“Bayi Abad Ini” dari Tiongkok, Qian Qian Meninggal Dunia – Sang Ibu Ungkap Ada Kejanggalan

EtIndonesia. Berita meninggalnya Qian Qian, yang dikenal sebagai “Bayi Abad Ini” di Tiongkok, pada 9 Maret 2025 menjadi viral pada 24 Maret. Seorang warganet yang mengaku sebagai kakaknya menyebut penyebab kematian Qian Qian adalah henti jantung mendadak (sudden cardiac death). Namun, sang ibu mengungkap bahwa kematian putrinya terkait dengan malpraktek medis.

Qian Qian lahir pada 1 Januari 2000 tepat pukul 00:00, sehingga dijuluki sebagai “Bayi Abad Ini” di Tiongkok. Namun, di usia yang baru 25 tahun, dia tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.

Sang ibu mengungkap bahwa Qian Qian bekerja sebagai guru musik di Tianjin. Pada 3 Maret, dia mulai mengalami demam dan sakit perut. Setelah bertahan selama 5 hari, dia naik bus pulang ke kampung halamannya di Changzhi, Shanxi, pada 8 Maret. Malam harinya, keluarga membawanya ke rumah sakit, namun keesokan harinya, 9 Maret, ia tiba-tiba mengalami koma dan meninggal dunia pada malam harinya.

Sang ibu, yang merupakan seorang guru di SMA No. 5 Changzhi, mengungkapkan di media sosial bahwa kematian putrinya adalah akibat kesalahan medis yang serius. Dia menulis:

“Saat ini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan. Kami berharap pihak terkait dan rumah sakit bisa memberikan keadilan bagi pasien dan keluarganya.”

Qianqian, “bayi abad ini” Tiongkok, lahir pada pukul 00:00 tahun 2000 dan meninggal pada 9 Maret 2025. Ibu Qianqian mengungkapkan bahwa kematian putrinya adalah kecelakaan medis. (Tangkapan layar Weibo)

Namun, sang ibu tidak mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai dugaan malpraktik tersebut.

Seorang warganet yang mengaku sebagai kakak Qian Qian menyebut bahwa penyebab kematian adalah henti jantung mendadak. Dia juga menegaskan bahwa adiknya meninggal tanpa mengalami penderitaan.

Henti jantung mendadak biasanya terjadi secara tak terduga dan sangat sulit untuk dicegah. Penderitanya bisa kehilangan kesadaran dalam hitungan detik dan meninggal dalam waktu singkat.

Menurut sepupunya, Sun, Qian Qian berhasil masuk ke Tianjin Conservatory of Music pada usia 17 tahun. Setelah lulus, ia menetap di Tianjin dan bekerja di bidang musik serta pertunjukan, bahkan membeli sebuah apartemen di kota tersebut.

Namun, 8 Maret, dia tiba-tiba memutuskan pulang ke kampung halaman di Changzhi. Sun mengatakan: “Seolah-olah dia punya firasat. Biasanya, dia hanya pulang sekali atau dua kali dalam setahun, tapi kali ini dia tiba-tiba bilang ingin pulang. Kami juga merasa aneh.”

Saat itu, Qian Qian sedang demam tinggi mencapai 39°C. Teman-temannya menyarankan agar dia naik kereta cepat, tetapi dia memilih naik bus selama 8 jam demi membawa serta kucing peliharaannya.

Pada  8 Maret malam, keluarga membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan, tetapi hasilnya tidak menunjukkan penyakit yang serius. Namun, pada 9 Maret dini hari, ketika teman-temannya mencoba menghubunginya lagi, mereka tidak pernah mendapat balasan.

Unggahan terakhir Qian Qian di media sosial adalah pada 25 Desember 2024, di mana dia membagikan foto dirinya. Sebelumnya, dia juga sering mengunggah video saat mengajar murid-muridnya, serta cuplikan kehidupan dan pekerjaannya sehari-hari.

Kasus ini kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS