Kartunis Jepang Ryo Tatsuki yang dikenal pernah meramalkan sejumlah peristiwa besar secara akurat, kembali menghebohkan publik dengan ramalannya bahwa akan terjadi gempa bumi besar dan tsunami dahsyat pada Juli tahun ini. Kebenaran rumor ini masih sulit dipastikan. Menanggapi hal tersebut, Ryo Tatsuki baru-baru ini meluncurkan karya terbarunya berjudul “Pesan Terakhir Malaikat” untuk menjelaskan kebenaran dari apa yang ia lihat dalam mimpi.
EtIndonesia. Ryo Tatsuki mengaku sering mengalami mimpi prekognitif (mimpi yang meramalkan masa depan) sejak tahun 1980-an. Pada tahun 1999, ia menerbitkan manga “Apa yang Kulihat di Masa Depan”, yang menggambarkan bencana besar yang ia lihat sebelumnya dalam mimpi. Beberapa ramalan yang disebutkan kemudian terbukti akurat, seperti:
- Gempa Besar dan Tsunami Jepang 11 Maret 2011 (3.11),
- Pandemi COVID-19, dan
- Kematian Putri Diana.
Keakuratan ramalannya membuat nama Ryo Tatsuki melambung dan menarik perhatian luas.
Namun, setelah popularitasnya meningkat, mulai muncul berbagai rumor dan klaim palsu yang menggunakan namanya, sehingga masyarakat kesulitan membedakan mana yang benar-benar berasal darinya. Untuk meluruskan hal tersebut, pada tahun 2021 Ryo Tatsuki menerbitkan versi lengkap dari “Apa yang Kulihat di Masa Depan” guna mengklarifikasi fakta. Ironisnya, buku ini justru menimbulkan diskusi dan kehebohan baru.
Pada sampul pembungkus buku itu tertulis, “Bencana besar yang sesungguhnya akan datang pada Juli 2025.” Dalam isi buku, ia menggambarkan mimpinya:
“Aku bermimpi tentang sebuah bencana besar. Di bagian selatan Kepulauan Jepang, permukaan laut Pasifik naik.”
Ramalan tersebut menimbulkan perdebatan hangat. Beberapa orang bahkan menyimpulkan bahwa tanggal pastinya adalah 5 Juli 2025. Seiring semakin dekatnya tanggal tersebut, rumor ini semakin menyebar dan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Dampaknya sudah terlihat, salah satunya dari maskapai Greater Bay Airlines di Hong Kong, yang sejak April tahun ini mengumumkan akan mengurangi frekuensi penerbangan ke Jepang mulai 13 Mei hingga 25 Oktober. Rute Hong Kong–Sendai dikurangi dari 4 kali menjadi 3 kali seminggu, dan rute Hong Kong–Tokushima dari 3 menjadi 2 kali seminggu. Alasannya adalah adanya manga Jepang yang “meramalkan” gempa besar di Jepang pada Juli, yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang.
Meski pemerintah Jepang telah mengeluarkan klarifikasi untuk menepis rumor ini, namun ramalan Ryo Tatsuki tetap menjadi bahan perbincangan hangat dan membuat masyarakat semakin khawatir akan kemungkinan bencana besar yang akan datang.
Buku Baru: Pesan Terakhir Malaikat
Untuk menjelaskan lebih lanjut, Ryo Tatsuki akan menerbitkan buku barunya berjudul “Pesan Terakhir Malaikat” pada 15 Juni. Buku ini terdiri dari tiga bagian:
- Bagian pertama: Kisah masa kecil Ryo, kejadian tak terduga yang mengubah hidupnya, perjalanan menjadi mangaka, alasan ia mulai mencatat mimpi, serta pelajaran yang ia peroleh dari penderitaan.
- Bagian kedua: Sembilan manga bertema misteri supranatural, yang menggambarkan pengalaman spiritual yang dialami oleh dirinya dan teman-temannya.
- Bagian ketiga: Refleksi Ryo tentang arti mimpi, dengan penekanan bahwa mimpi prekognitif adalah bentuk peringatan — tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar manusia dapat bersiap, menghindari, atau mengurangi dampak bencana.
(Hui/asr)
Sumber : NTDTV.com