Inggris Menyambut Perdana Menteri Baru, Partai Buruh Kembali Berkuasa Setelah 14 Tahun Berselang

oleh Zhao Fenghua dan Tian Yuan

Hasil pemilu Inggris diumumkan pada  Kamis (4/7/2024) malam. Partai Buruh Inggris meraih kemenangan telak dengan meraih 412 kursi dan berkuasa kembali setelah 14 tahun berselang. Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer resmi menduduki jabatan Perdana Menteri Inggris yang baru dan menyampaikan pidato pertamanya setelah terpilih pada Jumat.

Partai Buruh Inggris meraih kemenangan telak, memperoleh 412 kursi di Parlemen. Pada Jumat (5 Juli), pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer secara resmi diangkat sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru dan mulai menempati Downing Street No. 10.

Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih Keir Starmer menyampaikan pidato pertamanya di bagian luar dari Kantor Perdana Menteri di Downing Street No. 10 pada  Jumat.

Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih mengatakan : “Politik dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan. Kami akan membuktikannya. Kami telah mengubah Partai Buruh dan mengembalikannya sebagai pelayan rakyat, dan inilah cara kami memerintah. Negara diutamakan, Partai nomor 2.”

Keir Starmer, yang berlatar belakang pengacara menjadi anggota parlemen di usia 50-an. Empat tahun lalu, ia menggantikan politisi sayap kiri Jeremy Corbyn sebagai pemimpin Partai Buruh dan menggambarkan dirinya sebagai politisi yang stabil dan beraliran moderat.

Sementara itu, Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Inggris saat ini Rishi Sunak hanya meraih 121 kursi dalam pemilihan umum dan kehilangan 250 kursi. Dia pergi ke Istana Buckingham pada Jumat untuk mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri dan pengunduran diri sebagai pemimpin Partai Konservatif. Sunak juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri baru Keir Starmer atas kemenangannya.

Rishi Sunak mengatakan : “Hari ini, kekuasaan akan diserahterimakan dengan cara yang damai dan tertib, dengan niat baik dari semua pihak. Hal ini memberikan kita semua kepercayaan terhadap stabilitas dan masa depan negara kita.”

Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg, Kanselir Jerman Scholz dan pejabat internasional lainnya menyambut baik Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih.

Warga London Naznia Parveen mengatakan : “Saya merasa puas, ini akan menjadi awal yang baru, saya pikir kita membutuhkan perubahan ini, saya berharap hari-hari kita akan lebih baik”.

Inggris saat ini menghadapi tekanan pajak dalam negeri yang menurun, krisis dalam sistem medis, dan masalah imigrasi. Pihak luar percaya bahwa Partai Buruh masih akan menghadapi tantangan setelah meraih kemenangan besar. (sin)