Seiring dengan semakin banyaknya pesaing di pasar, Skype—salah satu merek digital paling bertahan lama dalam layanan panggilan dan pesan—menghadapi penurunan jumlah pengguna. Pada Jumat (28 Februari), Microsoft mengumumkan bahwa layanan Skype akan ditutup pada 5 Mei 2025.
EtIndonesia. Setelah beroperasi selama 21 tahun, Microsoft memutuskan untuk menyederhanakan produk komunikasi mereka dan berfokus pada layanan Microsoft Teams.
Microsoft mendorong pengguna untuk secara gratis memindahkan data mereka ke Teams selama masa transisi. Pengguna masih bisa menggunakan saldo Skype mereka atau mengekspor data sebelum layanan dihentikan.
Teams akan menawarkan banyak fitur yang sama dengan Skype, ditambah kemampuan untuk mengadakan pertemuan, mengelola kalender, dan membangun komunitas.
Tren kerja dari rumah selama pandemi meningkatkan permintaan untuk layanan panggilan bisnis online. Microsoft memanfaatkan momen ini dengan mengintegrasikan Teams ke dalam ekosistem Office, sehingga berhasil menarik banyak perusahaan yang sebelumnya merupakan pengguna utama Skype.
Pada awal 2000-an, Skype menjadi populer karena memungkinkan pengguna melakukan panggilan tanpa membayar ke operator telekomunikasi. Namun, dengan munculnya aplikasi komunikasi baru seperti Zoom, WhatsApp, dan Discord, eksistensi Skype semakin terpinggirkan. Selain itu, teknologi dasarnya yang kurang cocok untuk era ponsel pintar juga berkontribusi terhadap penurunan kinerja layanan ini. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
