Kebiasaan Sehari-hari Ini Membunuh Hormon Bahagia Anda

EtIndonesia. Kebiasaan sehari-hari tertentu tanpa kita sadari dapat membunuh “hormon bahagia” kita seperti serotonin, dopamin, oksitosin, dan endorfin yang penting untuk menjaga suasana hati yang baik, motivasi, ikatan emosional, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Ketika hormon-hormon ini ditekan karena stres, pilihan gaya hidup yang buruk, atau kurangnya perawatan diri, hal itu dapat menyebabkan kecemasan, kelelahan, mudah tersinggung, dan bahkan depresi. Mengenali dan mengubah kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu memulihkan keseimbangan emosional dan meningkatkan kebahagiaan jangka panjang.

Dalam artikel ini, kami membagikan daftar cara-cara di mana kebiasaan sehari-hari Anda membunuh hormon bahagia Anda.

Kebiasaan sehari-hari ini mungkin memengaruhi hormon bahagia Anda

  1. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah, yang dapat menyebabkan mudah tersinggung dan kelelahan. Hal itu juga membatasi pasokan nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi serotonin dan dopamin. Atasi dengan memulai hari Anda dengan makanan kaya nutrisi termasuk protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.

  1. Penggunaan media sosial yang berlebihan

Menggulir media sosial secara terus-menerus dapat menyebabkan lonjakan dopamin yang diikuti oleh penurunan kadarnya, sehingga menimbulkan ketergantungan dan perasaan tidak mampu atau cemas. Atasi dengan menetapkan batasan waktu penggunaan layar dan terlibat dalam hubungan di dunia nyata yang membangun oksitosin dan serotonin.

  1. Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak menurunkan produksi endorfin dan dopamin, keduanya penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Atasi dengan menambahkan jalan kaki, peregangan, menari, atau bentuk gerakan fisik apa pun yang menyenangkan setiap hari untuk melepaskan hormon bahagia.

  1. Pembicaraan negatif terhadap diri sendiri

Mengkritik diri sendiri atau berpikir berlebihan secara terus-menerus dapat mengurangi kadar serotonin dan dopamin, membuat Anda merasa tidak berharga atau cemas. Mulailah berlatih menyayangi diri sendiri, menulis jurnal rasa syukur, dan mengganti pikiran negatif dengan afirmasi.

  1. Tidak mendapatkan cukup sinar matahari

Kurangnya paparan sinar matahari alami menurunkan kadar vitamin D, yang secara langsung memengaruhi produksi serotonin. Atasi dengan melangkah keluar rumah setidaknya selama 15–20 menit sehari, terutama di pagi hari.

  1. Kebiasaan tidur yang buruk

Tidur yang tidak cukup atau terganggu mengurangi sensitivitas serotonin dan dopamin serta meningkatkan kortisol, yang mengurangi kebahagiaan. Perbaiki dengan menjaga jadwal tidur yang konsisten dan rutinitas waktu tidur yang menenangkan.

  1. Konsumsi gula dan junk food yang berlebihan

Gula olahan dan makanan olahan menyebabkan lonjakan dan penurunan dopamin yang cepat, yang menyebabkan mudah tersinggung dan mengidam. Atasi dengan mengganti makanan manis dengan buah-buahan, kacang-kacangan, dan cokelat hitam, yang secara alami mendukung hormon suasana hati.

  1. Isolasi sosial

Manusia diciptakan untuk terhubung. Menghindari interaksi sosial menurunkan kadar oksitosin, meningkatkan perasaan kesepian. Cobalah luangkan waktu untuk kegiatan yang mempererat hubungan, berpelukan, atau bahkan percakapan singkat yang bermakna setiap hari.

  1. Multitasking dan kesibukan yang konstan

Selalu “aktif” membebani otak, meningkatkan kortisol, dan menghalangi efek menenangkan dari serotonin dan endorfin. Mengambil waktu istirahat sejenak dengan penuh perhatian, berfokus pada satu tugas pada satu waktu, dan berlatih pernapasan dalam dapat membantu.

  1. Mengabaikan hobi dan gairah

Ketika Anda mengabaikan aktivitas yang menyenangkan atau kreatif, kadar dopamin dan endorfin akan menurun, yang menyebabkan kurangnya motivasi dan kesenangan. Atasi hal ini dengan secara teratur menekuni hobi, musik, seni, memasak, berkebun, atau apa pun yang memicu kegembiraan.

Hormon bahagia perlu dipelihara setiap hari melalui kebiasaan yang penuh perhatian. Dengan mengganti pola-pola yang tidak sehat dengan rutinitas yang positif dan menyehatkan, kita dapat secara alami meningkatkan suasana hati, energi, dan kesejahteraan emosional.(yn)

Sumber: doctor.ndtv

FOKUS DUNIA

NEWS