Kota Valencia di Spanyol, yang dikenal sebagai “Kota Sinar Matahari”, tiba-tiba dilanda hujan deras yang menyebabkan banjir besar, mengakibatkan setidaknya 211 orang tewas, dan pemerintah sedang menambah 5.000 tentara untuk membantu penanganan
ETIndonesia. Pada Sabtu (2 November), banyak relawan secara sukarela datang ke area bencana untuk membantu pembersihan, seluruh negeri bersatu menghadapi kesulitan ini.
Pada Selasa (29 Oktober) lalu, Valencia mengalami hujan lebat yang turun setara dengan curah hujan satu tahun dalam waktu 8 jam, menyebabkan sungai meluap, kereta api, jembatan, dan infrastruktur lainnya hancur, rumah-rumah mengalami pemadaman listrik, dan layanan kota terputus. Banjir ini menyebabkan setidaknya 211 orang tewa dan puluhan lainnya masih hilang.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan, “Kita menghadapi situasi bencana yang sangat serius. Kita hampir berbicara tentang banjir terburuk yang pernah dihadapi negara kita di abad ini. Saya tahu bantuan yang kami tawarkan saat ini masih belum cukup.”
Setelah hujan deras, pemerintah Spanyol segera mengirim 2.500 tentara ke daerah bencana, dan pada Sabtu menambah 5.000 tentara untuk penyelamatan. Sementara itu, helikopter, konvoi bantuan, dan sebuah perahu penyelamat angkatan laut juga sedang dalam perjalanan.
Pada Sabtu (2 November), ratusan relawan tiba di Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan Valencia sejak pagi, membawa sekop, sapu, dan ember plastik untuk membantu pembersihan. Tempat ini kini menjadi pusat komando penyelamatan untuk bencana ini.
Seorang pengacara berusia 47 tahun, Barbara, Kami sudah datang sejak jam 7 pagi, saat kami mendapat informasi, tetapi sudah banyak orang yang datang lebih awal, semua orang bergegas datang untuk membantu. Kejadian ini sangat menyedihkan, kami merasa tidak berdaya, sangat sedih.”
Diperkirakan akhir pekan ini, Valencia, Kepulauan Balearic, dan Catalonia di Spanyol masih akan menghadapi hujan lebat.
Banjir yang dialami Valencia adalah yang terburuk di Eropa dalam 50 tahun terakhir. Pada tahun 1967, banjir di Portugal menyebabkan setidaknya 500 orang tewas, sementara banjir di Rumania pada tahun 1970 menyebabkan 209 orang tewas. (jhon)
Sumber : NTDTV.com