Pulau Panjang Umur di Yunani Hampir Bebas dari Demensia, Penduduknya Sering Minum 2 Minuman Ini

EtIndonesia. Pulau Ikaria di Yunani terkenal sebagai pulau panjang umur yang dihuni banyak lansia berusia lanjut. Peneliti yang mempelajari fenomena panjang umur di pulau ini baru-baru ini mengungkapkan bahwa penduduk di sana tidak hanya hidup lama, tetapi juga jarang mengalami demensia.

Menurut laporan New York Post, ahli panjang umur asal Amerika Serikat, Dan Buettner, mengungkapkan dalam podcast “Live Well Be Well” bahwa kasus demensia hampir tidak ditemukan di Ikaria. Peneliti menemukan bahwa dari seluruh penduduk berusia 65 tahun ke atas, hanya ada tiga kasus demensia ringan.

Sebagai perbandingan, menurut data National Institutes of Health (NIH) di AS, saat ini diperkirakan ada sekitar 6,7 juta orang Amerika yang menderita penyakit Alzheimer (salah satu jenis demensia).

Ikaria merupakan salah satu dari lima wilayah yang dikenal sebagai Blue Zones, yaitu daerah yang penduduknya terkenal panjang umur. Empat daerah lainnya meliputi Pulau Sardinia di Italia, Okinawa di Jepang, Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, dan Loma Linda di California, AS.

Terkait Pola Makan

Apa rahasia panjang umur mereka?

Buettner menjelaskan di blog Blue Zones bahwa penduduk Ikaria mengikuti pola makan Mediterania, yang didominasi oleh buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, minyak zaitun, dan anggur merah dalam jumlah sedang.

“Mereka jarang makan ikan dan daging, tetapi mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau,” ujarnya.

“Mereka memakan berbagai jenis sayuran liar dan kebun, seperti sawi, chicory, adas, dan sayuran hijau yang sering dianggap sebagai gulma di Amerika. Sayuran liar ini mengandung antioksidan yang membersihkan pembuluh darah arteri, dengan kadar hingga 10 kali lipat dari anggur merah.”

Dua Minuman Favorit: Teh Herbal dan Kopi

Buettner juga menekankan bahwa penduduk Ikaria sangat menyukai dua jenis minuman yang diyakini membantu menjaga kesehatan otak di usia tua, yaitu teh herbal dan kopi.

“Mereka meminum teh herbal setiap hari,” tulisnya. “Teh ini dibuat dari tanaman yang dipetik dari sekitar rumah, kebun, atau alam liar. Beberapa tanaman yang digunakan termasuk oregano, dandelion, sage, dan rosemary.”

Sebuah penelitian pada tahun 2023 menemukan bahwa meminum teh (baik teh hijau maupun teh hitam) dapat menurunkan risiko demensia hingga 29%.

Buettner menambahkan bahwa teh herbal yang dikonsumsi penduduk Ikaria tidak hanya bermanfaat karena sifat antiinflamasi (anti-peradangan), tetapi juga karena efek diuretiknya yang ringan.

“Diuretik dapat membantu menjaga tekanan darah tetap rendah, membantu ginjal membuang natrium, serta menjaga pembuluh darah tetap bersih dan lebar sehingga darah mengalir lebih lancar,” jelasnya.

Selain teh, penduduk Ikaria juga mengkonsumsi banyak kopi. Sebuah penelitian pada tahun 2010 yang melacak partisipan selama rata-rata 21 tahun menemukan bahwa meminum tiga hingga lima cangkir kopi sehari saat usia paruh baya dapat mengurangi risiko terkena demensia dan Alzheimer hingga 65% di usia tua.

Terkait Gaya Hidup dan Hubungan Sosial

Selain pola makan, gaya hidup dan hubungan sosial juga berperan penting dalam panjang umur penduduk Ikaria.

Aktivitas fisik sehari-hari yang meliputi kerja fisik dan gaya hidup pedesaan membuat mereka tetap aktif setiap hari. Kebiasaan berjalan kaki dan medan pegunungan di pulau ini turut meningkatkan kebugaran fisik mereka.

Selain itu, kebiasaan tidur siang singkat, yang populer di wilayah Mediterania, telah terbukti melindungi dan meningkatkan fungsi jantung. Faktor lain yang turut berperan adalah hubungan emosional antar sesama, termasuk ikatan keluarga yang erat dan koneksi sosial yang kuat, yang telah terbukti dapat memperpanjang usia.

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS