“Pusat Transplantasi Organ Besar Anak” Berdiri di Shanghai, Tiongkok, Menambah Kekhawatiran Para Orangtua

oleh Li Li

Ketika kasus anak remaja hilang semakin terdengar di Tiongkok. Berdirinya “Pusat Transplantasi Organ Besar Anak” baru-baru ini oleh Fakultas Kedokteran Universitas Fudan di Shanghai telah menambah kekhawatiran di kalangan warga Tiongkok, terutama para orangtua. 

Baru-baru ini, gambar Upacara Peresmian “Pusat Transplantasi Organ Besar Anak” di Shanghai beredar di platform “X”. Netizen mengingatkan para orang tua : “Liburan musim panas telah tiba, jagalah anak-anak kalian.”

(foto Internet)

Lewat penelusuran reporter NTDTV menemukan bahwa gambar tersebut diambil ketika Universitas Fudan, Shanghai mengadakan forum transplantasi organ dan upacara peresmian “Pusat Transplantasi Organ Besar Anak” yang berlangsung Mei tahun ini.

Laporan dari Jaringan Berita Universitas Kedokteran Shanghai Universitas Fudan pada 31 Mei menyebutkan, bahwa pihak rumah sakit mengadakan “Upacara Peresmian Pusat Transplantasi Organ Besar Anak dan Forum Transplantasi Organ”pada 31 Mei. Hadir dalam acara tersebut para staf medis anak dari lima cabang rumah sakit anak, rumah sakit kolaboratif, unit konsorsium medis, dan lainnya totalnya lebih dari 100 orang.

Wu Jinglei, Presiden Asosiasi Medis Shanghai, Zhu Tongyu, Wakil Presiden Sekolah Tinggi Kedokteran Shanghai Universitas Fudan, Hu Jun, Peneliti Administrasi Medis dan Kantor Administrasi Medis Komisi Kesehatan Kota Shanghai, Zhu Youhua, Profesor Rumah Sakit Changhai yang Berafiliasi dengan Universitas Kedokteran Angkatan Laut, Wakil Rektor Rumah Sakit Changzheng yang Berafiliasi dengan Dekan Universitas Kedokteran Angkatan Laut Yin Hao, Profesor Shi Yinghong dari Rumah Sakit Zhongshan Universitas Fudan, Sekretaris Komite Partai Rumah Sakit Anak Li Qian, Dekan Wang Yi, Profesor Huang Guoying, dan Wakil Presiden Zhai Xiaowen ikut meramaikan upacara peresmian “Pusat Transplantasi Organ Besar Anak”.

(foto Internet)

Menurut laporan tersebut, tujuan Fudan Pediatrics mendirikan pusat transplantasi organ adalah untuk “lebih mengintegrasikan tim transplantasi jantung, hati dan ginjal”, “melakukan operasi yang lebih sulit seperti transplantasi ginjal untuk penerima muda dan transplantasi gabungan multi-organ”. Di sisi lain, “Demi kepentingan pengembangan transplantasi paru-paru, transplantasi usus, transplantasi pankreas dan lain-lain. untuk memenuhi kebutuhan penderita anak-anak, dan mempromosikan pengembangan transplantasi organ besar untuk anak-anak”.

Informasi di website Fudan University Shanghai Medical College menyatakan bahwa sejak Rumah Sakit Anak Universitas Fudan disetujui untuk transplantasi organ jantung, hati, dan ginjal pada Agustus 2022, tercatat hingga 17 Mei tahun ini, jumlah operasi transplantasi organ telah mencapai 102 kasus, termasuk 89 kasus transplantasi ginjal, 9 transplantasi hati, dan 4 transplantasi jantung.

Menurut laporan “The Paper” pada 21 Mei, sebelum Agustus 2022, Rumah Sakit Anak Universitas Fudan telah bekerja sama dengan rumah sakit umum dewasa seperti Rumah Sakit Zhongshan, Rumah Sakit Huashan, dan Rumah Sakit Changhai sejak tahun 2002 untuk melakukan transplantasi organ anak-anak, dan telah menyelesaikan lebih dari 500 kasus transplantasi organ bagi anak-anak.

Pada 29 Desember 2023, “The Paper” telah melaporkan bahwa pada 6 November 2023, seorang pasien transplantasi jantung dari Xiamen yang baru berusia 1 tahun 9 bulan dengan berat badan 7,5 kilogram menerima donor organ jantung dari anak berusia 1 setengah tahun. Dan rumah sakit mengklaim hasil transplantasi jantung cukup memuaskan.

Tidak sedikit netizen yang bertanya : “Dari mana datangnya donor organ ? Kami sangat menuntut keterbukaan dan transparansi”, “Mengerikan jika dipikir-pikir (dari mana organnya), tapi tidak sulit ditebak”, “Punya orang dewasa sudah tidak mencukupi, maka mulai menincar punya anak-anak ! Liburan musim panas segera akan tiba, orang tua harus menjaga baik-baik anak-anak dan diperingatkan agar mereka tidak mendonorkan darah”. “Sudah terang-terangan, Bertindak seperti ib**s !”. “Pernah melihat kejahatan, tapi belum pernah melihat kejahatan seperti yang dilakukan oleh organisasi partai politik yang sudah kerasukan ib**s”.

(foto Internet)

Dalam beberapa tahun terakhir, anak-anak hilang di daratan Tiongkok jumlahnya terus meningkat. Masyarakat khawatir mereka hilang karena organ mereka diambil secara paksa.

Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok meluncurkan kampanye “donasi organ” ke dalam kampus-kampus, mempromosikan donasi organ manusia kepada anak-anak di bawah umur, dan mengorganisir mahasiswa untuk melakukan upacara pengambilan sumpah untuk menyumbangkan organ. Beberapa sekolah bahkan meminta siswanya untuk membawa pulang “Formulir Pendaftaran Relawan Donor Organ Tubuh Manusia” untuk ditandatangani oleh orang tua mereka.

Pada 19 Januari tahun ini, sebuah rekaman video yang diposting di Weibo Tiongkok menunjukkan bahwa “untuk pertama kalinya di negara ini, pengetahuan tentang donasi organ manusia dimasukkan dalam buku pelajaran sekolah menengah di Kota Zhejiang”. Hal ini menimbulkan kecaman keras dari sejumlah netizen. “Sangat mengerikan”, “Ib**s”.

Pada Maret tahun ini, Sun Jian, anggota Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok, dan Presiden Rumah Sakit Nanfang di Universitas Kedokteran Selatan, menyatakan bahwa pendaftaran donasi organ sukarela harus “giat dipromosikan agar menjadi tren sosial baru”. Netizen dengan suara bulat mengecamnya sebagai “tukang jagal”, “se**n”, “Sangat-sangat jahat”.

Pada 1 Mei tahun ini, Partai Komunis Tiongkok menerapkan “Peraturan tentang Donasi dan Transplantasi Organ Manusia”. Banyak orang khawatir bahwa jumlah remaja hilang di seluruh Tiongkok akan meningkat secara drastis. (sin)