EtIndonesia. Seorang wanita mencoba menuntut seorang peramal cuaca setelah ramalan cuaca yang salah menyebabkan dia menerima 1.000 dolar (sekitar Rp 16 juta).
Kita sering memeriksa ramalan cuaca di pagi hari tetapi tidak sepenuhnya mempercayainya.
Seberapa sering ramalan cuaca menjanjikan tidak ada hujan, tetapi Anda mendapati diri Anda harus menghindari tetesan hujan di kemudian hari?
Ini karena ramalan cuaca pada dasarnya adalah prediksi, bukan jaminan.
Menurut Kantor Hukum Kahane, pada tahun 2015, seorang wanita di Israel memutuskan untuk menuntut Channel 2 dan peramal cuaca mereka, Danny Rup, karena meramalkan cuaca cerah padahal ternyata hujan dan badai.
Wanita itu menuntut ganti rugi sebesar 1.000 dolar karena dia berpakaian untuk berjemur tetapi akhirnya basah kuyup dalam badai.
Dia mengaku terserang flu akibat kejadian ini, tidak masuk kerja selama empat hari, dan menghabiskan 38 dolar (sekitar Rp 613 ribu) untuk pengobatan.
Dia juga menyebutkan mengalami stres karena ramalan cuaca yang salah dan menuntut permintaan maaf dari Rup.
Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya apakah gugatan semacam itu benar-benar dapat berhasil, bukan?
Menariknya, saluran TV tersebut memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut di luar pengadilan, setuju untuk membayar wanita tersebut sebesar 1.000 dolar yang dimintanya dan juga mengeluarkan permintaan maaf.
Situasi ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah hal ini dapat menyebabkan lebih banyak orang menggugat peramal cuaca dan, yang lebih penting, apakah mereka benar-benar dapat memenangkan kasus tersebut.
Di Reddit, beberapa pengguna berbagi pemikiran mereka tentang insiden ini.
Seorang pengguna berkomentar: “Cuacanya bisa saja cerah, dan jika dia bertemu dengan orang yang menularkan flu kepadanya, dia tetap akan tertular. Jika dia berpakaian hangat, dia tetap akan tertular. Cuaca badai tidak menyebabkan virus flu.”
Pengguna lain berkomentar: “Dapat dipastikan, kedinginan tidak membuat Anda sakit.”
Pengguna ketiga mencatat: “Peramal cuaca dapat dengan mudah membantah bahwa prediksi cuaca tidak selalu benar.”
Yang lain menunjukkan bahwa menyelesaikan masalah di luar pengadilan dengan 1.000 dolar mungkin merupakan pilihan yang lebih ekonomis bagi stasiun TV tersebut dibandingkan dengan biaya tindakan hukum.
Seorang pengguna menjelaskan: “Hal ini diselesaikan di luar pengadilan. Sering kali bisnis akan menyelesaikannya di luar pengadilan, mendapatkan kesepakatan bahwa masalah ini dan masalah terkait lainnya di masa mendatang akan diselesaikan, dan membayar ‘jumlah yang kecil’.”
“1000 dolar lebih murah dibandingkan dengan biaya membayar pengacara untuk memperjuangkannya di pengadilan.” (yn)
Sumber: thoughtnova