Serangan Kilat Israel ke Iran: Fasilitas Nuklir Dibom, Apa yang Terjadi di Teheran?

EtIndonesia. Dunia kembali dibuat terkejut dan tegang setelah Angkatan Udara Israel secara tiba-tiba melancarkan serangan udara ke wilayah Iran pada Jumat dini hari (13/6). Serangan mendadak ini dikonfirmasi oleh laporan langsung seorang jurnalis Fox News yang berada di lokasi kejadian. Menurut laporan tersebut, Israel menargetkan fasilitas nuklir strategis serta infrastruktur militer yang berhubungan dengan program rudal jarak jauh milik Iran.

Serangan Mendadak dalam Beberapa Gelombang

Berdasarkan keterangan dari narasumber militer Israel yang dikutip media internasional, serangan malam itu bukan hanya satu kali pukulan, melainkan dirancang dalam beberapa gelombang berturut-turut. Gelombang pertama dikabarkan telah menghantam sedikitnya sepuluh titik strategis di berbagai wilayah Iran, termasuk lokasi-lokasi yang diduga kuat menjadi pusat pengembangan nuklir dan basis peluncuran rudal balistik.

Ledakan Kuat Guncang Teheran dan Wilayah Sekitarnya

Tidak lama setelah serangan dimulai, sejumlah ledakan besar dilaporkan terdengar di sekitar ibu kota Teheran dan beberapa kota penting lainnya di Iran. Getaran dan kepulan asap tebal tampak membubung ke udara, menandakan skala serangan yang jauh lebih besar dibanding insiden-insiden sebelumnya di kawasan Timur Tengah.

Penduduk lokal yang panik melaporkan adanya bunyi sirene dan perintah evakuasi di beberapa area sensitif. Akses internet di sejumlah wilayah Iran sempat dilaporkan terganggu, dan komunikasi internasional menjadi terbatas.

Target Utama: Fasilitas Nuklir dan Basis Rudal

Menurut keterangan pejabat militer Israel, prioritas utama dalam operasi ini adalah menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang selama ini dianggap menjadi ancaman utama bagi stabilitas kawasan. Selain itu, kemampuan Iran dalam mengembangkan dan meluncurkan rudal jarak jauh juga menjadi sasaran utama. Israel meyakini bahwa keberhasilan operasi ini akan menghambat program persenjataan strategis Iran dalam waktu yang signifikan.

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Iran tidak dapat mengembangkan senjata nuklir yang dapat mengancam keamanan Israel maupun negara-negara lain di kawasan,” ujar salah satu pejabat militer Israel yang meminta namanya dirahasiakan.

Respon Cepat Iran: Siaga Penuh dan Ancaman Balasan

Pemerintah Iran, melalui siaran resmi, langsung mengumumkan status siaga nasional dan menuduh Israel melakukan agresi ilegal yang dapat memicu perang terbuka di Timur Tengah. Korps Garda Revolusi Iran menyatakan seluruh pasukan pertahanan dan sistem anti-rudal telah diaktifkan di titik-titik strategis.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Iran menegaskan: “Setiap serangan ke wilayah Iran akan dibalas dengan respons yang sangat keras. Iran memiliki hak penuh untuk membela diri dan akan membalas agresi ini dengan kekuatan maksimal.”

Reaksi Dunia Internasional: Seruan Menahan Diri

Serangan mendadak ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai negara dan lembaga internasional. Amerika Serikat, melalui Departemen Luar Negeri, menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi konflik yang dapat meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dilaporkan akan segera menggelar pertemuan darurat untuk membahas situasi terbaru antara Israel dan Iran. Negara-negara Uni Eropa, Rusia, dan Tiongkok juga menyatakan keprihatinan mendalam atas risiko pecahnya perang terbuka yang bisa berdampak ke seluruh dunia.

Analisis Pengamat: Babak Baru Konflik Timur Tengah

Para pengamat menilai serangan Israel kali ini merupakan eskalasi paling serius dalam dua dekade terakhir antara kedua negara. Serangan ini berpotensi memicu serangkaian aksi balasan yang dapat melibatkan negara-negara sekutu Iran maupun Israel di kawasan.

Menurut Dr. Michael Rubin, analis senior bidang keamanan Timur Tengah di American Enterprise Institute: “Serangan ini dapat menjadi pemicu babak baru konflik berskala regional, mengingat posisi Iran yang selama ini mendapat dukungan penuh dari kelompok milisi di Irak, Suriah, hingga Lebanon.”

Situasi Terkini: Ketegangan Masih Tinggi

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Iran masih belum sepenuhnya kondusif. Akses ke beberapa fasilitas militer dijaga ketat oleh aparat keamanan, dan warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan serangan lanjutan.

Israel sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil serangan maupun rencana selanjutnya. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa militer Israel tetap siaga penuh dan siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk serangan balasan dari Iran.

FOKUS DUNIA

NEWS