EtIndonesia. Pada tanggal 14 Juli, selebriti mukbang Tiongkok berusia 24 tahun Pan Xiaoting (ditransliterasikan) tiba-tiba meninggal saat siaran langsung. Kematiannya diyakini karena makan berlebihan.
Menurut China News, dia akan melakukan tantangan makan ekstrem, makan tanpa henti selama lebih dari 10 jam di siaran langsung setiap hari.
Dalam setiap kali makan, dia berusaha mengonsumsi lebih dari 10 kilogram makanan.
Kematiannya telah memicu diskusi mengenai regulasi industri siaran langsung, dan menyoroti risiko kesehatan yang terkait dengan makan ekstrem untuk hiburan.
Pan adalah seorang pramusaji ketika dia tertarik untuk menjadi pembawa acara mukbang setelah melihat teman sekelasnya mendapatkan banyak uang, China News melaporkan.
Mukbang yang berasal dari Korea Selatan merupakan acara makan di mana individu mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penonton.
Awalnya dia hanya mengonsumsi beberapa kilogram makanan, namun kini bertambah menjadi 10 kg dan lebih banyak lagi seiring dengan semakin populernya dia.
Dia mulai melakukan streaming langsung selama lebih dari 10 jam setiap hari. Seiring waktu, dia mendapatkan penonton dan menerima hadiah melalui streaming langsungnya.
Orangtuanya dilaporkan menyuruhnya berhenti siaran, dengan mengatakan bahwa uang yang dia peroleh tidak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkannya pada tubuhnya.
Namun, dia mengatakan kepada orangtuanya untuk tidak khawatir, dan bersikeras bahwa dia bisa menanggung risikonya.
Kematian mendadak Pan bukanlah masalah kesehatan pertamanya karena karir mukbangnya. Dia sebelumnya dirawat di rumah sakit karena pendarahan lambung yang disebabkan oleh makan berlebihan.
Meskipun demikian, dia kembali makan berlebihan sehari setelah dia keluar dari rumah sakit.
Penonton tampaknya khawatir dan menasihatinya untuk berhenti makan sebanyak itu. Namun, laporan mengatakan dia mengabaikan peringatan tersebut.
Laporan otopsi mengungkapkan bahwa perut Pan mengalami cacat parah. Perutnya juga ditemukan penuh dengan makanan yang tidak tercerna.
Dia juga memperingatkan selebritas internet lainnya untuk tidak mengabaikan kesehatan mereka demi mengejar popularitas.
Kematiannya telah memicu perdebatan sengit mengenai regulasi industri siaran langsung online. Ini bukanlah hal baru – ABC News menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2023 yang memperingatkan tentang bahaya makan berlebihan terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. (yn)
Sumber: mustsharenews
