EtIndonesia. Pencarian kehidupan asing di tata surya mungkin mengambil arah lain, setelah para ilmuwan menyatakan bahwa bentuk kehidupan asing mungkin tidak dapat melakukan perjalanan di luar angkasa seperti manusia.
Gagasan tentang UFO dan piring terbang mungkin identik dengan fiksi ilmiah, namun kenyataannya bisa jadi sangat berbeda.
Menurut sebuah studi baru, pembatasan fisik yang diberlakukan oleh beberapa planet mungkin membuat konsep perjalanan ruang angkasa ke sana hampir mustahil.
Artikel penelitian di Journal of British Interplanetary Society menyelidiki berbagai faktor yang secara hipotesis akan dihadapi oleh peradaban alien pada sejumlah objek astronomi yang berbeda.
Bagian penting dari penelitian ini berfokus pada kecepatan lepasnya planet dan dampaknya terhadap peradaban yang ingin diluncurkan ke luar angkasa.
Sebagian besar planet super-Bumi yang diidentifikasi oleh para ilmuwan sebagai kandidat potensial untuk menampung kehidupan alien memiliki massa dan gravitasi yang jauh lebih tinggi daripada Bumi.
Bumi memiliki kecepatan lepas sebesar 40.000 kilometer per jam, yang berarti roket harus mencapai kecepatan tersebut untuk melepaskan diri dari tarikan gravitasi Bumi.
Mengingat besarnya planet super-Bumi, hipotesis peradaban alien mana pun akan menghadapi kecepatan melarikan diri yang jauh lebih tinggi, sehingga membuat konsep perjalanan luar angkasa menjadi sangat sulit.
“Oleh karena itu, bisa jadi spesies cerdas di planet-planet ini tidak akan pernah bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa karena ketidakmungkinan fisiknya,” kata Elio Quiroga, penulis studi dan profesor di Universidad del Atlántico Medio di Spanyol.
“Mereka tidak akan bisa meninggalkan planet ini menggunakan bahan bakar dalam jumlah berapa pun, dan struktur roket yang layak juga tidak akan mampu menahan tekanan yang terlibat dalam proses tersebut, setidaknya dengan bahan yang kita tahu,” tulis Dr. Quiroga dalam penelitian tersebut, membahas planet dengan Nilai Exoplanet Escape Factor (Fex) yang melebihi 2,2. (yn)
Sumber: indy100