Kemenlu AS Ganti Istilah RRT Hingga Berencana Larang Akademisi Tiongkok Masuk ke Laboratorium Nasional

EtIndonesia. Kabar terbaru mengenai kasus korupsi Wali Kota New York: Seorang hakim federal membatalkan sidang terhadap Wali Kota New York, Eric Adams, tetapi menolak untuk mencabut dakwaan.

Partai Komunis Tiongkok Tidak Sama dengan Tiongkok : Departemen Luar Negeri AS Ganti RRT  Menjadi Tiongkok 

Situs web resmi Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini memperbarui halaman “Profil Negara Tiongkok,” di mana istilah “Republik Rakyat Tiongkok” (RRT) diganti menjadi “Tiongkok.”

Yang menarik perhatian adalah, pada halaman versi baru tersebut, istilah “Partai Komunis Tiongkok” (PKT) disebutkan sebanyak tiga kali. Khususnya, pemerintah AS saat ini menekankan komitmennya untuk memerangi “serangan siber jahat dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap pemerintah AS.” Perubahan kata-kata ini semakin memperjelas perbedaan antara “Tiongkok” dan “Partai Komunis Tiongkok.”

Sebelumnya, situs web ini telah menghapus pernyataan “tidak mendukung kemerdekaan Taiwan” dan menggantinya dengan “menolak tindakan sepihak dari pihak mana pun untuk mengubah status quo,” serta menekankan bahwa “kedua  pihak di Selat Taiwan harus menyelesaikan perbedaan secara damai.”

Cegah Pencurian Rahasia oleh Partai Komunis Tiongkok: AS Berencana Melarang Akademisi Tiongkok Masuk ke Laboratorium Nasional

Pada Kamis (20 Februari), para senator  dan pakar AS memperingatkan bahwa untuk mencegah pencurian rahasia oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), warga negara Tiongkok sebaiknya dilarang memasuki laboratorium nasional AS.

Ketua Komite Energi dan Sumber Daya Alam Senat AS, Mike Lee, mengatakan: “Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Tiongkok terus berusaha menyusup ke laboratorium nasional kami, menargetkan ilmuwan-ilmuwan terkemuka untuk mencuri hasil penelitian AS guna memperkuat ambisi militer mereka.”

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, Bertemu Elon Musk di AS

Pada Jumat (21 Februari), Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, bertemu dengan CEO Tesla, SpaceX, dan X, Elon Musk, di Amerika Serikat.

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengatakan: “Pemerintah presiden baru Amerika Serikat tidak lagi berniat menggunakan dana AS untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain.”

Senat AS Lakukan Pemungutan Suara Semalam, Loloskan Kerangka Anggaran Senilai 340 Miliar Dolar AS

Setelah debat maraton sepanjang malam, Senat Federal AS pada Jumat dini hari dengan suara 52 banding 48 meloloskan kerangka anggaran senilai 340 miliar dolar AS.

Senator Lindsey Graham mengatakan: “Dalam RUU ini, terdapat dana sebesar 175 miliar dolar AS untuk memastikan tersedianya cukup tempat penahanan, menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan, serta mendeportasi anggota geng dan penjahat lainnya. Selain itu, terdapat dana sebesar 150 miliar dolar AS untuk mendukung militer kami yang sudah sangat kelelahan. Mereka benar-benar membutuhkan dana ini.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS