Siswa di Thailand Mengalami Gagal Ginjal Setelah Melakukan Squat 200 Kali Sebagai Hukuman

EtIndonesia. Seorang siswa di Thailand menderita nyeri kaki dan gagal ginjal setelah diduga dipaksa melakukan squat 200 kali berturut-turut oleh seorang guru sebagai hukuman.

Air seninya dilaporkan berubah menjadi gelap, mirip dengan warna Coca-Cola.

Menurut sebuah unggahan Facebook pada Kamis (12/6), siswa tersebut dihukum karena terlambat menyerahkan pekerjaan rumahnya.

Hukuman tersebut dilaporkan membuat siswa tersebut mengalami nyeri kaki selama tiga hingga empat hari. Akhirnya, nyeri tersebut menjadi parah, dan dia mulai buang air kecil berwarna seperti cola.

Setelah dibawa ke rumah sakit, seorang dokter mendiagnosis siswa tersebut dengan rhabdomyolysis, suatu kondisi di mana jaringan otot rusak setelah aktivitas berat atau trauma.

Ketika sel-sel otot mati, mereka melepaskan racun ke dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Air seni berwarna gelap seperti coke dilaporkan menjadi salah satu gejala utama penyakit tersebut. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut dapat berakibat fatal.

Dalam kasus ini, kerusakan ginjal untungnya tidak terlalu parah. Siswa tersebut saat ini sedang dalam perawatan medis, tetapi dokter masih memantau situasi dengan saksama untuk menentukan apakah dialisis akan diperlukan.

Media berita Thailand Daily News melaporkan bahwa guru tersebut telah diskors sementara penyelidikan masih berlangsung.

Netizen mengecam tindakan guru tersebut saat postingan tersebut menjadi viral di media sosial.

“Guru seharusnya memiliki cara yang lebih baik untuk memperingatkan atau menghukum siswa. Ingatlah bahwa Anda adalah guru mereka,” kata seorang netizen.

Beberapa orang mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya hukuman seperti itu diberikan kepada siswa, dan mengatakan bahwa hukuman tersebut terlalu keras dan tidak dapat diterima.

Seorang netizen bahkan mengatakan bahwa guru tersebut seharusnya tidak boleh diizinkan mengajar lagi.(yn)

Sumber: mustsharenews

FOKUS DUNIA

NEWS