Rumor Surat Pribadi Trump untuk Kim Jong-un Ditolak Korea Utara, Gedung Putih Beri Tanggapan

EtIndonesia. Menurut laporan dari kantor berita Yonhap dan situs khusus isu Korea Utara NK News, seorang diplomat Korea Utara yang bertugas di Amerika Serikat menolak menerima surat pribadi yang ditulis oleh Presiden AS, Donald Trump, untuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

Trump Ingin Hidupkan Kembali Dialog, Tapi Ditolak Mentah-mentah

Menurut laporan yang dikutip NK News dari seorang sumber tingkat tinggi anonim, Trump membuat surat tersebut dengan maksud menghidupkan kembali dialog antara Washington dan Pyongyang. Namun, ketika pihak Amerika mencoba menyampaikan langsung surat itu, delegasi Korea Utara di PBB yang berbasis di New York menolak menerima secara tegas dan langsung.

Dalam menanggapi permintaan komentar, Departemen Luar Negeri AS menolak memberikan pernyataan dan menyatakan bahwa mereka tidak akan membahas komunikasi diplomatik yang potensial, serta menyarankan wartawan untuk menghubungi Gedung Putih secara langsung.

Seorang juru bicara dari Kementerian Luar Negeri AS, saat ditanya oleh Yonhap, menjawab singkat: “Kami tidak akan mengomentari komunikasi diplomatik yang mungkin terjadi.”

Gedung Putih: “Presiden Masih Terbuka untuk Berkomunikasi dengan Kim”

Sementara itu, setelah laporan ini mencuat, Juru Bicara Gedung Putih, Olivia Leverett, menanggapi dalam konferensi pers dengan mengatakan: “Presiden tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan Kim Jong-un. Dia berharap kemajuan yang dicapai selama KTT Singapura bisa terus berlanjut. Saya tahu Anda semua pernah meliput KTT tersebut selama masa jabatan pertamanya pada 2018 lalu.”

Dia kemudian menambahkan: “Untuk isi komunikasi secara spesifik, saya akan menyerahkannya langsung kepada Presiden untuk menyampaikannya.”

Penolakan Korea Utara Dinilai Tidak Mengejutkan

Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang juga tidak ingin disebut namanya, mengatakan bahwa tidak pernah mendengar bahwa Washington secara langsung melakukan pendekatan formal terhadap Pyongyang baru-baru ini. Dia menambahkan bahwa minimnya respons dari pihak Korea Utara sudah menjadi hal yang biasa, sehingga kabar penolakan surat pribadi ini tidak terlalu mengejutkan.

Latar Belakang: Hubungan Trump-Kim yang Penuh Naik Turun

Sejak pertemuan bersejarah di Singapura pada 2018, Trump dan Kim Jong-un pernah terlibat dalam serangkaian surat-menyurat pribadi yang dianggap tidak biasa dalam dunia diplomasi. Kedua pemimpin itu bahkan saling memuji secara terbuka. Namun, hubungan bilateral kembali membeku setelah pertemuan kedua di Hanoi pada 2019 gagal menghasilkan kesepakatan konkret soal denuklirisasi.

Kesimpulan Sementara

Meski Trump tampaknya masih ingin membangun kembali jembatan komunikasi dengan Kim Jong-un melalui cara-cara pribadi, penolakan langsung dari Korea Utara menunjukkan bahwa Pyongyang belum siap, atau bahkan menolak, untuk kembali berdialog, setidaknya melalui jalur yang ditawarkan Trump.

Situasi ini memperkuat kesan bahwa proses diplomasi antara AS dan Korea Utara masih berada di titik buntu, dan setiap upaya pembukaan kembali dialog akan menghadapi hambatan yang kompleks, baik dari segi politik, strategi militer, maupun kepentingan nasional kedua belah pihak.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS