EtIndonesia. Begitu mencapai usia 50 tahun, banyak orang mengalami berbagai masalah kesehatan, apa manifestasinya ?
Bibi Sun biasanya dalam keadaan sehat di usia sebelum 50 tahun. Ketika dia berusia 50 tahun, dia mengalami menstruasi yang tidak normal. Tadinya dia mengira itu adalah manifestasi dari menopause, tetapi setelah mengamati selama beberapa waktu, dia menemukan bahwa situasinya semakin parah. Untuk mengetahui penyebabnya, Bibi Sun pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, tetapi hasil diagnosa menunjukkan bahwa ia mengidap kanker serviks.
Paman Ge juga dalam keadaan sehat, ketika dia berusia 50 tahun, putranya membiayainya untuk melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif di rumah sakit.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan serangkaian masalah kesehatan Paman Ge, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, serta fungsi jantungnya tidak terlalu baik.
Banyak orang lanjut usia mengatakan bahwa usia 50 tahun adalah sebuah rintangan. Leluhur kita bahkan mengatakan, bahwa takdir akan diketahui pada usia 50 tahun, artinya ketika seseorang mencapai usia 50 tahun, dia akan mengetahui hal-hal apa saja yang tidak dapat dikendalikan oleh kekuatan tubuh.
Tentu saja, ketika leluhur kita mengatakan hal ini, pada saat itu juga ada batasannya. Seperti ekonomi dan kedokteran kuno masih terbelakang.
Sebagai contoh sederhana, bahkan seseorang yang terinfeksi flu kecil saja mungkin dapat merenggut nyawanya. Masa hidup orang dahulu juga terbatas. Banyak orang yang meninggal pada usia yang sangat muda, dan tidak banyak orang yang hidup sampai 50 tahun.
Sekarang situasinya benar-benar telah berbeda. Dengan perkembangan ekonomi dan kemajuan ilmu kedokteran, banyak penyakit dapat disembuhkan, dan harapan hidup manusia meningkat pesat.
Orang mengatakan bahwa lahir, tua, sakit dan mati adalah hukum alam, suatu proses yang tidak akan bisa diubah, sebenarnya ucapan itu juga tidak mutlak, karena beberapa penyakit dalam kenyataannya dapat dicegah dan dikendalikan.
Meski orang memasuki usia 50 tahun banyak gangguan kesehatan akan muncul, tetapi ada juga beberapa lansia yang masih sehat di usia 50 tahun.
Bila seseorang tidak memiliki empat “penyakit” ini di usia 50 tahun, maka pada dasarnya dia bisa hidup sampai 80 tahun !
Pertama: Di usia 50 tahun, belum mengidap tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dikenal sebagai pembunuh diam, ketika merusak kesehatan, dia mampu tidak menunjukkan tanda sedikit pun, sehingga banyak orang berpikir bahwa tidak ada gejala berarti tidak berbahaya.
Ini sepenuhnya salah. Tekanan darah tinggi dapat merusak beberapa organ sasaran dalam tubuh, termasuk otak, jantung, dan ginjal, dan begitu kerusakan fungsi organ-organ itu terjadi, maka akan sulit untuk memperbaikinya.
Kedua: Di usia 50 tahun, tidak terdeteksi mengidap penyakit kanker
Semakin tua usia orang, semakin tinggi risiko mengidap kanker karena penuaan tubuh secara inheren meningkatkan kemungkinan mutasi sel.
Meskipun orang berusia muda juga cenderung menderita penyakit kanker, tetapi orang yang berusia di atas 50 tahun lebih mudah menjadi sasaran kanker.
Kanker paru-paru, kanker hati, kanker lambung, kanker usus besar (kolorektal), kanker payudara, kanker prostat, kanker leher rahim, kanker pankreas dan banyak jenis kanker lainnya kemungkinan besar menyasar orang lanjut usia.
Hal yang lebih buruk lagi adalah sebagian besar kasus kanker baru diketahui setelah memasuki stadium menengah dan lanjut, yang juga berarti bahwa waktu bertahan hidup bagi orang tua yang mengidap penyakit kanker akan sangat berkurang. Jika seseorang menderita kanker stadium lanjut pada usia 50 tahun, hampir mustahil untuk hidup sampai usia 80 tahun.
Ketiga: Usia 50 tahun, tidak ditemukan ada penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah salah satu penyakit pernapasan yang paling sering diabaikan orang.
Banyak orang yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit PPOK, sampai ketika pasien sudah berusia lanjut, dan penyakit ini telah memasuki tahap pertengahan atau akhir. Ketika kedokteran mengalami kesulitan untuk mengobatinya pasien baru sadar. Padahal tingkat kelangsungan hidup 5 tahun bagi pasien PPOK tingkat lanjut hanya sebesar 30% – 40% !
Merokok dalam jangka panjang merupakan penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik, jadi sebaiknya menjauhi rokok sejak masih muda.
Tidak sulit bagi orang lanjut usia di atas 50 tahun untuk mengetahui apakah dirinya mengidap PPOK. Pergi ke rumah sakit untuk melakukan CT dada + tes fungsi paru, langsung bisa diketahui.
Keempat: Di usia 50 tahun, tidak terserang stroke
Stroke memang penyakit yang mengerikan. Banyak lansia yang kehilangan nyawa karena stroke. Bahkan jika banyak lansia yang selamat secara kebetulan, mereka mungkin menderita cacat permanen. Hal ini tidak hanya menambah penderitaan lansia, tetapi juga meningkatkan pengeluaran keuangan beban seluruh keluarga.(sin/yn)
Sumber: aboluowang