EtIndonesia. Pada hari Senin (22/4), Angkatan Laut Rusia terpantau mengerahkan enam kapal pengangkut rudal jelajah Kalibr di Laut Hitam, memicu siaga penuh dari negara-negara di sekitar kawasan tersebut.
Akun pengamat konflik regional di platform X bernama NOELREPORTS melaporkan bahwa keenam kapal tersebut membawa total 46 rudal jelajah Kalibr, dan memperingatkan bahwa negara-negara tetangga perlu meningkatkan kesiapan militernya, karena alarm serangan udara bisa berbunyi kapan saja.
Jenis Kapal dan Posisi Terpantau
Menurut akun pengamat militer lainnya, Massimo Frantarelli, kapal-kapal ini sebenarnya telah terpantau sejak dua hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 20 April, di kota Baltiysk, wilayah barat Rusia. Keenam kapal tersebut terdiri dari berbagai jenis kapal perang dan kapal intelijen, antara lain:
- Kapal patroli kelas 22160
- Kapal korvet ringan kelas 22800
- Kapal korvet kelas 21631
- Kapal penyapu ranjau kelas 12700
- Kapal intelijen SSV-231
- Kapal intelijen SSV-520
Kehadiran berbagai jenis kapal ini menandakan bahwa Rusia sedang menjalankan operasi militer yang terkoordinasi dengan kapasitas tempur dan pengintaian penuh.
Ukraina Kecam Pelanggaran Hukum Laut
Menurut laporan dari Ukrainian RBC News Agency, pengerahan kapal perang Rusia secara terus-menerus di Laut Hitam dan aktivitas militernya telah meningkatkan ketegangan dengan negara-negara tetangga.Ukraina juga menuding Rusia telah: “Menghancurkan sistem identifikasi otomatis dan menginjak-injak isi Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut tahun 1974 serta Protokol Tambahan tahun 1978.” (jhn/yn)