Bisikan Misterius : Dia Merasakan Pertanda Kematian Pasangannya


Etindonesia.
Kisah ini terjadi pada 20 April 2022, tetapi harus dimulai dari malam sebelumnya. Nortlondo (Transliterasi-red) dan kekasihnya menghabiskan waktu bersama di rumah. Dia ingat betul betapa cerianya sang kekasih malam itu. Mereka menonton televisi dan berbicara tentang permainan peran (role-playing game) nostalgia, terutama tentang sebuah cerita dalam permainan lama yang sangat berarti bagi mereka.

Kekasihnya bercerita dengan antusias mengenai sebuah acara jangka panjang yang pernah dia rancang, menceritakan kisah dua karakter dalam permainan tersebut. Saat itu, di tengah cerita yang mengalir, tiba-tiba terdengar suara dalam kepala Nortlondo. Suara itu terdengar seperti suaranya sendiri, tetapi lebih tenang dan bijaksana, seolah datang dari tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

“Fokuslah, ingatlah setiap detail ini dengan baik,” bisik suara itu.

Tanpa banyak berpikir, Nortlondo menatap kekasihnya dalam-dalam, memperhatikan senyum dan gerak-geriknya, menangkap setiap ekspresi bahagia dan rasa cintanya.

Malam itu terasa berbeda. Nortlondo merasakan dorongan yang sangat kuat, sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Saat larut malam, dia terbangun oleh suara benturan keras. Dia berkeliling si seluruh rumah, memeriksa setiap sudut, namun tak menemukan sumber suara.

Ketika hendak kembali tidur, dia memandang kekasihnya yang terlelap dan tiba-tiba dilanda rasa takut yang tak terjelaskan. Sesuatu mendorongnya untuk membangunkan sang kekasih — sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.

Dengan sedikit canggung, dia meminta maaf karena membangunkannya, mengatakan hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja. Setelah itu, mereka kembali tidur.

Keesokan paginya, Nortlondo merasa tubuhnya sangat tidak nyaman. Meskipun dia dan kekasihnya jarang bersosialisasi dengan orang lain, dia tetap memutuskan untuk melakukan tes COVID-19 untuk pertama kalinya, hanya untuk berjaga-jaga.

Perasaan tidak nyata terus menyelimuti dirinya. Segalanya terasa kabur, seperti dia terlepas dari kenyataan. Saat itu, kekasihnya juga mengaku merasa tidak enak badan, tetapi menganggapnya hanya kelelahan.

Hari itu, Nortlondo harus menyelesaikan sebuah pekerjaan, sementara kekasihnya berencana turun ke bawah untuk makan siang. Sebelum berpisah, mereka saling menatap, dan pikiran Nortlondo dipenuhi banyak hal yang tak jelas.

Beberapa waktu kemudian, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Nortlondo keluar dari ruangannya dan menyadari kekasihnya belum kembali ke atas. Dia melihat setumpuk pakaian yang belum dilipat dan merasa geli.

Dia pun turun ke lantai bawah untuk memanggilnya, dengan riang memberitahukan bahwa pekerjaannya telah selesai. Namun, ketika melihat kekasihnya, waktu seolah berhenti.

Dalam sekejap, pikirannya hampir terlepas dari tubuhnya. Dia melihat kekasihnya yang tampak seperti sedang tidur, tetapi suara tenang itu kembali berbicara dalam kepalanya:

“Ah, ternyata memang begini caranya.”

Sekelebat ingatan aneh dan perasaan ganjil selama beberapa hari terakhir menyatu menjadi satu kenyataan yang menghantamnya keras. Rasanya seperti ada dinding tak terlihat yang memisahkan masa lalu dan masa kini, membuatnya termangu di tempat, tidak bisa bergerak mendekati kekasihnya.

Selanjutnya, yang dia ingat hanyalah teriakan histerisnya dan bayangan samar-samar para paramedis serta tetangga yang datang membantu.

Antara Rasa Kehilangan dan Misteri Suara di Kepala

Kehilangan kekasihnya meninggalkan luka mendalam di hati Nortlondo. Namun, ada sesuatu yang membuatnya terus bertanya-tanya: suara tenang yang seolah telah memberi peringatan tentang kejadian ini.

Walaupun suara itu terasa menyeramkan, Nortlondo justru merasa bersyukur. Suara tersebut membantunya mengabadikan momen terakhir kekasihnya dengan penuh cinta dan kebahagiaan, sehingga kenangan indah itulah yang terus tertanam dalam ingatannya, menggantikan bayangan tubuh tak bernyawa kekasihnya.

Namun, suara itu tetap menjadi misteri.

  • Apakah suara itu adalah kesadarannya dari masa depan?
  • Ataukah itu merupakan bentuk komunikasi dari entitas dengan tingkat spiritual yang lebih tinggi?

Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak akan pernah terjawab, tetapi pengalamannya memberikan pesan yang mendalam bagi banyak orang.

Pesan dari Sebuah Pengalaman Spiritual

Pengalaman Nortlondo mengingatkan kita untuk selalu menghargai setiap momen bersama orang yang kita cintai. Suara misterius yang dia dengar seolah menjadi simbol dari suara hati yang sering kali kita abaikan.

Kadang-kadang, dalam hening, mungkin kita juga mendengar bisikan hati yang memberi kita dorongan untuk lebih mencintai, lebih peduli, dan lebih hadir dalam setiap detik kehidupan kita.

“Jangan menunggu sampai terlambat untuk menunjukkan cinta kita. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa kita benar-benar hidup di dalamnya.”

Pengalaman ini mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan penuh kasih sayang dan ketulusan, memastikan bahwa kita tidak menyisakan penyesalan di setiap akhir cerita hidup kita. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS