EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa dalam kesepakatan damai apa pun, Rusia tidak akan pernah menerima kehadiran pasukan penjaga perdamaian NATO di Ukraina. Namun, dalam pernyataan yang bertentangan, Donald Trump menyatakan dukungan penuh jika negara-negara Eropa memutuskan untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina.
Menurut laporan BBC, dalam pertemuan tingkat tinggi antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa: “Tidak peduli di bawah bendera apa mereka masuk, pasukan bersenjata asing tetaplah pasukan bersenjata. Ini jelas sesuatu yang sama sekali tidak dapat diterima.”
Lavrov juga mengungkapkan bahwa Rusia dan AS telah sepakat untuk membentuk tim negosiasi guna membahas kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan negara-negara Eropa mengirim pasukan ke Ukraina, Trump memberikan respons yang mengejutkan.
“Jika mereka ingin melakukan itu, bagus! Saya sepenuhnya mendukung,” katanya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Trump tidak akan menghalangi atau menentang jika Eropa meningkatkan keterlibatannya secara langsung dalam perang Ukraina.
Zelenskyy Tidak Diundang dalam Negosiasi AS-Rusia, Trump: “Saya Kecewa dengan Sikap Ukraina”
Setelah pertemuan di Arab Saudi, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa pembicaraan ini merupakan langkah awal dalam proses yang panjang dan sulit, tetapi sangat penting.
Namun, yang mengejutkan, Ukraina tidak diundang ke dalam pertemuan tersebut. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengaku terkejut dengan keputusan ini.
Ketika ditanya mengenai reaksi Zelenskyy yang merasa dikecualikan dari negosiasi, Trump justru menanggapi dengan nada kecewa terhadap Ukraina.
Dalam wawancara di Mar-a-Lago, Florida, ia mengatakan: “Saya mendengar mereka kecewa karena tidak diundang, tetapi mereka sudah punya kesempatan untuk berpartisipasi selama tiga tahun terakhir. Masalah ini seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah sejak awal.”
Trump: “Saya Bisa Mengakhiri Perang Ini”
Setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi, Trump menyatakan bahwa dia semakin percaya diri dalam menangani konflik ini.
“Pembicaraan berjalan dengan sangat baik. Rusia ingin melakukan sesuatu, mereka ingin menghentikan kebrutalan dan kebiadaban ini,” katanya,
Trump bahkan secara langsung mengklaim bahwa ia mampu mengakhiri perang Ukraina, dengan mengatakan: “Saya pikir saya dapat mengakhiri perang ini.”
Sikap Trump yang semakin mendekati kebijakan diplomasi dengan Rusia, membuat masa depan Ukraina dalam perang ini semakin tidak pasti. (jhn/yn)