Setelah Serangan Iran ke Israel, Terjadi Ledakan di Dekat Kedutaan Israel di Denmark

Secretchina.com

Setelah serangan besar-besaran rudal Iran ke Israel, dua ledakan juga terjadi di dekat Kedutaan Israel di wilayah utara Kopenhagen, ibu kota Denmark, pada 2 Oktober 2024 dini hari. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden ini, dan polisi Denmark mulai menyelidiki insiden terkait.

Dua Ledakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Kopenhagen Menangkap Tiga Orang

Polisi Kopenhagen menyampaikan melalui media sosial X bahwa “tidak ada yang terluka, dan kami sedang melakukan penyelidikan awal di lokasi kejadian.” Mereka mengatakan bahwa insiden tersebut kemungkinan terkait dengan Kedutaan Israel yang berada di kawasan tersebut, dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Menurut laporan media setempat, sejumlah besar polisi telah dikerahkan untuk menutup wilayah yang luas. Media Denmark melaporkan bahwa penyidik sedang mencari bukti di lokasi.

Kedutaan Israel terletak di daerah Hellerup, kawasan elit di utara Kopenhagen, di mana terdapat juga kedutaan besar Iran, Tiongkok, Thailand, Turki, dan Rumania.

Perlu dicatat, ledakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana Iran meluncurkan 150 hingga 200 rudal ke arah Israel. Israel bersumpah akan membuat Iran “membayar mahal” untuk serangan tersebut.

Polisi Kopenhagen Menangkap Tiga Orang Terkait Ledakan

Menurut kabar terbaru, polisi Kopenhagen mengumumkan di platform media sosial X bahwa mereka telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam ledakan di dekat Kedutaan Israel di Hellerup tadi malam.

Dua pria ditangkap di dalam kereta di Stasiun Sentral Kopenhagen, sementara seorang lainnya ditangkap di tempat lain di Kopenhagen pada hari yang sama.

Menurut seorang jurnalis hukum dari media nasional Denmark DR, ada alasan kuat untuk percaya bahwa ledakan tersebut terkait dengan jarak yang sangat dekat dengan Kedutaan Israel.

Polisi Kopenhagen Menutup Wilayah di Dekat Kedutaan Israel

Laporan dari media nasional Denmark DR menyebutkan bahwa polisi Kopenhagen telah menutup wilayah di sekitar Kedutaan Israel. Polisi menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah ledakan tersebut berkaitan dengan kedutaan yang berlokasi di dekatnya.

Menurut laporan polisi Kopenhagen, sekitar pukul 03:20 dini hari pada 2 Oktober, dua ledakan terjadi di dekat Kedutaan Israel. Mereka menambahkan bahwa petugas keamanan Kedutaan Israel mendengar suara ledakan dan segera merespons.

Sebelumnya, polisi hanya menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi “larut malam.” Tidak ada korban yang dilaporkan, dan penyelidikan masih berlangsung.

Dinas Intelijen Keamanan Polisi (PET) Memantau Perkembangan

Menurut laporan media Denmark, Badan Intelijen dan Keamanan Polisi Denmark (PET) sedang memantau perkembangan situasi dengan saksama dan bekerja sama dengan polisi Kopenhagen dalam penyelidikan dua ledakan di dekat Kedutaan Israel.

“PET sedang memantau situasi dengan ketat dan mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh polisi Kopenhagen terkait dua ledakan di sekitar Kedutaan Israel,” demikian pernyataan mereka. “Kami juga berdialog dengan Kedutaan Israel mengenai masalah keamanan dan terus mengevaluasi serta memperkuat langkah-langkah keamanan di sejumlah lokasi Yahudi.”

Menteri Kehakiman: Kasus Ini Ditangani dengan Serius

Menteri Kehakiman Denmark, Peter Hummelgaard, menyampaikan kepada TV Denmark TV2 bahwa masih terlalu dini untuk membahas motif di balik ledakan tersebut.

“Ini adalah kasus yang sangat serius,” kata Hummelgaard kepada TV2. “Pihak berwenang, polisi, dan Badan Intelijen dan Keamanan Denmark (PET) menangani kasus ini dengan sangat serius.”

Hummelgaard juga menambahkan bahwa tingkat keamanan di sekitar institusi-institusi Yahudi di Denmark sudah sangat tinggi.

Pasca Dua Ledakan, Kedutaan Israel Mengungkapkan Kekhawatiran

Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook, Kedutaan Israel menyatakan, “Kami terkejut dengan ledakan yang terjadi pagi ini di dekat kedutaan. Kami yakin polisi Denmark akan menangani kasus ini dengan baik dan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.” (jhon)