Ketegangan Perang Rusia-Ukraina, Zelenskyy Mengungkapkan Rincian “Rencana Kemenangan”

oleh Yi Jing – New Tang Dynasty Television

Pada  Rabu (16 /10/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengajukan lima poin utama dari “Rencana Kemenangan” di hadapan parlemen. Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyetujui paket bantuan baru senilai 425 juta dolar AS untuk Ukraina.

“Poin pertama adalah mengundang Ukraina untuk bergabung dengan NATO sekarang juga,” ujarnya.

Poin pertama dari “Rencana Kemenangan” yang diajukan oleh Presiden Zelenskyy adalah memungkinkan Ukraina untuk bergabung dengan NATO tanpa syarat sebelum perang berakhir.

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menegaskan kembali bahwa jalan Ukraina menuju NATO tidak dapat dibalik. Ia juga menyatakan bahwa diskusi dengan para sekutu mengenai cara mendorong proses ini akan dilanjutkan.

“Saya yakin suatu hari nanti Ukraina akan menjadi anggota NATO, dan ketika hari itu tiba, saya akan menyambutnya dengan tepuk tangan,” katanya.

Zelenskyy juga menyatakan bahwa setelah perang, pasukan Ukraina bersedia membantu memperkuat keamanan NATO dan menggantikan sebagian pasukan Amerika di Eropa.

Dalam hal militer, selain memperkuat pertahanan dalam negeri dan melakukan serangan di wilayah Rusia, Zelenskyy mengusulkan untuk mengembangkan kemampuan pencegahan strategis non-nuklir secara menyeluruh di wilayah Ukraina guna menghadapi ancaman Rusia dan menghancurkan kekuatan militer Rusia.

“(Rusia juga bisa) menggunakan cara diplomasi yang jujur untuk mengakhiri perang secara adil atau memastikan bahwa mereka tidak lagi mampu melancarkan perang agresi di masa depan,” katanya.

Selain itu, “Rencana Kemenangan” juga membayangkan peran negara-negara Barat dalam melindungi sumber daya penting Ukraina. Sebagai imbalannya, Ukraina akan memberi jaminan kepada Barat untuk dapat berinvestasi dan memanfaatkan potensi sumber daya tersebut.

“Kami, rakyat Ukraina, bersama mitra kami, harus mengubah situasi ini dan mengakhiri perang,” ujarnya.

Zelensky yakin bahwa jika rencana ini segera dilaksanakan, perang akan berakhir paling lambat pada tahun 2025. Pada Kamis (17 Oktober), ia akan berangkat ke Brussels untuk mempresentasikan rencananya secara langsung di KTT para pemimpin Uni Eropa.

Pada hari yang sama, Kremlin memperingatkan Kiev untuk tetap realistis dan menyebut kebijakan seperti itu sia-sia.

Saat Zelensky menyampaikan pidatonya di parlemen, pasukan Rusia terus menyerang desa-desa di Ukraina Timur untuk menguasai pusat transportasi dan melemahkan garis pertahanan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia pada  Rabu mengklaim bahwa pasukan mereka telah merebut desa Krasnyar di wilayah Donetsk dan desa Nevske di wilayah Luhansk.

Di hari yang sama, berbagai kota di Ukraina, termasuk Kiev, diserang oleh 136 drone Rusia, yang menyebabkan kebakaran di beberapa daerah dan pemadaman listrik secara luas. Serangan ini merupakan salah satu serangan drone terbesar yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. (Hui)