Gubernur Carolina Utara Roy Cooper : Tidak Berniat Menjadi Pasangan dari Capres Kamala Harris

 oleh Chen Ting

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris belum mengumumkan pasangannya. Salah satu pesaing utama, Gubernur Carolina Utara Roy Cooper, mengumumkan pada Senin (29 Juli) bahwa dia tidak berniat mengejar peluang ini.

Cooper dalam pernyataannya yang dipublikasikan di platform sosial “X” menyebutkan : “Saya sangat mendukung pencalonan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai presiden. Saya tahu dia akan menang, dan saya merasa terhormat dipertimbangkan untuk memainkan peran ini (cawapres)”.

“Ini bukan waktu yang tepat bagi Carolina Utara juga bagi saya untuk ikut serta dalam pemilihan nasional”, kata Cooper. “Seperti yang telah saya katakan sejak awal, Harris memiliki banyak sekali orang yang dapat ia pilih, dan kami akan bekerja bersama-sama untuk memastikan dia kemenangannya”.

Saat ini, belum tahu mengapa Cooper menarik diri. Beberapa hari yang lalu, ada anggota Partai Demokrat yang mengatakan bahwa Roy Cooper menjadi pilihan utama Kamala Harris. Memang Kamala Harris baru akan menentukan calon wakil presiden sebelum 7 Agustus.

Seorang sumber memberitahu CNN bahwa beberapa anggota Partai Demokrat percaya, Roy Cooper yang berusia 67 tahun, tidak konsisten dengan pemikiran Harris yang mendukung peremajaan pemimpin.

Beberapa sumber mengatakan kepada Politico bahwa ada faktor lain yang mungkin menyebabkan Cooper mundur dari pencalonan. Di satu sisi, ia mungkin berharap untuk mencalonkan diri sebagai Senat, dan di sisi lain, ia khawatir jika ia ikut serta dalam pencalonan tersebut. hal ini dapat menyebabkan letnan gubernur dari Partai Republik mengambil alih kekuasaan eksekutif negara bagian.

Sumber mengatakan bahwa masuknya Cooper ke dalam pencalonan akan membawa situasi yang tidak biasa di Carolina Utara. Berdasarkan konstitusi negara bagian, apabila gubernur berhalangan hadir di negara bagian, wakil gubernur menjalankan tugas gubernur.

Ini berarti Letnan Gubernur Partai Republik Mark Robinson dapat mengambil alih kekuasaan eksekutif untuk sementara waktu setiap kali Cooper meninggalkan negara bagian itu untuk berkampanye, sesuatu yang dikhawatirkan oleh Partai Demokrat selain memberi kemungkinan kepada Robinson untuk memperoleh keuntungan politik, tetapi juga mengambil tindakan yang sangat mereka tolak.

Carolina Utara adalah negara bagian yang menjadi medan pertempuran sengit yang dimenangkan oleh mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun 2020.

Kamala Harris dan Roy Cooper memiliki hubungan jangka panjang, keduanya pernah menjabat sebagai jaksa agung negara bagian.

Kandidat wakil presiden lainnya yang mungkin dipilih oleh Harris, termasuk: Gubernur Kentucky Andy Beshear, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, Gubernur Illinois JB Pritzker, Gubernur Negara Bagian Minnesota Tim Walz, Senator Mark Kelly, dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg, dan lainnya.

Kecuali Pete Buttigieg, semua kandidat yang tersisa telah memenangkan pemilu yang kompetitif.

Kamala Harris belum bertemu dengan calon wakil presiden mana pun. Namun, sumber mengatakan, mereka akan berdiskusi terlebih dahulu melalui sambungan telepon untuk memastikan niat.

Beberapa calon wakil presiden Kamala Harris sudah mulai berkampanye. Sabtu lalu, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro membela Harris di Philadelphia.

“Saya ingin masa depan yang lebih bersih dan hijau”, kata Josh Shapiro.

“Saya ingin masa depan dengan sekolah yang lebih baik, jalanan yang lebih aman, dan saya ingin masa depan yang penuh kebebasan”, tambahnya. (sin)