ETIndonesia. Pada Minggu (22 Desember), sebuah insiden pembakaran terjadi di kereta bawah tanah New York City, Amerika Serikat. Seorang pria menggunakan pemantik api untuk membakar pakaian seorang wanita yang tampak tertidur dan tidak bergerak. Api berhasil dipadamkan oleh polisi yang tiba di lokasi dengan alat pemadam, tetapi wanita tersebut meninggal di tempat. Polisi telah menangkap pelaku dan menyelidiki kasus ini sebagai tindak pembunuhan.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 07.30 pagi di dalam gerbong kereta F Line yang berhenti di Stasiun Coney Island-Stillwell Avenue, Brooklyn. Korban tampak seperti sedang tertidur di dalam gerbong ketika seorang pria tak dikenal mendekatinya dan menyalakan api pada pakaian yang dikenakannya.
Polisi yang berpatroli di stasiun segera menuju lokasi setelah menerima laporan. Saat tiba, mereka melihat seseorang di dalam gerbong yang tubuhnya telah dilalap api. Polisi menggunakan alat pemadam untuk memadamkan api, tetapi nyawa wanita tersebut tidak dapat diselamatkan.
Sumber menyebutkan bahwa pelaku diyakini berusia sekitar 20-an dan melarikan diri dari stasiun setelah insiden tersebut. Polisi kemudian merilis rekaman pengawas, masyarakat membantu memberikan informasi hingga akhirnya seorang pria berusia 33 tahun asal Guatemala ditangkap pada malam yang sama.
Detektif NYPD, Austin Glickman, menyatakan bahwa insiden ini sedang diselidiki sebagai kasus pembunuhan.
Setelah serangan mengerikan ini, Gubernur Kathy Hochul mengumumkan bahwa sebanyak 250 tentara Garda Nasional akan dikerahkan di sistem kereta bawah tanah New York selama musim liburan. Diperkirakan sekitar 8 juta wisatawan akan mengunjungi New York selama periode ini. (Hui)
Sumber : NTDTV.com