EtIndonesia. Pada 26 Maret pukul 01.00 dini hari, terjadi gempa berkekuatan 4,2 Magnitudo di Langfang, Hebei. Guncangan terasa jelas di Beijing, gedung-gedung bergoyang, dan mahasiswa berlarian keluar dari asrama untuk menghindari bahaya.
Di platform media sosial Tiongkok, warga Beijing ramai-ramai membahas bahwa ini adalah gempa dengan guncangan paling kuat dalam 20 tahun terakhir di Beijing:
- “Guncangan terasa jelas di Fengtai, Beijing.”
- “Peringatan gempa di ponsel saya membuat saya ketakutan.”
- “Ponsel saya berbunyi alarm, saya langsung membangunkan keluarga dan berlari ke bawah.”
- “Baru saja terjadi gempa di Beijing, getaran terasa jelas, suaranya sangat keras.”
- “Gempa di Beijing, sangat menakutkan! Seluruh gedung bergetar!”
3月26日凌晨,河北地震,北京震感強烈,房子劇烈晃動。 pic.twitter.com/CARdcf5Mhg
— ying tang (@yingtan04410735) March 26, 2025
Berbagai video beredar di internet yang menunjukkan mahasiswa di Universitas Peking berhamburan keluar dari asrama mereka untuk menghindari bahaya. Beberapa mahasiswi bahkan terjebak di dalam gedung asrama dan tidak bisa keluar.
Seorang pengguna internet mengkritik dalam komentar:
- “Mahasiswa tidak bisa keluar dari asrama, ini justru lebih berbahaya! Jika terjadi kebakaran, akibatnya bisa sangat fatal. Semoga pihak kampus memperhatikan hal ini.”
- “Karena ini hanya gempa kecil, kita masih bisa melihat video dari para blogger. Tapi coba pikirkan, kenapa mereka tidak bisa keluar? Apakah pintu asrama dikunci? Atau ada alasan lain? Kita harus belajar dari kejadian ini dan melakukan reformasi. Jika ini adalah gempa besar dan gedung runtuh, bukankah mereka semua akan tertimpa reruntuhan?”
3月26日凌晨,北京發生地震,大學學生們都跑出宿舍。 pic.twitter.com/MiUetufjPx
— ying tang (@yingtan04410735) March 26, 2025
- Seorang warga Beijing melaporkan bahwa rumahnya bergetar hebat, barang koleksi di lemari jatuh, dan ada yang bahkan sampai terpental dari sofa karena guncangan, membuat mereka ketakutan.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Tiongkok, berdasarkan pengukuran resmi, pada pukul 1:21 tanggal 26 Maret, terjadi gempa berkekuatan 4,2 di Kabupaten Yongqing, Kota Langfang, Provinsi Hebei (Lintang 39,42° LU, Bujur 116,60° BT) dengan kedalaman 20 km.
Pada pukul 1:25, terjadi gempa susulan berkekuatan 2,9 di lokasi yang hampir sama dengan kedalaman 15 km. Guncangan terasa jelas di Beijing dan Tianjin.
Sebelumnya, pada 18 Maret, suara gemuruh misterius terdengar di Hebei, Henan, dan Anhui, disertai getaran hebat yang membuat warga khawatir apakah ini pertanda gempa besar.
Sejak awal tahun 2025, berbagai fenomena aneh terjadi di Tiongkok. Pada 28 Februari malam, muncul fenomena astronomi “Tujuh Bintang Berbaris,” di mana Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sejajar dalam satu garis. Fenomena ini hanya terjadi sekali dalam seratus tahun dan dalam kepercayaan kuno dianggap sebagai pertanda bencana.
Dalam catatan sejarah Tiongkok (Shiji – Buku Astronomi) disebutkan bahwa kemunculan Tujuh Bintang Berbaris sering kali dikaitkan dengan peristiwa sejarah besar, seperti pergantian dinasti, bencana alam, atau pecahnya perang, bahkan bisa menyebabkan runtuhnya suatu pemerintahan.
Menanggapi fenomena ini, peramal terkenal Malaysia, Datuk Chew Bock Gien, memperkirakan bahwa tatanan dunia lama akan runtuh, pergantian rezim akan lebih sering terjadi, dan fenomena cuaca ekstrem seperti panas berlebihan, badai, banjir, serta gempa bumi akan semakin meningkat.
Sumber : NTDTV.com