EtIndonesia. Pada tanggal 4 Agustus, dr. Luo Sizheng, seorang dokter muda berusia 24 tahun, meninggal secara tragis setelah mengalami kecelakaan sepeda motor saat dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Hubei, Tiongkok.
Dia mengalami cedera parah yang membuatnya koma selama beberapa hari, menurut Sing Tao Daily.
Setelah kematiannya, orangtuanya memenuhi keinginannya dengan menyumbangkan organ tubuhnya kepada lima orang, sehingga dia dapat menyelamatkan nyawa untuk terakhir kalinya.
Sebelum kematiannya, dr. Luo telah menandatangani kartu donasi organ tubuh, yang menyatakan keinginannya untuk berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa bahkan setelah dia meninggal.
Pada hari-hari terakhir hidupnya, orangtuanya mempertimbangkan dengan saksama keputusan untuk menyumbangkan organ tubuhnya, berdiskusi dengan anggota keluarga.
Mereka akhirnya memutuskan untuk memenuhi keinginannya, mengingat dedikasinya yang mendalam terhadap kariernya sebagai dokter bedah.
Dua tahun lalu, setelah lulus dari sekolah kedokteran, dr. Luo memulai kariernya sebagai dokter di sebuah rumah sakit di Kabupaten Yunyang, Chongqing.
Orangtuanya menceritakan bahwa dia selalu sibuk dan jarang punya waktu untuk pulang ke rumah untuk berlibur.
“Jika organ Sizheng didonorkan, dia tidak akan sepenuhnya meninggalkan kita,” kata mereka.
Orangtua mendiang dokter tersebut menambahkan: “Dia percaya bahwa menjadi dokter memungkinkannya untuk benar-benar membantu orang lain. Kami semua sangat bangga padanya. Donasi ini seperti kesempatan terakhirnya untuk menyelamatkan nyawa dan menyembuhkan yang terluka.”
Pada tanggal 11 Agustus, orangtua dr. Luo menandatangani formulir persetujuan donasi organ di hadapan koordinator donasi organ Palang Merah Chongqing.
Setelah mengucapkan selamat tinggal terakhir, jenazah dr. Luo dipindahkan ke ruang operasi untuk prosedur donasi.
Sebelum operasi dimulai, staf medis membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih kepada jenazahnya, mengakui dampak yang mendalam dari tindakan dermawannya.
Akhirnya, donasi dr. Luo menyelamatkan lima nyawa.
Jantung, kornea, hati, dan dua ginjalnya ditransplantasikan kepada penerima yang membutuhkan.(yn)
Sumber: mustsharenews