KPPU Pantau Kenaikan Harga Komoditas Pangan Jelang Lebaran, Stok Dinyatakan Aman

Jakarta, 27 Maret 2025 – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Namun, stok barang di pasar tradisional dan modern terpantau aman, sehingga kebutuhan masyarakat diprediksi tetap terpenuhi. Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan KPPU di tujuh wilayah Indonesia, termasuk Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Kenaikan Harga Signifikan pada Cabai Rawit dan Bawang Putih
Survei menunjukkan bahwa dua komoditas mengalami kenaikan harga tertinggi, yaitu cabai rawit dan bawang putih. Di Bandung, harga cabai rawit di pasar tradisional mencapai Rp115.000/kg (naik 53% dari awal Ramadhan), sementara di Samarinda harganya menyentuh Rp167.450/kg di pasar modern. Kenaikan bawang putih diduga berasal dari kenaikan harga di tingkat importir dan distributor, dengan harga tertinggi di Makassar (Rp47.500/kg) dan Samarinda (Rp63.750/kg).

Komoditas Lain: Beras, Telur, dan Daging

  • Beras medium berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan harga tertinggi di Samarinda (Rp14.400/kg). Beberapa pasar modern mengalami kekosongan stok.
  • Telur ayam harganya bervariasi, tertinggi di Samarinda (Rp32.150/kg) dan terendah di Surabaya (Rp27.050/kg).
  • Daging sapi dijual antara Rp120.000–Rp168.600/kg di pasar tradisional, dengan stok tersedia di semua wilayah.

Stok Aman, Kecuali Bawang Merah dan Beras Medium
KPPU mencatat stok komoditas secara umum aman, kecuali bawang merah di Yogyakarta dan Samarinda, serta beras medium di pasar modern Surabaya dan Yogyakarta. Tidak ditemukan indikasi kelangkaan atau praktik persaingan usaha tidak sehat.

Kolaborasi untuk Stabilitas Harga
Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk memastikan harga tetap wajar. “KPPU akan terus memantau apakah kenaikan harga disebabkan mekanisme pasar atau perilaku anti-persaingan,” ujarnya. Langkah ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam swasembada pangan.

FOKUS DUNIA

NEWS