EtIndonesia. Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan timur Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 17 orang, jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang yang “menghancurkan”.
“Malam ini hingga dini hari besok, beberapa wilayah di Tenggara dan sepanjang Pesisir Teluk Meksiko masih menghadapi ancaman hujan deras dan banjir bandang,” demikian Badan Cuaca Nasional AS pada 6 April.
Para peramal cuaca menyebutkan bahwa peringatan banjir masih berlaku, khususnya di negara bagian Kentucky, Tennessee, dan Alabama.
Yang paling parah terdampak adalah Tennessee bagian barat, di mana 10 orang telah dilaporkan meninggal dunia. Kentucky dan Missouri masing-masing melaporkan dua korban jiwa, sementara Arkansas, Indiana, dan Mississippi masing-masing satu korban. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Menurut laporan wartawan AFP, bangunan-bangunan di Jeffersontown, Kentucky hancur akibat tornado. Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menulis di media sosial pada 5 April 2025.
“Banjir di banyak komunitas telah mencapai rekor tertinggi.”
Ia mengimbau warga untuk “menghindari bepergian dan jangan pernah mengendarai kendaraan melewati genangan air.”
Menurut situs pelacak pasokan listrik PowerOutage.us, pada 6 April, sekitar 140.000 rumah di lima negara bagian terdampak mengalami pemadaman listrik. (Hui)
Sumber : NTDTV.com