EtIndonesia. Raksasa telah menghuni dunia ini sebelum kita. Mereka meninggalkan banyak legenda. Mereka membangun megalit, membuat ukiran, membangun kuil, piramida, dan meninggalkan seni arsitektur yang tidak dapat kita tiru.
Legenda Raksasa Prasejarah
Dalam mitologi Yunani dan Romawi kuno, diceritakan bahwa darah dari surga jatuh ke pangkuan Dewi Bumi, Gaia. Dari situlah dia hamil dan melahirkan ras Titan, yang dikenal sebagai ras raksasa dalam legenda. Para raksasa ini memiliki tubuh besar, kekuatan luar biasa, temperamen yang meledak-ledak, dan menimbulkan ketakutan bagi siapa pun yang melihat mereka.
Salah satu raksasa paling terkenal adalah Goliat, salah satu dari lima bersaudara raksasa Filistin. Dia adalah prajurit yang sangat kuat dan terus-menerus berperang melawan tentara Israel. Kisahnya telah tersebar luas. Namun, akhirnya Goliat terbunuh di sebuah dataran sekitar 7,5 km di barat daya Yerusalem. Yang membunuhnya bukan seorang prajurit raksasa, melainkan seorang pemuda yang kelak menjadi Raja Israel, yaitu Daud. Sekitar 1 km dari medan perang yang terkenal itu, terdapat sebuah gundukan tanah besar setinggi 24 meter, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Goliat.
Sisa-Sisa Kerangka Raksasa Prasejarah
Pada abad ke-19, dunia sedang berada dalam puncak semangat arkeologi. Semua orang ingin menemukan peninggalan sejarah menggunakan sekop mereka. Dalam proses tersebut, banyak mumi dan fosil bertubuh raksasa yang ditemukan. Temuan ini tidak hanya terjadi di satu lokasi tertentu, tetapi tersebar di berbagai belahan dunia, seperti Yunani, Italia, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Meskipun beberapa di antaranya mungkin adalah penipuan atau kesalahan identifikasi, tetap ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ras raksasa pernah ada di bumi.
Pada tahun 1912, para pekerja peternakan di Kota Lovelock, Nevada, sedang menggali kotoran kelelawar di sebuah gua untuk dijadikan pupuk. Saat mereka menggali hingga kedalaman 3–4 meter, mereka menemukan artefak aneh. Di dalam keranjang, mereka menemukan umpan berbentuk bebek, dan di danau kering terdekat, mereka menemukan alat berburu dan menangkap ikan. Namun, penemuan yang lebih mengejutkan adalah mumi raksasa berambut merah. Raksasa ini memiliki tinggi sekitar 2 meter dan tubuhnya mirip dengan mumi Mesir, dengan rambut merah panjang yang menjuntai hingga bahu. Para pekerja tidak tahu bagaimana menjelaskan fenomena ini. Namun, suku asli Paiute yang tinggal di dekat sana sudah mengetahui keberadaan para raksasa ini sejak lama.
Bahkan, pada tahun 1883, seorang putri dari suku Paiute, Sarah Winnemucca, menulis sebuah buku berjudul “Kehidupan Suku Paiute”. Dalam buku itu, dia menggambarkan keberadaan raksasa berambut merah yang tinggal di gua di sekitar danau. Dia juga mengklaim bahwa mereka adalah kanibal dan bahwa suku Paiute pernah berperang melawan mereka. Suku Paiute akhirnya mengumpulkan kayu untuk menutup pintu gua tempat raksasa itu tinggal. Mereka menyalakan api di luar dan meneriakkan ultimatum “menyerah atau mati”, tetapi tidak ada jawaban dari dalam gua.
Seorang arkeolog bernama Chi Zhou sangat tertarik dengan legenda raksasa di Amerika Serikat. Berdasarkan penelitiannya, banyak gundukan tanah besar di wilayah Midwest AS yang ketika digali pada tahun 1850, ditemukan kerangka manusia dengan tinggi lebih dari 2 meter. Selain itu, banyak dari mereka memiliki dua baris gigi, serta enam jari di tangan dan kaki.
Di tempat lain, sekelompok penambang di Bridal Veil Falls, California, menemukan sebuah makam kuno. Mereka melihat simbol aneh yang terukir di dinding, awalnya mengira itu adalah petunjuk menuju emas. Ketika mereka membobol dindingnya, mereka tidak menemukan emas, melainkan dua mumi raksasa. Salah satunya adalah seorang wanita yang sedang memeluk seorang anak, dengan tubuh sangat besar, tertutup bulu, dan debu aneh. Di berbagai lokasi lain, juga ditemukan mumi wanita bertubuh raksasa.
Bukti Keberadaan Raksasa
Di Amerika Selatan, banyak batu besar yang diukir dengan gambar raksasa. Ukurannya sangat besar, sehingga hanya bisa dilihat dengan jelas dari udara, tetapi tidak tampak dari permukaan tanah.
Di sisi lain dunia, di Inggris, juga terdapat banyak gambar raksasa yang menghadap ke langit. Salah satunya adalah “The Long Man of Wilmington”, terletak sekitar 80 km dari London, dengan tinggi lebih dari 80 meter. Gambar raksasa ini diukir di lereng bukit, dan Inggris memiliki banyak contoh gambar serupa.
Raksasa juga sering muncul dalam mitologi terkait monumen megalitik. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Stonehenge di Inggris. Batu-batu besar ini, setinggi 9 meter dan beratnya mencapai 50 ton, telah berdiri selama ribuan tahun. Orang Inggris kuno menyebutnya sebagai “Tarian Raksasa”, karena mereka percaya bahwa bangunan ini dibangun oleh para raksasa. Hingga kini, siapa dan bagaimana Stonehenge dibangun masih menjadi misteri.
Di Bolivia, sekitar 15 km dari Danau Titicaca, terdapat batu besar setinggi 29 meter dan berat 900 ton. Batu-batu ini berada di ketinggian 4.100 meter di Pegunungan Andes, di daerah tanpa pohon dan vegetasi. Tanpa roda kayu atau teknologi canggih, mustahil untuk memindahkan batu seberat itu ke lokasi tersebut. Siapa yang membangun struktur ini dan bagaimana caranya masih menjadi teka-teki.
Lingkungan Kuno yang Mendukung Pertumbuhan Raksasa
Fosil menunjukkan bahwa beberapa spesies di masa lalu, seperti dinosaurus, jauh lebih besar dibandingkan dengan hewan modern. Selain itu, bukti fosil juga menunjukkan bahwa pohon redwood di California di masa lalu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saat ini.
Sebuah teori menyatakan bahwa lingkungan di masa lalu lebih mendukung pertumbuhan organisme berukuran besar, yang sesuai dengan catatan fosil dan geologi. Misalnya, serangga prasejarah jauh lebih besar dibandingkan dengan serangga modern. Fosil capung prasejarah memiliki rentang sayap hingga 1,5 meter, jauh lebih besar dibandingkan dengan capung modern yang hanya sekitar 10 cm.
Dr. Carl Baugh mendukung teori ini. Dia percaya bahwa lingkungan atmosfer yang lebih kaya oksigen dan tekanan udara yang lebih tinggi di masa lalu memungkinkan makhluk hidup untuk tumbuh lebih besar dan hidup lebih lama.
Apakah Raksasa Berasal dari Planet Lain?
Di Timur Tengah, peradaban besar telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satunya adalah Babilonia, yang terkenal karena kemakmurannya. Namun, jauh sebelum Babilonia, sekitar 6.000 tahun lalu, peradaban Sumeria telah berkembang pesat. Sumeria adalah salah satu peradaban tertua di dunia, dengan banyak inovasi yang mirip dengan masyarakat modern, seperti sistem parlementer, tulisan, dan sekolah.
Catatan kuno mereka menggambarkan keberadaan raksasa. Sebuah cylinder seal dari Sumeria yang tersimpan di Museum Berlin menggambarkan tata surya dengan satu planet tambahan, yang mereka sebut Nibiru, yang diyakini sebagai tempat asal para raksasa. Sementara itu, para ilmuwan modern telah menemukan benda langit misterius di luar angkasa, yang lokasinya mirip dengan Nibiru dalam catatan kuno Sumeria. Namun, apakah itu benar-benar rumah para raksasa? Jawabannya masih belum diketahui. (jhn/yn)