Satu-Satunya Korban Selamat dari Jatuhnya Pesawat Air India dengan Melompat dari Pintu Darurat

Polisi mengatakan belum jelas apakah penumpang tersebut melompat sebelum atau sesudah pesawat menghantam tanah

EtIndonesia. Warga negara Inggris, Vishwash Kumar Ramesh, satu-satunya korban selamat yang diketahui dalam kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan ratusan orang, melompat keluar dari pintu darurat di dekat kursinya. Hal demikian dikonfirmasi oleh kepolisian India. 

Setidaknya 229 penumpang dan 12 awak tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Kamis (12/6/2025). Ramesh, 40 tahun, sedang mengunjungi keluarganya di India dan dalam perjalanan ke London bersama saudara laki-lakinya, yang tidak selamat.

Vidhi Chaudhary, seorang perwira senior kepolisian di Ahmedabad, mengatakan, “[Ramesh] berada di dekat pintu darurat dan berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar melalui pintu darurat.”

Menurut polisi, belum jelas apakah ia melompat sebelum atau setelah pesawat menghantam permukaan.

Ramesh kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana ia berbicara kepada media lokal.

“Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi sangat cepat,” katanya.

Pesawat tersebut jatuh menabrak sebuah perguruan tinggi kedokteran di kota Ahmedabad, India barat laut, tak lama setelah lepas landas pada  Kamis, menurut otoritas setempat.

Rekaman yang disiarkan di saluran berita India menunjukkan Ramesh yang berdarah berjalan menjauh dari lokasi kecelakaan, sementara orang-orang di latar belakang tampak berlarian.

Menurut laporan The Associated Press, seorang petugas medis yang merawat Ramesh mengatakan bahwa penyintas itu mengatakan kepadanya bahwa pesawat mulai menukik segera setelah lepas landas, lalu terbelah dua.

Hindustan Times melaporkan bahwa saat tiba di rumah sakit, Ramesh masih memegang boarding pass miliknya, dan ia melaporkan melihat potongan tubuh dan bagian pesawat berserakan di lokasi kecelakaan saat ia berusaha menjauh dari pesawat.

“Saat saya bangun, tubuh-tubuh tergeletak di sekeliling saya. Saya ketakutan. Saya berdiri dan berlari,” katanya kepada surat kabar tersebut.

“Seseorang menarik saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans, lalu membawa saya ke rumah sakit.”

Ramesh menelepon keluarganya, termasuk sepupunya, untuk memberitahukan bahwa ia masih hidup.

“Dia hanya bilang kalau dia baik-baik saja, tidak menjelaskan apa-apa lagi,” kata sepupunya, Ajay Valgi. “[Keluarga] senang dia selamat, tapi kami masih sedih karena saudara laki-lakinya yang lain.”

Saudara laki-laki lainnya, Nayan Kumar Ramesh, mengatakan kepada Sky News bahwa kakaknya menelepon ayah mereka sesaat setelah kecelakaan untuk mengatakan bahwa ia berhasil selamat.

“Dia menelepon ayah saya lewat video setelah kecelakaan dan berkata, ‘Oh, pesawatnya jatuh. Saya tidak tahu di mana saudara saya. Saya tidak melihat penumpang lain. Saya tidak tahu bagaimana saya masih hidup, bagaimana saya keluar dari pesawat,’” katanya kepada Sky News.

Saksi mata melaporkan melihat bola api besar saat kecelakaan terjadi.

Dr. Dhaval Gameti, yang merawat Ramesh, mengatakan kepada The Associated Press bahwa korban selamat tersebut “bingung dan mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya … Tapi tampaknya ia sudah berada di luar bahaya.” (asr)

Laporan ini turut disusun oleh Reuters dan The Associated Press.

FOKUS DUNIA

NEWS