EtIndonesia. Tentu saja ada banyak kisah mengerikan dan memilukan yang muncul dari Perang Dunia II.
Namun, kisah-kisah yang lebih pribadi memberikan wawasan unik tentang apa yang dialami banyak orang selama perang mematikan tersebut.
Kisah Zinaida Portnova merupakan salah satu kisah yang sangat penting, dan beberapa orang saat ini menjulukinya sebagai ‘Satu tentara wanita’.
Lahir di Leningrad, Rusia, pada bulan Februari 1926 – Portnova memiliki kehidupan yang cukup baik, meskipun hidupnya singkat.
Dia adalah siswa kelas tujuh di sekolah 385 di kota Leningrad, Rusia pada tahun 1941, ketika dia berangkat ke rumah neneknya di wilayah Vitebsk.
Nazi Jerman menginvasi Uni Soviet tak lama setelah itu, dan insiden dengan pasukan Nazi menyebabkan Portnova membenci mereka.
Tentara Jerman memukul neneknya saat mereka menyita ternak, sehingga (dapat dimengerti) gadis tersebut memiliki perasaan negatif yang kuat terhadap mereka.
Portnova bergabung dengan gerakan perlawanan Belarusia pada tahun 1942, dan mulai dengan menyebarkan selebaran propaganda Soviet di Belarus yang diduduki Jerman.
Dia juga mengumpulkan dan menyembunyikan senjata untuk tentara Soviet dan melaporkan pergerakan pasukan Jerman.
Upaya perang tidak berhenti sampai disitu saja, ketika Portnova mulai belajar cara menggunakan senjata.
Dia berpartisipasi dalam aksi sabotase yang agak berisiko di pompa bensin, pembangkit listrik lokal, dan pabrik batu bata. Tindakan ini akhirnya menewaskan sekitar 100 tentara Jerman selama Perang Dunia II.
Tindakan balas dendam Portnova juga melibatkan peracunan makanan tentara Jerman setelah dia bekerja sebagai asisten dapur di Obo.
Dia meracuni makanan yang diperuntukkan bagi garnisun Nazi yang ditempatkan di sana, tapi sayangnya hal ini membuatnya langsung menjadi tersangka.
Untuk membuktikan dia tidak bersalah, Portnova memakan beberapa makanan beracun di depan Nazi.
Setelah dia tidak langsung jatuh sakit, mereka membebaskannya.
Namun remaja tersebut akhirnya jatuh sakit, muntah-muntah hebat akibat mengonsumsi makanan tersebut.
Setelah dia tidak kembali bekerja, pihak Jerman menyadari bahwa dialah pelakunya dan mereka akhirnya menemukannya. Dia dengan cepat ditangkap tapi itu jelas bukan akhir dari cerita.
Saat dia diinterogasi, Portnova melucuti senjata detektif Nazi tersebut dan menembak kepalanya.
Dan dalam usahanya melarikan diri, gadis remaja itu mengeksekusi dua orang Nazi lagi.
Portnova berusaha melarikan diri dari kompleks tersebut dan berlari ke dalam hutan, namun dia tertangkap di dekat tepi sungai.
Dia dieksekusi pada tahun 1944.
Kisah Portnova telah menimbulkan banyak diskusi di X baru-baru ini, dengan satu orang menulis: “Dia memang seorang tentara wanita,” sementara yang kedua menambahkan: “Itu wanita yang luar biasa.” (yn)
Sumber: unilad