Han Fei dan Li Yun
Otoritas penegak hukum Amerika Serikat (AS) menangkap dua pemimpin Kantor 110 Luar Negeri PKT pada 17 April. AS juga mendakwa 34 petugas polisi PKT lainnya karena diduga melecehkan dan mengancam para pembangkang Tiongkok di Amerika Serikat. Departemen Kehakiman AS merilis modus operandi mereka, serta foto beberapa petugas polisi, menuduh mereka melanggar kedaulatan AS.
Brian Pease, Jaksa AS untuk Distrik Timur New York: “Dakwaan kedua yang saya umumkan mendakwa 34 pejabat MPS (Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok) yang tergabung dalam gugus tugas yang disebut Proyek Khusus 912.”
Kementerian Kehakiman menuduh kelompok tersebut membuat ribuan “identitas palsu” di berbagai platform media sosial seperti “Twitter” untuk mempromosikan pesan yang bermanfaat bagi PKT, melecehkan dan mengancam pembangkang, dan bahkan menyelinap ke situs web mereka. .
Surat dakwaan tersebut menunjukkan bahwa topik sensitif PKT biasanya terkait dengan lima kategori: Uighur, Tibet, praktisi Falun Gong, pembangkang demokrasi, dan Taiwan.
Komentator politik Tang Jingyuan berkata : “Detail dari Grup Agen Khusus 912 telah terungkap kali ini. Kita dapat melihat bahwa cara kerjanya pada dasarnya sama dengan propaganda internal besar. Satu-satunya perbedaan adalah dioperasikan oleh Kelompok Agen Khusus Petugas Keamanan Publik Profesional yang berafiliasi dengan Kementerian Keamanan Publik jelas terkait erat dengan pendirian kantor polisi rahasia luar negeri ini oleh Kementerian Keamanan Publik.”
DOJ mengungkapkan modus operandi agen khusus ini, termasuk:
1. Membuat banyak akun dengan nama palsu, berpura-pura menjadi orang Amerika, dan mempromosikan PKT;
2. Membuat berita palsu, mengadvokasi sistem politik PKT, mengkritik dan meremehkan Amerika Serikat;
3. Memanipulasi media sosial dalam jumlah besar, menyerang dan melecehkan pembangkang, bahkan mengeluarkan ancaman pembunuhan;
4. Dalam fungsi obrolan platform konferensi video yang diadakan di Amerika Serikat, melecehkan pengguna dengan pendapat politik berbeda, dan lain-lain
Surat dakwaan tersebut juga mengungkap penampilan beberapa tersangka. Isinya menunjukkan bahwa petugas polisi PKT ini sebagian besar berusia dua puluhan dan tiga puluhan, dan beberapa berusia empat puluhan hingga lima puluhan. Untuk memfasilitasi penggunaan sejumlah besar akun palsu, mereka juga dilengkapi dengan sejumlah besar ponsel dan perangkat komputer Apple, dan stiker dengan berbagai tingkat kerahasiaan ditempelkan pada ponsel dan komputer yang berbeda.
Semua terdakwa, diyakini tinggal di Tiongkok belum ditangkap, kata Departemen Kehakiman. Amerika Serikat telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para tersangka. Menurut analisis, hal demikian merupakan pukulan terbesar untuk kasus ini adalah PKT.
Pengamat urusan saat ini Qin Peng berkata : “Yang pertama adalah akan menghalangi agen lain yang membantu PKT untuk melakukan kejahatan; yang kedua adalah akan menghalangi kedutaan dan konsulat PKT di luar negeri; dan yang ketiga adalah saya pikir itu akan mendorong negara-negara lain untuk secara serius menargetkan penganiayaan luar negeri oleh PKT, dan kemudian memotong cakarnya.”https://www.fbi.gov/investigate/counterintelligence/transnational-repression
Untuk membantu para korban, FBI telah membuka halaman web, berharap para korban dapat melapor dan mendapatkan bantuan. Alamat web: https://www.fbi.gov/investigate/counterintelligence/transnational-repression
Li Jian, seorang aktivis pro-demokrasi berkata : “Apakah itu kantor polisi PKT atau berbagai jaringan intelijen, pasti akan dimusnahkan. Bahkan jika saya dilecehkan atau dipaksa oleh PKT, saya harus melaporkannya tepat waktu dan memberikannya kepada pemerintah AS pada waktu yang tepat. Untuk memberikan petunjuk guna menyelidiki secara menyeluruh semua kejahatan penyusupan PKT ini, dan untuk memberikan kekuatan, saya pikir ini adalah tanggung jawab kita, kewajiban kita.” (Hui)
 menangkap dua pemimpin Kantor 110 Luar Negeri PKT pada 17 April. AS juga mendakwa 34 petugas polisi PKT lainnya karena diduga melecehkan dan mengancam para pembangkang Tiongkok di Amerika Serikat. Departemen Kehakiman AS merilis modus operandi mereka, serta foto beberapa petugas polisi, menuduh mereka melanggar kedaulatan AS.){kind=link}