EtIndonesia. Pada 13 Februari 2025, tepat pada hari keenam belas Tahun Baru Imlek, terjadi insiden ledakan dalam acara tradisional “Shao Pao/membakar petasan” yang diadakan di Desa Hushan, Kota Yunfu, Guangdong, Tiongkok. Akibatnya, beberapa orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke ICU untuk perawatan darurat.
Seorang netizen membagikan video yang menunjukkan warga desa mengikuti tradisi “Shao Pao” dengan menggantung petasan pada sebuah kerangka besar. Namun, sebelum petasan terpasang sepenuhnya, seseorang di bawah menyalakan api, yang kemudian menyulut petasan lainnya di bagian tengah kerangka, menyebabkan ledakan besar.
Video menunjukkan api dan asap tebal membumbung tinggi, sementara beberapa orang yang berada di atas kerangka tidak sempat menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya terjatuh, ada yang tubuhnya terbakar, dan ada yang berguling ke kubangan air untuk memadamkan api.
Banyak warga desa yang menyaksikan kejadian tersebut dan merekamnya. Dalam video, terlihat seorang pria muda dengan luka bakar parah di lengannya, yang tampak menghitam. Beberapa korban lainnya mengalami pakaian terbakar dan harus dibantu oleh warga sekitar.
Menurut keluarga korban, awalnya petasan dijadwalkan untuk dinyalakan pada pukul 14:30. Namun, saat sekitar sepuluh orang masih memasang petasan di kerangka, seseorang di bawah sudah menyalakan api. Hal ini menyebabkan petasan di bagian tengah ikut meledak, menciptakan ledakan besar dalam waktu singkat.
“Semuanya terjadi hanya dalam satu menit. Suami saya terjatuh dari kerangka setinggi lebih dari 20 meter, tubuhnya terbakar karena ledakan petasan. Saat ini dia masih koma,” kata seorang wanita bernama He, istri salah satu korban.
Suaminya mengalami luka paling parah dengan patah tulang di berbagai bagian tubuh serta luka bakar 75%. Lengan korban mengalami luka bakar parah hingga kemungkinan harus diamputasi.
Selain suami He, dua orang lainnya juga mengalami luka berat dan saat ini dirawat di ICU dalam kondisi koma. Empat orang lainnya mengalami luka ringan.
Pihak pemerintah setempat mengkonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa tiga orang terluka serta sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut situs resmi Pemerintah Kota Yunfu, “Shao Pao” merupakan tradisi rakyat setempat yang bertujuan untuk memohon keberuntungan dan kekayaan. Namun, tahun ini terjadi insiden yang mengakibatkan beberapa orang terluka. Banyak netizen yang mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan saat bermain petasan.
Beberapa daerah di Guangdong juga memiliki tradisi serupa pada hari keenam belas Tahun Baru Imlek, seperti “You Shen” (arak-arakan dewa), “Zha Jie” (ledakan jalanan), dan “Shao Pao” (membakar petasan), yang selalu berlangsung meriah dengan perhatian besar terhadap keselamatan.
Seorang netizen berkomentar: “Suami saya berasal dari Yunfu, dia bilang acara ‘Shao Pao’ adalah yang paling meriah setiap tahunnya.”
Netizen lain menambahkan: “Di tempat saya, kami menyalakan petasan sepanjang satu kilometer saat arak-arakan dewa, dan butuh lebih dari satu jam untuk menyalakannya!”