Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

Belanda Bersiap Hadapi Konflik Bersenjata dengan Rusia! Banyak Negara Mundur dari Perjanjian Anti-Ranjau, Dua Negara Uni Eropa Dukung Rusia dan Jadi Penghambat

EtIndonesia. Agresi militer Rusia terhadap Ukraina telah membuka mata negara-negara Eropa terhadap ambisi dan ancaman nyata dari Moskow. Kini, banyak negara di Eropa bersumpah akan membela diri mereka sendiri — bahkan jika itu berarti harus menghadapi konfrontasi langsung dengan Rusia. Belanda baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius: Amsterdam tengah mempersiapkan diri untuk kemungkinan konflik bersenjata dengan Moskow.

Akun X (sebelumnya Twitter) “NEXTA” pada hari ini (9 Mei) mengunggah pernyataan dari Pieter Reesink, Kepala Dinas Intelijen Militer Belanda sekaligus Laksamana Muda Angkatan Laut. Dia menyatakan bahwa Rusia secara terus-menerus memperkuat kekuatan militernya, sebuah tanda bahwa negara itu sedang bersiap untuk perang di masa depan — dan bukan hanya terhadap Ukraina.

Reesink mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan Rusia pada tahun 2024 melonjak drastis menjadi 149 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.400 triliun), naik 38% dibandingkan tahun lalu dan dua kali lipat dari anggaran pada tahun 2015.

Lebih lanjut, Reesink menuduh bahwa Rusia, dengan bantuan dari pihak asing, telah memproduksi artileri dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan untuk perang di Ukraina. Dia memperingatkan bahwa Moskow tak hanya tengah mengisi kembali persediaan senjatanya, tetapi juga memindahkan kekuatan militernya ke wilayah yang lebih dekat ke perbatasan NATO, termasuk ke negara-negara Baltik dan Finlandia.

Menurut Reesink, jika produksi senjata Rusia terus berlanjut dan semangat tempur Kremlin tetap tinggi, maka dalam waktu satu tahun Rusia akan siap menghadapi perang berikutnya.

Reesink menambahkan bahwa Belanda, seperti negara-negara anggota NATO lainnya, kini sedang berada dalam tahap memperkuat kesiapan militernya. Kementerian Pertahanan Belanda juga mengumumkan bahwa Belanda dan Rumania akan bersama-sama mendirikan pusat pelatihan teknisi pemeliharaan pesawat tempur F-16 untuk Ukraina.

Namun, tidak semua negara Eropa bersikap tegas terhadap Rusia. Akun X “NOELREPORTS” melaporkan bahwa Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán dan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico telah mengkritik rencana Komisi Eropa untuk menghentikan impor gas alam dari Rusia.

Orbán memperingatkan bahwa rencana tersebut akan membawa kehancuran ekonomi bagi Eropa dan menambah beban berat bagi keluarga-keluarga di Eropa Tengah. Dia juga menegaskan bahwa Hongaria tidak akan memberikan dana apa pun untuk mendukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.

Di sisi lain, Lituania telah mengambil langkah drastis demi melindungi negaranya, yaitu dengan resmi keluar dari Konvensi Internasional tentang Pelarangan Ranjau Anti-Personel (Anti-Personnel Mine Ban Convention). Sama seperti Latvia, Polandia, Finlandia, dan Estonia, Lituania ingin mempertahankan hak untuk menggunakan ranjau demi melindungi perbatasan nasionalnya jika diperlukan.(jhn/yn)

Asap putih mengepul dari Kapel Sistina, Paus Asal Amerika Pertama Terpilih

EtIndonesia. Identitas Paus baru diumumkan dari balkon utama Basilika Santo Petrus yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus. Kardinal Amerika Serikat berusia 69 tahun, Robert Prevost, secara resmi menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat. Tak lama kemudian, Prevost muncul di balkon dan melambaikan tangan kepada para jemaat di lapangan.

Pada Kamis sore, 8 Mei sekitar pukul 18.10 waktu Vatikan, cerobong asap Kapel Sistina mengeluarkan asap putih, menandakan bahwa konklaf rahasia di dalam kapel telah memilih Paus baru.

Melihat asap putih, kerumunan di Vatikan langsung bersorak meriah dan saling berpelukan. Lonceng Basilika Santo Petrus pun berdentang, menandakan terpilihnya Paus baru.

“Saya memberitakan kabar sukacita yang besar: Kita telah memiliki seorang Paus!” kata Kardinal Dominique Mamberti, kepala Kardinal Diakon, dari balkon tengah Basilika Santo Petrus dalam bahasa Latin, mengumumkan kepada Kota Roma dan seluruh dunia nama Paus baru, penerus Santo Petrus.

Robert Prevost memilih nama kepausan Leo XIV. Nama “Leo” berasal dari bahasa Latin yang berarti “singa”, melambangkan kekuatan dan keberanian.

Robert Francis Prevost, yang kini berusia 69 tahun, berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Sebelum diangkat menjadi Kardinal pada tahun 2023, sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai misionaris di Peru, dan dia pernah menjabat sebagai Uskup Agung Tituler di wilayah Chiclayo, Peru Utara. Prevost jarang diwawancarai media dan jarang tampil di depan publik.

Namun, dia sangat dihormati di dalam Vatikan karena dikenal sebagai sosok yang bisa menjembatani perbedaan pendapat, pandai mendengarkan dan menyeimbangkan berbagai pandangan — dia termasuk dalam kalangan moderat.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump segera menyampaikan ucapan selamat kepada Paus Leo XIV, dan menyebut bahwa ini adalah sebuah kehormatan besar bagi Amerika.

Setelah Paus Fransiskus wafat pada 21 April, pemilihan Paus ke-267 dimulai pada Rabu sore (7 Mei), namun tidak membuahkan hasil hari itu, ditandai dengan munculnya asap hitam dari Kapel Sistina. Pemungutan suara dilanjutkan pada hari Kamis.

Pemilihan Paus dilakukan oleh para Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun. Untuk dapat terpilih, seorang calon harus memperoleh 2/3 suara. Dalam pemilihan kali ini, terdapat 133 Kardinal yang memberikan suara, sehingga kandidat yang terpilih harus mendapatkan setidaknya 89 suara.(hui/yn)

DPR Amerika Serikat Mengesahkan “Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ” yang Menargetkan Partai Komunis Tiongkok

EtIndonesia. Pada Rabu sore (7/5), Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR) Amerika Serikat dengan suara mayoritas yang luar biasa meloloskan RUU No. 1503, yakni “Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa Tahun 2025”. Undang-undang bipartisan ini bertujuan untuk memberantas pengambilan organ secara paksa dan perdagangan organ, dengan menargetkan kejahatan keji pengambilan organ hidup yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

UU ini bertujuan menindak perdagangan organ ilegal secara internasional. Isinya mencakup dukungan terhadap sistem donasi organ secara sukarela, serta menuntut pertanggungjawaban individu — termasuk anggota PKT — yang terlibat dalam pengambilan dan perdagangan organ secara paksa.

Anggota DPR dari Partai Republik, Chris Smith, yang menjadi penggagas utama UU ini, mengatakan pada hari Senin (5/5) bahwa pemimpin PKT,  Xi Jinping dan rezimnya harus “bertanggung jawab atas salah satu pelanggaran HAM paling mengerikan saat ini — mereka memperdagangkan manusia untuk pengambilan organ hidup, dan dalam prosesnya membantai serta membunuh korban.”


Chris Smith menambahkan:  “Saya pernah ikut dalam sidang dengar pendapat, di mana seorang dokter mengaku pernah melakukan operasi pengambilan organ mengerikan ini. Sekali lagi, operasi-operasi itu bukan berdasarkan sukarela, benar-benar dilakukan secara paksa. Dia bahkan mengatakan, ‘Saya tidak memberikan cukup anestesi kepada orang itu. Saat saya mengambil organnya, dia masih bergerak.’”

RUU tersebut menetapkan bahwa individu yang terlibat dalam pengambilan dan perdagangan organ secara paksa dapat dikenai sanksi perdata hingga 250.000 dolar, serta denda pidana hingga 1 juta dolar dan hukuman penjara hingga 20 tahun.

Sejumlah lembaga seperti Pengadilan Independen London telah menyimpulkan bahwa praktisi Falun Gong dan etnis Muslim Uyghur adalah dua kelompok utama yang menjadi korban pengambilan organ secara paksa.

Wang Zhiyuan, Ketua Pusat Global Pengunduran Diri dari PKT dan Ketua Organisasi Internasional untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong, mengatakan: “Pengambilan organ hidup adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Yang diambil adalah organ dari para praktisi kultivasi dan kelompok agama yang baik hati. Ini adalah kejahatan yang belum pernah ada dalam sejarah umat manusia. Harus dilakukan penyelidikan mendalam dan menyeluruh, serta diakhiri secara total. PKT harus dibubarkan, dan semua pelaku kejahatan pengambilan organ harus diadili.”

Disahkannya undang-undang ini dipandang sebagai tonggak penting dan diyakini akan mendorong penyelidikan internasional atas kasus pengambilan organ paksa, serta munculnya undang-undang serupa di negara lain.

Lai Jianping, mantan pengacara Beijing dan Ketua Aliansi Rakyat Tiongkok di Kanada, mengatakan: “Untuk pertama kalinya, kejahatan pengambilan organ secara hidup-hidup di bawah rezim otoriter PKT dimasukkan ke dalam kerangka hukum yang melarangnya. Ini bisa menjadi undang-undang pertama dalam hal ini dan berperan besar dalam mendorong legislasi internasional.”

Wu Shaoping, pengacara HAM Tiongkok di pengasingan, mengatakan: “Ini menunjukkan perhatian AS terhadap isu HAM. Dengan aksi hukum seperti ini, pelanggaran HAM berat ini mendapat dukungan hukum yang tegas. Laporan seperti ini juga berpotensi menjadi bukti penting bagi aksi kolektif PBB, bahkan dapat mendorong Pengadilan Pidana Internasional untuk menyelidiki atau mengagendakan kasus-kasus pelanggaran HAM oleh negara bersangkutan. 

Dua hari sebelumnya, pada 5 Mei, DPR AS juga dengan suara bulat mengesahkan RUU penting lainnya, yaitu “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.”

Disahkannya secara beruntun “UU Perlindungan Falun Gong” dan “UU Penghentian Pengambilan Organ 2025” menunjukkan dukungan kuat Amerika terhadap Falun Gong, sekaligus menjadi peringatan keras bagi rezim jahat PKT.(hui/yn)

Qinghai Diterjang Badai Pasir, Seperti Kiamat Datang, Pemandangan Mengerikan 

0

EtIndonesia. Pada sore hari tanggal 7 Mei, Kota Golmud di Provinsi Qinghai tiba-tiba dilanda badai pasir hebat. Seluruh kota diselimuti langit jingga kekuningan. Beberapa orang menggambarkan pemandangannya seperti efek spesial film — terasa seperti kiamat sedang berlangsung.

Berbagai video yang beredar di internet menunjukkan langit dipenuhi debu jingga dan kekuningan, udara gelap dan kelam, debu beterbangan ke mana-mana. Gedung-gedung tinggi tertutup debu dan hanya tampak samar. 

Seorang netizen mengatakan, “Kami bahkan tidak berani buka mulut bicara — begitu bicara, yang masuk adalah tanah, yang keluar jadi lumpur.”

Seorang pemandu wisata lokal bernama Heimu mengatakan kepada media Jimu News bahwa pada tanggal 7 angin sangat kencang. Awalnya, badai pasir masih terlihat di kejauhan, tapi hanya dalam beberapa detik, pasir beterbangan memenuhi udara, debu menyelimuti segalanya, dan pandangan menjadi gelap total. Tembok pasir datang seperti ombak besar. Banyak orang membagikan video kejadian itu — seluruh media sosial dipenuhi warna kuning.

Seorang netizen bernama samaran Li Sa, yang saat itu sedang mengemudi di jalan, mengatakan saat badai tiba, seluruh jalan tak terlihat, tiba-tiba menjadi gelap, lalu berubah menjadi kuning. Dalam video terlihat pasir berterbangan seperti salju, jarak pandang sangat buruk, dan sopir harus menyalakan wiper untuk menyapu pasir.

Warga Golmud, Yue, mengatakan kepada Beijing News: “Saat saya keluar rumah, cuacanya masih baik. Saya hanya keluar sebentar untuk beli sayur, tidak sampai setengah jam, dan cuacanya langsung berubah seperti itu. Sesak sekali, yang turun bukan hujan, tapi lumpur. Jarak pandang hanya beberapa meter. Badai datang begitu cepat, tidak sempat ambil tindakan.”

Menurut Biro Meteorologi Provinsi Qinghai, pada pukul 15:50 tanggal 7 Mei, Golmud mengalami serangan badai pasir. Pada pukul 16:00, jarak pandang minimum di pusat kota hanya 248 meter. Kecepatan angin maksimum yang tercatat di stasiun observasi mencapai 28 meter/detik. Di daerah padang pasir Gobi, kekuatan angin seketika mencapai level 10. Beberapa ruas jalan di Jalan Raya Nasional 215 diberlakukan pembatasan lalu lintas sementara.

Media lokal melaporkan bahwa badai pasir setinggi ratusan meter menyapu Cekungan Qaidam yang kering, bahkan pegunungan Kunlun pun tertutup oleh tirai pasir.(hui/yn)

Konflik India-Pakistan Meluas, India Hentikan Penerbangan Sipil di 24 Bandara di Wilayah Utara

EtIndonesia. Setelah pecahnya pertempuran antara India dan negara tetangganya, Pakistan, Pemerintah India pada Kamis malam (8/5) mengumumkan penghentian sementara penerbangan sipil di 24 bandara yang terletak di wilayah utara negara itu. Menurut laporan media India, larangan terbang ini kemungkinan akan dicabut pada pagi hari tanggal 10 Mei.

Menurut laporan AFP, daftar bandara yang diberlakukan larangan penerbangan oleh Pemerintah India mencakup bandara-bandara di kota-kota seperti Jodhpur, Ludhiana, dan Amritsar—yang terletak dekat perbatasan dengan Pakistan.

Beberapa maskapai terbesar di India seperti Air India, IndiGo, dan SpiceJet telah membatalkan lebih dari 100 penerbangan sejak hari Rabu (7/5).

Sebelumnya, pada 22 April, terjadi serangan teroris di daerah wisata Pahalgam di wilayah Kashmir yang dikendalikan India, yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Pakistan atas insiden tersebut, namun Pakistan membantah tuduhan itu dan menyerukan adanya penyelidikan netral.

Setelah itu, kedua pihak saling meluncurkan serangan lintas batas di wilayah sengketa Kashmir menggunakan drone, rudal, dan artileri. Situasi kekerasan yang semakin memanas ini memicu kekhawatiran internasional akan potensi meluasnya konflik antara kedua negara.(hui/yn)

Parlemen Ukraina Loloskan Kesepakatan Mineral Bersejarah, Trump Tidak Akan Bertemu dengan Putin

EtIndonesia.Pada hari Kamis (8/5), pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengadakan pertemuan di Moskow dan menandatangani pernyataan bersama PKT-Rusia. Pada hari yang sama, parlemen Ukraina berhasil mengesahkan perjanjian mineral yang ditandatangani dengan Amerika Serikat, yang dianggap sebagai tonggak sejarah.

Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk: “Setuju: 338 suara. Pemungutan suara selesai, perjanjian mulai berlaku.”

Anggota parlemen Ukraina menyatakan bahwa mereka menyambut baik hak prioritas yang diberikan kepada Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam putaran baru proyek investasi di Ukraina, yang mencakup pengembangan sumber daya alam seperti aluminium, grafit, minyak, dan gas alam. Mereka juga berharap kerjasama ini akan memastikan dukungan jangka panjang dari AS dalam melawan invasi Rusia.

Sesuai perjanjian tersebut, AS dapat langsung berinvestasi dalam proyek rekonstruksi Ukraina atau memberikan sistem pertahanan udara serta bantuan militer lainnya.

Pada hari Kamis (8/5), Presiden AS, Donald Trump kembali menekankan pentingnya perjanjian mineral ini, dan menyatakan tidak menutup kemungkinan menggunakan Tiongkok sebagai pintu masuk untuk mencari jalan menuju gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Presiden AS Donald Trump: “Pertempuran sekarang sedikit berbeda dari sebelumnya. Saya rasa jika kita tidak terlibat, mereka akan terus berperang, dan Rusia bahkan bisa mengambil semua sumber daya itu.”

Pada hari yang sama, saat menjawab pertanyaan wartawan, Trump membantah bahwa dia akan bertemu dengan Putin minggu depan.

Wartawan: “Tuan Presiden, apakah Anda akan bertemu Putin di Arab Saudi minggu depan?”

Presiden AS Donald Trump: “Saya rasa tidak, tapi pembicaraan kami cukup menyenangkan.”

Pada hari yang sama, Uni Eropa menyatakan bahwa sejumlah menteri dari negara-negara Eropa akan mengunjungi Ukraina pada hari Jumat (9/5) untuk menandatangani dokumen yang mendukung pembentukan pengadilan khusus Ukraina guna mengadili “tindakan agresi Rusia”.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas: “Besok, kami juga akan memberikan dukungan politik final untuk pembentukan pengadilan kejahatan perang guna mengadili kejahatan agresi. Tidak ada toleransi terhadap impunitas. Mereka yang melakukan kejahatan akan dimintai pertanggungjawaban.”

Pada hari Kamis, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pemimpin PKT Xi Jinping mengadakan pembicaraan di Moskow dalam rangka peringatan Hari Kemenangan ke-80 Perang Dunia II, dan menandatangani pernyataan bersama.(hui/yn)

Pasangan di Tiongkok Bertarung Melawan Maut dengan Menurunin Sisi Tebing Gunung demi Hindari Antrean Panjang Turis

EtIndonesia. Jutaan orang di Tiongkok dikejutkan oleh pasangan pemberani yang mengalami masalah yang berpotensi mematikan setelah mengambil jalan pintas menuruni tebing di gunung terkenal di Tiongkok timur.

Rekaman video insiden pada 4 Mei menjadi viral dan menarik 8 juta penayangan di platform media sosial.

Dalam video yang direkam oleh seorang turis dari kejauhan, pasangan itu, yang terjebak dalam antrean panjang turis, berusaha melewati tangga dan mengambil jalan pintas langsung menuruni tebing di Gunung Tai di Provinsi Shandong.

Namun, saat mereka mencoba memanjat tembok buatan untuk bergabung dengan antrean di depan mereka, pria itu terpeleset saat menggendong wanita itu di pundaknya untuk membantunya melewati tembok.

Mereka jatuh dari tebing bersama-sama.

Pria itu terjebak di platform batu saat memegang erat kaki wanita itu.

Wanita itu, yang kepalanya terbentur batu dan semak-semak saat jatuh, selamat dari jatuh berkat pria itu.

Saksi mata mengatakan bahwa keduanya tidak mengalami cedera serius. Mereka bangkit berdiri, dan dengan hati-hati berjalan menyusuri jalan setapak menuju tempat yang aman.

Tingkah laku nekat mereka telah memicu diskusi daring yang panas.

“Mereka sangat beruntung karena ada platform penyangga di bawah, kalau tidak mereka bisa saja mati. Mereka seharusnya lebih bertanggung jawab,” kata seseorang.

Orang lain memuji pria itu: “Dia adalah pasangan yang baik, memegangi kakinya di saat-saat hidup atau mati.

“Matahari terbit tidak semenarik pertunjukan akrobatik yang dipentaskan keduanya,” kata yang lain, seraya mencatat bahwa banyak wisatawan mendaki Gunung Tai untuk menikmati matahari terbit.

Pengamat daring lainnya mengatakan bahwa resor Gunung Tai harus lebih mengontrol jumlah wisatawan yang diizinkan berada di gunung pada waktu yang sama.

“Mereka mengorbankan kenyamanan dan keamanan wisatawan demi uang tiket,” katanya.

Tim manajemen resor mengatakan mereka akan menambah staf.

Gunung Tai tingginya 1.545 meter. Gunung ini merupakan salah satu dari lima gunung suci di Tiongkok. Pada tahun 1987, gunung ini terdaftar sebagai situs Warisan Dunia Unesco.

Menurut data yang dipublikasikan, gunung ini menarik 285.000 wisatawan dalam empat hari pertama dari lima hari libur May Day, meningkat 0,5 persen dari tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi.

Resor gunung ini mengharuskan wisatawan untuk memesan tiket. Biasanya mereka tutup pemesanan ketika jumlah wisatawan mencapai batas atasnya. (yn)

Sumber: scmp

5 Cara Mudah Menggunakan Biji Rami untuk Pertumbuhan Rambut

EtIndonesia. Biji rami adalah biji kecil yang kaya nutrisi yang menawarkan kombinasi makronutrien dan mikronutrien esensial.

EtIndonesia. Biji rami mengandung sejumlah protein, asam lemak omega-3, serat, dan antioksidan yang baik.

Biji rami dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Selain itu, biji rami menyediakan nutrisi penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan kulit dan rambut Anda.

Dalam hal kesehatan rambut, biji rami dapat sangat bermanfaat. Biji rami mengandung asam lemak omega-3 yang tidak hanya menghidrasi kulit kepala tetapi juga dapat menutrisi folikel rambut, sehingga rambut menjadi lebih kuat dan berkilau. Selain itu, lignan dalam biji rami meningkatkan pertumbuhan rambut dan meningkatkan kesehatan kulit kepala secara keseluruhan dengan menyediakan nutrisi penting. Khasiat-khasiat ini menjadikan biji rami sebagai tambahan yang berharga untuk perawatan rambut Anda.

Cara menggunakan biji rami untuk pertumbuhan rambut:

  • Anda dapat menggunakan minyak biji rami untuk memasak atau sebagai suplemen.
  • Tambahkan biji rami yang sudah digiling ke dalam makanan Anda. Biji rami dapat ditambahkan ke dalam smoothie, yogurt, oatmeal, campuran makanan ringan, dan salad.
  • Biji rami yang sudah digiling dapat digunakan untuk membuat masker rambut dengan mencampurnya dengan air dan minyak kelapa.
  • Siapkan gel biji rami dengan merebus biji rami dalam air, lalu saring untuk membuat zat seperti agar-agar. Gel ini dapat digunakan sebagai masker.
  • Anda juga dapat mencampurkan minyak biji rami dengan minyak pembawa dan menggunakannya untuk memijat kulit kepala dan folikel rambut.

Menambahkan biji rami ke dalam makanan dan sebagai bagian dari perawatan rambut dapat meningkatkan kesehatan rambut Anda dalam banyak cara. Cobalah metode-metode sederhana ini. (yn)

Sumber: doctor.ndtv

Siput Langka Selandia Baru Bertelur dari Leher untuk Pertama Kalinya

EtIndonesia. Seekor siput langka Selandia Baru telah difilmkan untuk pertama kalinya saat mengeluarkan telur dari lehernya, menggembirakan para ilmuwan yang berusaha menyelamatkan moluska pemakan daging yang terancam punah itu.

Terancam oleh penambangan batu bara di Pulau Selatan Selandia Baru, populasi kecil siput Gunung Augustus dipindahkan dari habitat hutannya hampir 20 tahun yang lalu untuk hidup dalam wadah dingin yang dirawat oleh manusia.

Sedikit yang diketahui tentang reproduksi makhluk bercangkang itu, yang dapat tumbuh begitu besar sehingga departemen konservasi Selandia Baru menyebutnya “raksasa dunia siput”.

Seorang penjaga konservasi mengatakan dia tercengang menyaksikan siput penangkaran bertelur dari lehernya — tindakan reproduksi yang terdokumentasi dengan baik pada siput darat lain tetapi tidak pernah difilmkan untuk spesies ini.

“Sungguh luar biasa bahwa selama kami merawat siput, ini adalah pertama kalinya kami melihat siput bertelur,” kata penjaga konservasi Lisa Flanagan minggu ini.

“Kami melihat aksi itu saat kami menimbang siput. Kami membalikkannya untuk ditimbang dan melihat telur baru saja keluar dari siput.”

Ilmuwan departemen konservasi Kath Walker mengatakan cangkang keras membuat siput sulit untuk kawin — jadi beberapa siput malah mengembangkan “pori genital” khusus di bawah kepala mereka.

Siput Mount Augustus “hanya perlu mengintip dari cangkangnya untuk melakukan tugasnya,” katanya.

Siput yang berumur panjang ini dapat tumbuh hingga seukuran bola golf dan telurnya dapat memakan waktu lebih dari setahun untuk menetas.

Mereka memakan cacing tanah, menurut departemen konservasi Selandia Baru, yang mereka telan “seperti kita memakan spageti”.

Upaya konservasi mengalami kemunduran drastis pada tahun 2011, ketika pengukur suhu yang rusak membekukan 800 siput Mount Augustus hingga mati di dalam wadah yang memiliki pengaturan suhu.

Saat ini, kurang dari 2.000 siput hidup di penangkaran, sementara populasi kecil telah kembali hidup di alam liar Selandia Baru. (yn)

Sumber: ndtv

Jalur “Cuci Asal Negara” Terhambat, Pengusaha Tiongkok Serba Salah

EtIndonesia. Ketegangan dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok semakin memanas. Banyak perusahaan Tiongkok menggunakan metode “cuci asal negara” untuk mengekspor ke Amerika Serikat demi menghindari tarif tinggi. Namun, seiring negara-negara seperti Vietnam dan Malaysia memperketat pengawasan, jalur ini kini terhambat, membuat para pelaku bisnis Tiongkok berada dalam dilema.

Sejak Amerika Serikat memberlakukan tarif tambahan sebesar 145% terhadap produk Tiongkok, platform media sosial seperti Xiaohongshu dan Douyin dipenuhi dengan iklan “cuci asal negara”. Iklan-iklan ini tak hanya mempromosikan peraturan ekspor ulang dari negara ketiga di Asia Tenggara, tetapi juga menawarkan strategi pengiriman dan perantara untuk menghindari tarif tinggi Amerika. Fenomena ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi perusahaan Tiongkok di tengah tekanan tarif tinggi.

Seorang pengusaha Taiwan yang tidak ingin disebutkan namanya di Asia Tenggara mengatakan kepada Radio Free Asia pada 6 Mei bahwa Amerika memberikan masa bebas tarif 90 hari untuk beberapa negara Asia Tenggara, hanya memungut tarif 10%. Akibatnya, banyak pedagang Tiongkok mengekspor ke negara ketiga lalu kembali menyalurkan barangnya ke Amerika.

Dia menjelaskan: “Negara yang memiliki jalur darat dengan Tiongkok terutama adalah Vietnam dan Laos. Mayoritas melalui penyelundupan, lalu mencoba berkoordinasi dengan Bea Cukai Vietnam untuk mengeluarkan sertifikat asal negara. Biasanya label dipasang di Tiongkok, tapi saat masuk ke Vietnam diberi label ‘Made in Vietnam’, atau ‘Made in Laos’ jika masuk Laos. Dengan sertifikat asal negara ini, mereka hanya dikenakan tarif 10%. Di Malaysia, banyak importir juga setengah menyelundupkan barang dari Tiongkok.”

Laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa Robin Brooks dari Brookings Institution pada 5 Mei mengutip data Bea Cukai Tiongkok yang menunjukkan bahwa sejak awal tahun ini, impor Vietnam dan Thailand dari Tiongkok meningkat lebih dari 50%. Sebagian besar analis memperkirakan bahwa barang-barang ini pada akhirnya akan dikirim ke Amerika Serikat.

Namun, belakangan Vietnam dan Malaysia mulai memperketat pengawasan untuk mencegah ekspor produk Tiongkok ke AS melalui “cuci asal negara”, dan ini berdampak besar pada perusahaan Tiongkok.

Seorang blogger Tiongkok bernama “产融那些事” (Cerita Industri dan Keuangan) mengunggah video pada 3 Mei dan menyatakan bahwa pada 7 April Vietnam mulai menerapkan aturan baru tentang asal negara, dengan sistem pelacakan menyeluruh. Secara sederhana, jika sebuah sekrup diekspor dari Tiongkok ke Vietnam, lalu dirakit menjadi ponsel dan diekspor ke Amerika, sistem secara otomatis akan menandai seluruh rantai pasok, dan data tersebut disinkronkan ke sistem Bea Cukai AS.

Menurutnya, sejak aturan ini berlaku, model bisnis Tiongkok yang mengirimkan komponen ke Vietnam, lalu melakukan perakitan akhir dan mengekspor ke AS, kini sudah tidak bisa lagi dilakukan. “Trik-trik seperti ‘tur satu hari’, ganti kemasan, cuci asal negara, semua tidak bisa lagi dilakukan.”

Aturan baru Vietnam juga mensyaratkan bahwa nilai tambah lokal dari barang yang diproses harus meningkat dari 36% menjadi minimal 40%, dan untuk industri elektronik dan tekstil bahkan harus mencapai 50%. Artinya, produk yang diproses di Vietnam tidak akan dianggap sebagai buatan Vietnam jika biaya produksinya tidak mencapai ambang batas tersebut.

Selain itu, Vietnam telah bekerja sama dengan Bea Cukai Amerika untuk secara khusus memeriksa 15 jenis barang berisiko tinggi, seperti panel surya, baterai lithium, dan perabot rumah tangga. Jika ditemukan pemalsuan asal negara, akan dikenakan denda lebih dari 50% dari nilai barang, bahkan bisa disita.

Setelah Vietnam, pada 5 Mei Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) Malaysia mengumumkan bahwa mulai 6 Mei, hanya kementerian tersebut yang berhak mengeluarkan sertifikat asal negara non-preferensial (NPCO) untuk ekspor ke Amerika. Mereka juga menghentikan pelimpahan wewenang kepada kamar dagang lokal atau asosiasi lain.

Blogger Tiongkok “呆哥 di Malaysia” pada hari yang sama mengunggah video dan berkata: “Kemungkinan untuk mengekspor barang dari Malaysia ke Amerika kini sangat kecil. Dulu saya bilang itu judi, sekarang bahkan kesempatan berjudi pun hampir tak ada lagi.”

Blogger lain bernama “货代老王” (Lao Wang, agen logistik) pada 7 Mei mengatakan bahwa setelah Malaysia memperketat pengawasan sertifikat asal negara, efek domino langsung terasa. 

“Banyak barang yang biasanya transit lewat Malaysia sekarang tak bisa dikirim lagi. Bahkan hari ini ada teman yang mengeluh, barangnya sudah sampai di Pelabuhan Klang dan siap dipindahkan ke kontainer baru, tapi karena masalah sertifikat, agen pengiriman langsung membatalkan transaksi, membuat pengirim barang benar-benar serba salah,” katanya.

Sejak perang dagang AS-Tiongkok dimulai pada 2018, rantai pasok manufaktur global mengalami perubahan besar. Asia Tenggara menjadi tujuan utama relokasi industri dari Tiongkok, sekaligus menjadi ladang subur bagi praktik “cuci asal negara”.

Data dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menunjukkan bahwa sejak 2022, praktik “cuci asal negara” meningkat drastis, dan sekitar 70% di antaranya terkait dengan Tiongkok, terutama di wilayah Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Kamboja.

Melalui praktik ini, produsen Tiongkok dapat menghindari tarif tinggi, sehingga tujuan awal Pemerintah AS untuk melindungi industri domestik lewat kebijakan tarif menjadi tidak efektif.

Menurut laporan Departemen Perdagangan AS, pada 2024 lebih dari 65% panel surya yang diimpor dari Asia Tenggara sebenarnya hanya mengalami sedikit pemrosesan oleh perusahaan Tiongkok sebelum dikirim ke Amerika. Nilai tarif yang berhasil dihindari diperkirakan melebihi 2 miliar dolar.

Laporan dari Layanan Riset Kongres AS (CRS) dan Nikkei Asia menyebutkan bahwa produk-produk ekspor Tiongkok dengan risiko “cuci asal negara” tertinggi meliputi baja, perabot, profil aluminium, komponen elektronik (terutama motherboard dan konektor), ban, serta suku cadang kendaraan.

Menurut aturan asal negara dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), hanya produk yang nilai tambahnya lebih dari 40% yang diproses di suatu negara dapat diklaim sebagai produk buatan negara tersebut. Jika tidak, maka kemungkinan besar akan melanggar aturan tersebut.

Untuk bertahan di tengah perang tarif, banyak perusahaan Tiongkok mempertimbangkan untuk memindahkan rantai produksinya ke luar negeri.

Pemilik perusahaan produk olahraga salju dari Tiongkok, yang dikenal sebagai “Cao dari Dinghong Ice and Snow”, mengatakan lewat video di media sosial akhir April bahwa pelanggan Amerika memintanya memindahkan pabrik ke luar negeri. Dia kini tengah mempersiapkan pembukaan pabrik di Vietnam, karena negara itu sedang bernegosiasi dengan AS untuk pembebasan tarif.

Menurutnya, jika Vietnam berhasil menurunkan tarif, “maka jika kami punya pabrik di sana, puluhan merek besar pasti akan memindahkan pesanan mereka kepada kami.”

Dia berharap Pemerintah Tiongkok tidak membalas AS, karena ekonomi ekspor masih sangat penting. Ia blak-blakan menyatakan bahwa 4–5 pabrik yang ia miliki masih bisa bertahan hidup hanya berkat pesanan ekspor, sementara jika hanya mengandalkan penjualan domestik, semuanya akan merugi. (hui/yn)

AS Dorong Rusia-Ukraina untuk Berdialog Langsung, Kyiv Siap Bentuk Zona Demiliterisasi 30 Kilometer

EtIndonesia. Moskow diserang oleh 14 drone militer Ukraina pada Rabu dini hari (7/5), yang membuat suasana menjelang parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah semakin tegang. Dalam parade hari Jumat (9/5), militer dan pemimpin Partai Komunis Tiongkok akan hadir, yang memicu protes keras dari pihak Ukraina. Di saat yang sama, Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, menyerukan dialog langsung antara Rusia dan Ukraina.

Walikota Moskow pada hari Rabu menyatakan bahwa pasukan pertahanan udara Rusia telah mencegat 14 drone Ukraina yang mengarah ke Moskow. Ini merupakan hari ketiga berturut-turut Kyiv melancarkan serangan terhadap ibu kota Rusia. Beberapa orang bahkan berhasil merekam puing-puing drone yang dijatuhkan.

Kremlin mengecam serangan Kyiv tersebut, dan menyatakan bahwa militer Rusia telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan perayaan Hari Kemenangan.

Parade di Lapangan Merah Moskow yang akan digelar hari Jumat akan dihadiri oleh Presiden Brazil Lula dan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, serta partisipasi tentara PKT dalam parade militer.

Ukraina dengan keras menolak hal ini, menyebut bahwa keterlibatan militer asing dalam parade Moskow adalah penghinaan terhadap kenangan kemenangan atas Nazi. Mereka menilai hal itu setara dengan mendukung agresi Rusia terhadap Ukraina dan kejahatan perang.

Pada hari yang sama, Rusia meluncurkan serangan drone malam hari ke Kyiv, Zaporizhzhia, dan Dnipro di Ukraina, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya terluka.

Menghadapi situasi perang yang kompleks antara Rusia dan Ukraina, Wakil Presiden AS, JD Vance pada hari Rabu menyatakan bahwa Amerika berharap kedua negara dapat duduk dan berdialog langsung.

 Wakil Presiden AS, JD Vance mengatakan : “Amerika sangat bersedia terlibat dalam dialog ini, namun sangat penting bagi Rusia dan Ukraina untuk memulai pembicaraan langsung. Kami percaya ini adalah langkah penting berikutnya yang perlu diambil.”

Vance menyebutkan bahwa tuntutan Rusia dalam usulan perdamaian dinilai terlalu banyak, namun dia tidak terlalu pesimis terhadap kemungkinan mengakhiri konflik.

Utusan khusus untuk Ukraina dari pemerintahan Trump, Keith Kellogg, dalam sebuah wawancara baru-baru ini mengungkapkan bahwa terkait isu wilayah, Ukraina bersedia melakukan gencatan senjata di garis depan saat ini dan menyetujui pembentukan zona demiliterisasi sejauh 30 kilometer.

Keith Kellogg, mengatakan: “Pada dasarnya, Ukraina mengatakan kami akan mundur 15 kilometer, dan kalian (Rusia) juga mundur 15 kilometer ke arah Rusia, sehingga terbentuk zona observasi seluas 30 kilometer atau sekitar 18 mil.”

Berdasarkan usulan perjanjian tersebut, negara-negara sekutu akan melakukan pemantauan terhadap dinamika di dalam zona demiliterisasi.

Pada hari Rabu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron bertemu dengan Kanselir Jerman yang baru terpilih, Friedrich Merz, di Istana Élysée. Kedua negara menegaskan akan terus menjaga komunikasi erat dan secara tegas mendukung Ukraina.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan : “Kami akan mendukung gencatan senjata selama 30 hari dan membangun perdamaian yang stabil dan berkelanjutan. Prancis dan Jerman sedang menjalin kontak erat.”

Kanselir Jerman, Friedrich Merz mengatakan: “Segera setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata, kami siap terlibat dalam pengawasan di bawah kepemimpinan dan partisipasi Amerika Serikat. Kami juga akan bekerja sama dengan mitra kami untuk memberikan jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina.”(hui/yn)

Kabar Xi Jinping Akan Lengser Makin Marak, Sebuah Foto Bersama Komisi Militer Ungkap 

EtIndonesia. Situasi politik internal Partai Komunis Tiongkok (PKT) sedang bergejolak, dan perebutan kekuasaan di kalangan elit terus meningkat. Baru-baru ini, sebuah foto yang menunjukkan Xi Jinping bersama anggota Komisi Militer Pusat (CMC) ke-20 setelah Kongres Nasional ke-20 PKT viral di internet, memicu spekulasi. Bersamaan dengan itu, kabar bahwa Xi akan lengser juga menyebar luas di dunia maya.

Foto tersebut diambil pada 8 November 2022, saat Xi Jinping menginspeksi Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat. Dalam foto itu, Xi dan para anggota baru CMC mengenakan seragam militer kamuflase. Kantor berita resmi Xinhua kemudian secara khusus mempublikasikan foto “keluarga besar” ini, dan CCTV juga menayangkan rekaman video terkait.

Urutan tokoh dalam foto dari kiri ke kanan: He Weidong (Wakil Ketua CMC), Liu Zhenli (anggota CMC), Xi Jinping (Ketua CMC dan Panglima Pusat Komando Gabungan), Zhang Shengmin (anggota CMC), Li Shangfu (anggota CMC), Zhang Youxia (Wakil Ketua CMC), dan Miao Hua (anggota CMC).

Namun, hanya dalam waktu dua tahun lebih, separuh dari enam petinggi militer itu telah terjerat kasus korupsi. Mantan Menteri Pertahanan Li Shangfu dan Kepala Departemen Politik CMC, Miao Hua, telah diselidiki.

Setelah sidang “Dua Sesi” PKT tahun ini, Wakil Ketua CMC He Weidong belum juga tampil di publik, keberadaannya menjadi misteri. Menurut laporan Financial Times (10 April), beberapa sumber menyebut He Weidong telah dicopot karena korupsi dan sedang ditahan untuk diinterogasi. Pencopotannya dinilai lebih serius dibanding penonaktifan Miao Hua.

Pengamat politik di AS, Chen Pokong, mengatakan kepada Epoch Times bahwa kekuasaan militer Xi Jinping kini melemah, karena dua sekutunya—Miao Hua dan He Weidong—telah dilengserkan. Dia menduga Xi berniat menggunakan mereka untuk melancarkan kudeta dan merebut kembali kekuasaan militer, namun rencana itu digagalkan oleh Zhang Youxia. Ini merupakan inti dari dinamika politik saat ini.

Chen Pokong menyebut, dari tujuh anggota CMC, kini hanya tersisa empat. Di luar Xi yang hanya menjabat sebagai Ketua CMC secara nominal, tiga lainnya merupakan loyalis Zhang Youxia. Zhang adalah Wakil Ketua Pertama CMC; Zhang Shengmin adalah Sekretaris Komisi Disiplin Militer; Liu Zhenli, Kepala Staf Gabungan, merupakan bawahan Zhang sejak Perang Vietnam. Tiga orang ini membentuk faksi militer paling kuat dan menguasai kekuasaan militer de facto. Artinya, kendali militer telah berpindah dari tangan Xi.

Sejak Rapat Pleno Ketiga PKT Juli 2023, kabar bahwa Xi telah kehilangan kekuasaan kerap terdengar. Rapat Pleno Keempat PKT yang seharusnya digelar musim gugur 2024 ditunda hingga kini, menunjukkan betapa sengitnya pertarungan internal elit partai.

Pada 5 Mei 2025, pengamat independen Cai Shenkun mengungkap dalam program medianya bahwa Rapat Pleno Keempat akan membawa perubahan besar dalam struktur kepemimpinan. Dia mengatakan, dengan situasi internasional dan domestik yang semakin memburuk, PKT sudah berada di ujung jalan. Ditambah lagi dengan kondisi kesehatan Xi yang menurun, para sesepuh partai tak tahan lagi dan tengah melakukan tekanan kolektif untuk menggulingkannya. Bahkan, sosok penggantinya dikabarkan sudah ditentukan.

Sejak Juli 2023, sedikitnya belasan jenderal tinggi dan pejabat tinggi industri pertahanan yang merupakan orang dekat Xi telah diselidiki, termasuk dua komandan Pasukan Roket dan mantan Menteri Pertahanan Li Shangfu serta Wei Fenghe. Banyak pejabat militer juga dilaporkan menghilang atau sedang diselidiki.

Pada 30 April 2025, Miao Hua secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai anggota Kongres Rakyat Nasional ke-14.

Dalam wawancara dengan New Tang Dynasty TV, pembawa acara Jingyuan Talks, Tang Jingyuan, menyebut posisi Miao Hua sangat sensitif, terutama karena kedekatannya dengan Xi. Dicopotnya Miao dari jabatan legislatif berarti dia akan segera diumumkan secara resmi sebagai tersangka dan ditahan.

Profesor hukum liberal yang tinggal di luar negeri, Yuan Hongbing, menyatakan bahwa dari hari pertama penahanannya, Miao Hua telah menyerahkan lebih dari 80 nama dalam laporan pengakuannya. Bersama tiga sekretarisnya yang juga ditahan, mereka telah memberikan lebih dari 1.300 nama pejabat militer PKT yang terlibat. Hal ini menimbulkan kepanikan besar dalam tubuh militer PKT.

Chen Pokong menyimpulkan bahwa ini membuktikan ketidakmampuan Xi dalam memimpin dan menilai orang, serta menunjukkan betapa rumitnya perebutan kekuasaan dalam tubuh militer. Akibatnya, kampanye anti-korupsi yang digalakkan Xi justru berbalik menghantam dirinya sendiri. Saat ini, Xi tak lagi menguasai militer dan tak bisa berbuat banyak.

Akademisi Australia, Li Yuanhua, menyebut Xi Jinping kemungkinan adalah pemimpin terakhir rezim PKT. Menurutnya, kejatuhan PKT tinggal menunggu waktu, hanya kurang satu pemicu. Dia menyatakan bahwa keruntuhan PKT adalah kehendak langit. Apakah Xi masih berkuasa atau tidak, itu tidak mengubah fakta bahwa kehancuran PKT sudah ditakdirkan. Xi hanya mempercepat proses tersebut.(hui/yn)

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Laut Jepang

EtIndonesia. Media Jepang mengutip pernyataan dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan bahwa pada pagi hari ini (8/5), Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah Laut Jepang.

Menurut laporan dari NHK (Japan Broadcasting Corporation), Mainichi Shimbun, dan media lainnya, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan sekitar pukul 08: 00 pagi, Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah Laut Jepang.

Saat ini, pihak militer Korea Selatan masih menganalisis jarak jangkauan dan ketinggian penerbangan rudal tersebut.(hui/yn)

India dan Pakistan, Dua Negara Nuklir, Terlibat Perang – Ganggu Penerbangan, Trump Serukan Gencatan Senjata

EtIndonesia. Pada Rabu dini hari (7 Mei), India melancarkan serangan udara terhadap wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, dengan alasan menargetkan basis teroris. Pakistan segera mengumumkan akan melakukan serangan balasan. Adu tembak antara kedua belah pihak menyebabkan banyak korban sipil. Ini adalah konflik paling serius antara kedua negara bertetangga pemilik senjata nuklir tersebut dalam lebih dari dua dekade. Komunitas internasional menyatakan keprihatinan.

Suara ledakan menggema ketika perang antara India dan Pakistan pecah. Rabu dini hari, India secara tiba-tiba menyerang wilayah Kashmir yang berada di bawah kendali Pakistan.

Sekretaris Luar Negeri India, Vinay Mohan Kwatra: “Fokus dari tindakan ini adalah menghancurkan infrastruktur teroris dan melenyapkan para teroris yang mungkin dikirim ke India.”

India menyatakan bahwa militer mereka melakukan serangan udara presisi terhadap sembilan lokasi basis teroris, sebagai langkah pencegahan terhadap serangan lintas batas di masa depan. India menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan secara terkendali dan bertanggung jawab.

Pada 22 April, terjadi serangan teroris di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menewaskan warga sipil. India menyalahkan kelompok teroris yang berbasis di Pakistan atas kejadian tersebut.

Menanggapi tindakan militer India, Pakistan bersumpah akan membalas, dan akan menentukan waktu, tempat, dan cara serangannya sendiri.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif: “Malam sebelumnya, India melakukan kesalahan besar yang bersifat ofensif. Mereka akan menanggung akibat dari tindakannya itu.”

Militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, namun pihak India belum mengkonfirmasi klaim tersebut. Pakistan menyatakan 26 warga sipil tewas akibat serangan udara India, dan 46 orang lainnya terluka.

Polisi dan saksi mata setempat juga melaporkan bahwa kedua negara pemilik senjata nuklir tersebut saling menembaki melintasi “Garis Kontrol”, yang menyebabkan puluhan korban luka dan tewas.

Beberapa hari terakhir, India dan Pakistan saling menutup wilayah udaranya. Eskalasi konflik pada hari Rabu memaksa banyak rute penerbangan internasional untuk mengalihkan jalur atau membatalkan penerbangan, menyebabkan banyak penumpang terlantar. Penerbangan domestik di kedua negara juga terganggu. India menutup beberapa bandara, dan maskapai terbesar di India, IndiGo, membatalkan 165 penerbangan hingga Sabtu pagi. Saham perusahaan tersebut turun 1,1%.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Rabu menyatakan harapannya agar India dan Pakistan segera menghentikan serangan satu sama lain, dan menyatakan kesediaannya untuk membantu menyelesaikan konflik.

Presiden Trump: “Ini sungguh buruk. Saya mengenal mereka. Kami memiliki hubungan yang baik dengan kedua negara, dan saya ingin melihat serangan dihentikan. Jika saya bisa membantu, saya akan melakukannya.”

Pemerintah Inggris menyatakan siap untuk campur tangan dalam meredakan ketegangan.

Selain itu, Uni Eropa, Prancis, Jerman, dan negara-negara lain juga menyerukan kepada India dan Pakistan untuk menahan diri, menghindari eskalasi lebih lanjut, dan melindungi warga sipil.

India dan Pakistan, dua negara Persemakmuran Inggris, telah lama memiliki konflik yang dalam. Keduanya pernah terlibat tiga perang besar. Selama ini, Rusia berada di pihak India, sementara Pakistan didukung oleh Tiongkok (PKT).(Hui/yn)