Semprotan Hidung Bisa ‘Mencuci’ Otak Hingga Bersih dari Protein Penyebab Alzheimer

EtIndonesia. Semprotan hidung yang membantu ‘mencuci’ protein penyebab Alzheimer dari otak suatu hari nanti dapat memberikan harapan bagi jutaan orang yang menderita penyakit ini.

Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, menyerang sekitar 4,2 juta orang di Indonesia. Seiring bertambahnya usia populasi dunia, jumlah tersebut meningkat dan diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat setiap 20 tahun.

Meskipun penyebab penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami, para ilmuwan telah mempelajari penumpukan protein tau di otak yang menyebabkan penurunan kognitif. Protein menggumpal dan membentuk kusut, mengganggu sinyal di sepanjang neuron, atau sel otak.

Kini, tim dari University of Texas Medical Branch (UTMB) telah menemukan cara potensial untuk menghilangkan protein tersebut.

Tim mengembangkan jenis antibodi tertentu, yang disebut TTCM2, yang menargetkan dan membersihkan plak tau, atau penumpukan, sehingga memulihkan fungsi otak.

Untuk mengirimkan antibodi langsung ke otak, mereka menyembunyikannya di dalam partikel kecil yang dapat dikirim melalui semprotan hidung.

Secara tradisional, obat-obatan dikirim ke otak melalui aliran darah, namun ini berarti obat-obatan tersebut harus mampu melewati penghalang darah-otak yang rumit.

Namun, ada cara yang lebih langsung dan non-invasif, yaitu obat dapat masuk langsung dari mukosa hidung – lapisan sensitif rongga hidung – ke otak, yang dikenal sebagai pemberian intranasal.

Tim UTMB menguji rute ini pada tikus dengan penumpukan tau yang mirip dengan manusia, dan menemukan bahwa rute ini membersihkan plak hanya dengan satu kali penyemprotan, sehingga menghasilkan peningkatan kognitif yang signifikan. Selain itu, juga menghasilkan kadar protein yang lebih tinggi yang bermanfaat untuk komunikasi sel otak.

Penulis utama dr. Rakez Kayed mengatakan: “Pendekatan semprotan hidung ini membuka jalan baru untuk pengiriman antibodi terapeutik tau non-invasif langsung ke otak, dan ini menjanjikan banyak penyakit neurodegeneratif.”

“Metode ini tidak hanya meningkatkan pengiriman antibodi terapeutik tetapi juga meningkatkan kemanjurannya dalam membersihkan agregat tau dan meningkatkan fungsi kognitif.”

Namun, meski hasilnya sangat menarik, antibodi semprotan hidung sejauh ini hanya baru diuji pada tikus – diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah pengobatan tersebut aman dan efektif pada manusia. Tim UTMB berencana melakukan uji praklinis lebih lanjut, dengan tujuan beralih ke pengujian pada manusia.

Penulis utama Sagar Gaikwad mengatakan: “Kemajuan ini dapat berdampak signifikan terhadap strategi pengobatan Alzheimer dan tauopati terkait, menawarkan harapan baru bagi jutaan pasien yang menderita kondisi yang melemahkan ini.” (yn)

Sumber: metro