Berbagai Virus Merebak di Tiongkok, Rumah Sakit Penuh Sesak

EtIndonesia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok mengumumkan bahwa saat ini setidaknya ada 10 jenis virus yang sedang menyebar di Tiongkok, termasuk COVID-19  dan flu. Selain itu, virus norovirus memasuki periode puncaknya, menyebabkan lonjakan kasus infeksi di banyak daerah. Rumah sakit penuh sesak, dengan banyak pasien mengalami infeksi berulang dan sulit sembuh.

Menurut laporan pemantauan penyakit pernapasan akut yang dirilis oleh CDC Tiongkok pada 6 Maret (pekan ke-9 tahun 2025), setidaknya ada 10 jenis virus yang sedang merebak di negara itu, termasuk COVID-19, virus influenza, virus sinsitial pernapasan (RSV), adenovirus, serta virus human metapneumovirus (hMPV). 

Selain itu, banyak pusat pengendalian penyakit di berbagai daerah memperingatkan bahwa virus norovirus telah mencapai puncak penyebarannya, dengan banyak kasus infeksi massal terjadi. Rumah sakit terus dipenuhi pasien.

Seorang warga Chengdu, Sichuan, bernama Liu mengaku telah mengalami infeksi berulang sejak sebelum Tahun Baru Imlek hingga sekarang dan belum bisa sembuh sepenuhnya. Ia mengalami insomnia parah dan menganggap bahwa COVID-19 tetap menjadi virus paling mematikan, meskipun pihak rumah sakit enggan mengakui adanya pandemi ini.

 “Saya sudah mengalami diare hampir satu bulan. Ini terjadi berulang kali. Rumah sakit menyebutnya norovirus. Katanya norovirus selalu muncul setiap musim semi, tapi tahun ini sangat parah,” kata Liu. 

“Saya masih belum sembuh, meskipun diare sudah berhenti selama lebih dari setengah bulan, tetapi saya terus-menerus batuk berdahak yang tak kunjung hilang. Sepertinya ini COVID-19, karena bulan lalu sangat banyak kasus seperti ini—batuk tanpa demam, terjadi pada semua usia, dan banyak pasien mengalami pneumonia putih,” tambahnya. 

Norovirus umumnya menyebabkan muntah pada anak-anak dan diare pada orang dewasa, disertai dengan gejala mual, sakit kepala, demam, menggigil, serta nyeri otot. Banyak netizen di media sosial Xiaohongshu melaporkan bahwa virus tahun ini tampaknya lebih ganas.

Seorang warga Anqing, Anhui, bernama Li menceritakan bahwa bulan lalu, ibu mertua temannya yang berusia 88 tahun tertular norovirus setelah makan di luar. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh anggota keluarganya.

“Teman lama saya, ibu mertuanya yang berusia 88 tahun, terkena norovirus setelah makan di luar. Putrinya seorang dokter, jadi dia diberi obat antidiare, tetapi tidak ada efeknya. Akhirnya baru diketahui itu norovirus. Virus ini menular ke pasangan suami istri, hingga ke pembantu rumah tangga mereka. Gejalanya sangat parah—sakit kepala, diare tak henti-hentinya selama berhari-hari. Katanya penyakit ini belum ada obatnya, tapi untungnya tidak sampai mematikan,” ujar Li mengatakan. 

Seorang warga Chengdu yang menggunakan nama samaran Fang Zheng mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan pemberitahuan terkait norovirus, yang menandakan bahwa wabah ini semakin serius.

 “Di tempat kerja saya, kami menerima pemberitahuan bahwa jika ada kasus norovirus, harus segera dilaporkan. Ini menunjukkan bahwa situasinya cukup parah. Saya sendiri tidak pernah menjadi anggota Partai, sudah lama keluar dari organisasi PKT. Kami hanya ingin menjadi orang baik, dan ketika menghadapi akhir zaman, kami ingin merasa tenang dan tidak takut,” ujar Fang Zheng.

Pendiri Falun Gong, Maste Li Hongzhi, pernah mengingatkan:  “Menjauhlah dari partai jahat PKT, jangan berdiri di pihak partai jahat, karena di belakangnya adalah iblis merah, perilaku permukaannya adalah berandal, bahkan berani melakukan segala kejahatan. Dewa akan mulai memberantasnya, dan mereka yang berdiri di pihaknya juga akan disingkirkan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS