Prancis dan Spanyol Bekerja Sama untuk Membongkar Sindikat Pencucian Uang Warga Tiongkok  di Eropa

Qiu Yue dan Zhang Ruiqi – NTD

Polisi Prancis dan Spanyol mengumumkan pada  Jumat (5 Juli) bahwa mereka telah membongkar sebuah sindikat pencucian uang transnasional yang melibatkan warga Tiongkok, menangkap lima tersangka termasuk pemimpinnya. Polisi mengatakan, jumlah uang yang dicuci oleh para tersangka di dalam wilayah Uni Eropa mencapai satu juta euro per hari.

Dari  2 hingga 3 Juli, ratusan polisi Spanyol melakukan serangkaian penggeledahan terhadap tempat tinggal yang dicurigai, kantor pusat perusahaan, gudang dan restoran di Madrid, Barcelona dan tempat-tempat lain. 

Aparat kepolisian Perancis dan pakar Europol memberikan dukungan di lokasi. Uang tunai yang disita di lokasi kejadian berjumlah 167.000 euro atau setara 181.000 dollar AS. Polisi meyakini geng ini telah beroperasi sejak 2019 dan beranggotakan ekspatriat lokal. Pemimpinnya adalah pemilik bisnis asal Tiongkok.

Kasus pencucian uang pertama kali ditemukan pada Februari 2021, ketika sebuah mobil ditemukan di selatan Prancis dengan uang 500.000 euro disembunyikan di mezzanine. Geng tersebut mengumpulkan uang curian di berbagai titik, termasuk penyelundupan, penghindaran pajak, penipuan bea cukai dan hasil prostitusi.  Kemudian memindahkan uang tersebut melalui jaringan logistik yang kompleks.

Polisi mengatakan geng kriminal Asia merajalela dalam pencucian uang di seluruh Eropa. Pada pertengahan Mei tahun ini, lebih dari 20 pedagang grosir Tiongkok di Paris dicurigai berkolaborasi dalam pencucian uang dan dijatuhi hukuman penjara dan denda. (Hui)