Kucing  Rumahan Juga Memerlukan Vaksinasi Rabies 

Meskipun kucing Anda tidak pergi ke luar rumah, ada kasus yang diketahui di mana kelelawar yang membawa rabies masuk ke dalam rumah dan menggigit manusia atau hewan peliharaan

Lee Pickett

Tanya : Kucing saya, BarB—dinamai demikian karena saya menemukannya sebagai anak kucing yang bersembunyi di bawah panggangan barbekyu—sekarang tinggal di dalam rumah dan tidak pernah keluar. Dokternya bersikeras bahwa ia tetap harus mendapatkan vaksin rabies. Mengapa ini diperlukan jika dia benar-benar hanya tinggal di dalam rumah?

Jawab : BarB harus divaksin rabies untuk melindungi dirinya dan Anda dari penyakit yang mematikan ini.

Di Amerika Serikat, kucing adalah hewan peliharaan yang paling sering dinyatakan positif rabies, sementara kelelawar adalah satwa liar yang paling sering terinfeksi.

Kelelawar rabies bisa menggigit kucing indoor jika mereka bertemu di balkon atau jika kelelawar masuk ke dalam rumah melalui jendela yang robek atau terbang turun dari cerobong asap. Beberapa kucing indoor digigit ketika mereka melarikan diri, meskipun hanya sebentar, dari rumah atau mobil.

Jika vaksin rabies BarB tidak diperbarui dan ia terpapar oleh hewan yang terinfeksi rabies, Undang-undang di  negara bagian (AS) akan menentukan tindakan selanjutnya. Langkah tersebut bisa berupa karantina selama berbulan-bulan yang mahal dan penuh tekanan—biasanya di tempat penampungan hewan atau klinik hewan—hingga kemungkinan euthanasia.

Jika BarB menggigit Anda, staf dokter hewan, atau tamu di rumah Anda, risikonya bahkan lebih besar.

Langkah ini diambil untuk mencegah penularan rabies ke manusia, karena penyakit ini menyebabkan kematian yang mengerikan.

Secara global, 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat rabies. Di Amerika Serikat, sebagian besar kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan kelelawar di dalam rumah.

Pada Januari 2020, Journal of the American Veterinary Medical Association menerbitkan analisis data rabies, termasuk laporan dari tahun 2018, di mana tiga orang di Amerika Serikat meninggal akibat rabies.

Pada Januari 2018, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Florida meninggal setelah digigit kelelawar. Pada Agustus 2018, seorang wanita berusia 69 tahun di Delaware meninggal akibat rabies rakun, meskipun tidak diketahui ada kontak langsung. Pada November 2018, seorang pria berusia 55 tahun di Utah meninggal akibat rabies kelelawar.

Seperti banyak orang lain yang digigit kelelawar, pria tersebut tidak menyadari bahwa ia telah digigit saat mengusir kelelawar dari rumahnya. Jika ia tidak menyadari gigitan itu, Anda tentu tidak akan tahu jika BarB digigit oleh kelelawar.

Jadi, pastikan vaksin rabiesnya selalu diperbarui, meskipun ia hanya tinggal di dalam rumah.


Tanya : Dokter hewan kami mendiagnosis anjing kami, Crew, dengan epilepsi dan meresepkan obat yang secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan kejangnya. Satu-satunya saat Crew mengalami kejang adalah setelah ada tamu yang berkunjung ke rumah kami. Apakah ini hal yang tidak biasa?

Jawab : Banyak manusia dengan epilepsi menyadari bahwa faktor tertentu—terutama stres, tetapi juga kurang tidur, infeksi, dan perubahan hormon—dapat memicu kejang.

Hal yang sama berlaku pada anjing, di mana epilepsi adalah gangguan neurologis yang paling umum.

Dalam sebuah studi terbaru, dokter hewan mewawancarai keluarga dari 50 anjing penderita epilepsi mengenai faktor-faktor yang memicu kejang. Para peneliti menemukan bahwa peristiwa dalam kehidupan anjing dan apakah anjing itu telah disterilkan memainkan peran penting.

Kejang terjadi pada 42% anjing betina selama siklus birahi mereka dan pada 33% anjing jantan yang tidak disterilkan ketika mereka terpapar anjing betina yang sedang birahi. Oleh karena itu, penting untuk mensterilkan setiap anjing yang didiagnosis menderita epilepsi.

Faktor lain yang dapat memicu kejang meliputi:

  • Kehadiran tamu di rumah (30%)
  • Perubahan dalam kehidupan anjing (27%)
  • Perubahan rutinitas harian, pola tidur yang terganggu, atau pergi ke tempat yang asing (24%)
  • Cuaca panas (22%)
  • Stres atau kegembiraan berlebih (21%)
  • Ketakutan (19%)
  • Olahraga intens atau penyakit (16%)

Mengurangi faktor pemicu yang mempengaruhi anjing secara individu dapat membantu meningkatkan kontrol terhadap kejang.

Jadi, beri tahu dokter hewan Anda tentang peningkatan frekuensi kejang Crew saat ada tamu berkunjung. Dokter hewan mungkin akan meresepkan obat tambahan yang dapat diberikan kepada Crew untuk mengurangi kecemasan dan kejang ketika tamu diharapkan datang.


Pembaca yang terhormat: Kami ingin mendengar dari Anda. Topik apa yang ingin Anda baca? Silakan kirim masukan dan tips Anda ke features@epochtimes.nyc.

Lee Pickett, VMD, adalah dokter hewan yang berpraktik di Carolina Utara. Hubungi dia di AskTheVet.pet. Hak Cipta 2024 Lee Pickett, VMD. Didistribusikan oleh Creators.com.

FOKUS DUNIA

NEWS