Seorang Pria di Tiongkok Meninggal Karena Serangan Jantung Setelah Mencabut 23 Gigi dan Memasang 12 Gigi dalam Sehari

EtIndonesia. Pada tanggal 14 Agustus, seorang pria bermarga Huang dari Provinsi Zhejiang, Tiongkok, mencabut 23 gigi dan memasang 12 gigi pada hari yang sama.

Tiga belas hari kemudian, pada tanggal 28 Agustus, dia meninggal karena serangan jantung.

“Saya tidak menyangka ayah saya akan meninggal secepat ini,” kata putrinya, yang mengatakan bahwa Huang menderita sakit gigi terus-menerus setelah operasi.

Karena kematiannya terjadi setelah prosedur, Biro Kesehatan Kota Yongkang sedang menyelidiki penyebab pastinya, lapor CTWANT.

Menurut ET Today, putri Huang berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap rumah sakit tersebut.

Staf di Rumah Sakit Gigi Yongkang Dewei menjelaskan bahwa biasanya, dokter memutuskan berapa banyak gigi yang dapat dicabut sekaligus berdasarkan konsultasi tatap muka dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Mereka juga menambahkan bahwa gigi depan dapat dicabut dan ditanamkan pada hari yang sama, tetapi gigi belakang memerlukan waktu pemulihan selama tiga hingga empat bulan antara pencabutan dan penanaman.

Namun, formulir persetujuan Huang untuk operasi implan gigi menunjukkan gigi gerahamnya ditanamkan pada hari pencabutan, yang bertentangan dengan protokol medis yang biasa.

Staf rumah sakit juga mengklaim bahwa mereka “tidak diberi tahu” tentang kematian Huang.

Namun, pada hari Minggu (1 September), rumah sakit mengunggah dua video di media sosial tentang “memerangi sengketa medis ilegal,” yang menyatakan: “Baru-baru ini, beberapa staf medis telah mengunggah pernyataan ilegal di Internet. Kami ingin melaporkannya ke departemen keamanan publik dan mengajukan kasus.”

Pengumuman resmi juga menyatakan bahwa drg. Yuan, yang melakukan operasi implan gigi Huang, memiliki pengalaman selama lima tahun.

Dokter, yang dikatakan ahli dalam perawatan saluran akar, pencabutan gigi bungsu yang impaksi, dan gigi palsu lengkap, masih bekerja di rumah sakit. (yn)

Sumber: mustsharenews