Korea Selatan Mengerahkan Senjata Laser untuk Menghadapi Ancaman Drone Korea Utara

NTD

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (Defense Acquisition Program Administration. DAPA) pada Kamis (11 Juli) menyebutkan, bahwa untuk menghadapi ancaman drone Korea Utara, militer Korea Selatan akan mengerahkan senjata laser di sejumlah tempat. Dengan demikian maka Korea Selatan akan menjadi negara pertama di dunia yang menempatkan serta menggunakan laser sebagai bagian dari senjata untuk mempertahankan wilayah udaranya. 

Kantor berita Reuters yang mengutip pernyataan DAPA memberitakan, bahwa senjata laser itu efektif dan murah, hanya berharga USD.1,45 (setara KRW.2.000,-) per tembakan. Selain itu tidak mengeluarkan suara dan tidak terlihat.

Dalam pernyataannya DAPA menyebutkan : “Negara kita akan menjadi negara pertama di dunia yang menempatkan dan menggunakan senjata laser, sehingga kemampuan militer kita untuk menanggapi provokasi drone Korea Utara akan semakin kuat”.

Juru bicara DAPA dalam sebuah pengarahan menjelaskan, bahwa melalui pemancaran berkas cahaya yang ditembakkan dari senjata laser selama 10 hingga 20 detik saja sudah mampu membakar mesin penggerak atau peralatan elektronik lainnya sehingga melumpuhkan drone yang sedang terbang di udara.

Pada Desember tahun lalu, gangguan pertama terjadi sejak tahun 2017, ketika 5 buah drone Korea Utara melintasi perbatasan masuk ke Korea Selatan.

Menurut Kantor Berita Yonhap, Badan Pertahanan Korea Selatan menyatakan pada 11 Juli, bahwa mereka akan mulai memproduksi secara massal senjata laser anti-drone yang diberi nama “Block-I”.

“Block-I” adalah proyek pertama dari “Proyek Star Wars” Korea Selatan yang menerapkan laser sebagai senjata. Di bulan lalu (Juni) Badan Pertahanan Korea menandatangani kontrak produksi massal “Block-I” dengan Hanwha Aerospace. Diharapkan “Block-I” dapat dikirim dan mulai digunakan dalam tahun ini.

Badan Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya masih akan mengembangkan “Blok-II” dengan kekuatan dan jangkauan yang lebih ditingkatkan.

“RAND Corporation”, sebuah lembaga pemikir nirlaba Amerika Serikat menyatakan, bahwa senjata laser dapat membantu memerangi proliferasi sistem tak berawak dan menargetkan rudal dalam penerbangan atau satelit di orbit. Oleh karena itu, banyak negara berlomba-lomba untuk mengembangkan dan mengerahkan senjata laser guna membantu pertahanan. (sin)