Empat Generasi Manusia dalam Peradaban Prasejarah

EtIndonesia. Baik dalam catatan sejarah Tiongkok maupun berbagai teks kuno dari belahan dunia lain, sering disebutkan bahwa sebelum peradaban manusia modern, telah ada empat generasi manusia yang hidup di Bumi.

Salah satu sumber penting mengenai teori ini berasal dari “Codex Vaticanus”, sebuah manuskrip kuno dari peradaban Mesoamerika, serta berbagai teks peninggalan peradaban Indian Meksiko. Menurut catatan tersebut, Bumi telah mengalami empat kali kehancuran besar, dan dalam setiap siklus tersebut, peradaban manusia sebelumnya musnah dan digantikan oleh generasi baru.

Generasi Pertama: Manusia Raksasa dari Antarktika

  • Ciri-ciri: Makhluk raksasa dengan tinggi luar biasa.
  • Lokasi: Bermukim di Antarktika ketika wilayah itu masih dapat dihuni.
  • Kehancuran: Musnah akibat kelaparan, mungkin karena perubahan iklim ekstrem yang menyebabkan hilangnya sumber makanan.

Generasi Kedua: Manusia Kutub Utara yang Musnah oleh Api

  • Ciri-ciri: Manusia tinggi besar, dengan perawakan lebih besar dari manusia modern.
  • Lokasi: Tinggal di Kutub Utara, yang kini telah tertutup es.
  • Kehancuran: Musnah akibat kebakaran global, kemungkinan disebabkan oleh aktivitas vulkanik besar atau dampak asteroid yang memicu kebakaran masif di seluruh dunia.
  • Tanda-tanda keberadaan: Mitos kuno tentang daratan yang pernah ada di utara dan sekarang tenggelam, serta berbagai legenda tentang tanah purba yang hilang di bawah lautan es.

Generasi Ketiga: Peradaban Misterius Benua Mu di Pasifik

  • Ciri-ciri: Manusia setinggi sekitar 3 meter, memiliki struktur sosial yang lebih maju.
  • Lokasi: Berdiam di Benua Mu, yang konon berada di tengah Samudra Pasifik.
  • Kehancuran: Hancur karena peperangan besar, mengarah pada pemusnahan massal akibat perang antar manusia sendiri.
  • Tanda-tanda keberadaan:
  1. Mitos tentang Lemuria, yang dipercaya oleh beberapa peneliti sebagai peradaban maju yang hilang di Samudra Pasifik.
  2. Temuan reruntuhan bawah laut di lepas pantai Jepang dan Indonesia yang diyakini sebagai peninggalan peradaban ini.

Generasi Keempat: Peradaban Atlantis yang Tenggelam oleh Banjir Besar

  • Ciri-ciri: Peradaban yang sangat maju, bahkan lebih maju dari beberapa teknologi modern kita.
  • Lokasi: Hidup di Atlantis, atau yang disebut juga “Eden” atau “Benua Barat” dalam beberapa teks kuno.
  • Kehancuran:
  1. Tenggelam akibat banjir besar, sesuai dengan catatan dalam kitab suci berbagai agama dan legenda kuno, termasuk mitologi Yunani, Alkitab, dan catatan kuno Tiongkok.
  2. Banyak yang mengaitkan kisah ini dengan Banjir Besar zaman Nuh serta legenda Gunung Kunlun dan Dataran Tinggi Tibet dalam mitologi Tiongkok.
    -Tanda-tanda keberadaan:
  3. Peninggalan arkeologi bawah laut seperti struktur Yonaguni di Jepang dan reruntuhan yang diduga sebagai sisa peradaban di sekitar Segitiga Bermuda.

Generasi Kelima: Manusia Modern Pasca-Banjir Besar

  • Ciri-ciri: Berukuran lebih kecil dibanding generasi sebelumnya.
    Rentang hidup lebih pendek, rata-rata hanya 70-100 tahun.
  • Lokasi:
  1. Peradaban Barat menelusuri asal-usulnya dari Adam dan Hawa.
  2. Peradaban Tiongkok menyebut Fuxi dan Nüwa sebagai nenek moyang manusia pasca-bencana.
  • Kehancuran:
  1. Era kita ditandai oleh perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Namun, menurut berbagai teks kuno, kita juga berisiko menghadapi kehancuran seperti generasi sebelumnya, apakah melalui perang, perubahan iklim, atau bencana alam global.

Catatan Kuno Tiongkok yang Mendukung Teori Ini

Teks kuno dari Tiongkok juga mencatat siklus lima generasi manusia, seperti yang ditemukan dalam “透天玄机” (Tou Tian Xuan Ji) atau “铁冠数” (Tie Guan Shu) yang ditulis pada akhir Dinasti Yuan (1368).

Dalam teks ini, disebutkan bahwa setiap generasi berlangsung 15.000 tahun dengan pola yang mirip dengan catatan Mesoamerika:

  • Zaman Taikuno (Manusia Raksasa di Selatan)
  • Zaman Shanggu (Manusia Kutub Utara)
  • Zaman Zhonggu (Peradaban Mu di Timur)
  • Zaman Shouxi (Atlantis di Barat)
  • Zaman Moderen (Manusia saat ini)

Kesimpulan: Apakah Teori Ini Bisa Dibuktikan?

  • Fakta menarik:
  1. Banyak mitos di berbagai budaya yang menyebutkan peradaban manusia yang hilang.
  2. Penemuan arkeologi bawah laut menunjukkan struktur yang menyerupai kota-kota kuno, tetapi belum dapat dipastikan usianya.
  3. Misteri Atlantis, Lemuria, dan daratan yang tenggelam di lautan masih menjadi bahan penelitian ilmuwan.

Apakah kita benar-benar generasi manusia kelima?

Jika ya, apakah kita akan mengulangi siklus kehancuran seperti pendahulu kita?
Ataukah kita akan menemukan cara untuk bertahan dan melampaui batas sejarah?

Mungkinkah masa depan kita akan membawa kita ke generasi keenam manusia?(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS