Hantu di Mercusuar: Kisah Wanita Berbaju Biru yang Menjaga Lautan

EtIndonesia. Pulau Hilton Head di Carolina Selatan, Amerika Serikat, adalah kota seluas 179,05 kmĀ² dengan hampir 40 ribu penduduk. Di sana, sebuah pabrik bir menamai bir mereka berdasarkan nama hantu terkenal di daerah tersebut, yaitu seorang wanita yang disebut sebagai “Wanita Biru”.

Menjaga wasiat ayahnya, Wanita ini tetap setia bertugas di mercusuar setelah tiada

Menurut legenda, seorang penjaga mercusuar bernama Adam Fripp pada abad ke-20 sangat berdedikasi terhadap pekerjaannya. Dia mencurahkan seluruh tenaganya untuk menjaga mercusuar. Pada tahun 1983, badai besar menghantam Pulau Hilton Head. Meski dilanda bencana alam, Adam tetap menjalankan tugasnya menjaga cahaya mercusuar demi keselamatan para pelaut, meski kondisi fisiknya sangat kelelahan.

Saat itu, Adam diduga jatuh dari tangga akibat kelelahan dan mengalami cedera serius. Dia tidak dapat bertahan dari cederanya. Pada detik-detik terakhir hidupnya, putrinya, Caroline, berada di sisinya. Adam menyampaikan wasiat terakhirnya kepada Caroline, memintanya untuk tetap menjaga mercusuar setelah dia tiada. Permintaan ini seperti memaksa Caroline mengikuti jalan hidup yang sama dengannya, tetapi dia memilih untuk memenuhi wasiat sang ayah dan tinggal di mercusuar.

Ketika harus menghadapi tugas di mercusuar sendirian, Caroline mengenakan pakaian biru dan menyalakan cahaya mercusuar bagi kapal-kapal yang mendekat. Tak disangka, tugas ini menjadi pekerjaan tak berujung. Caroline harus bekerja hampir sepanjang waktu tanpa jeda. Setelah mengalami kelelahan yang luar biasa, dia meninggal dunia dalam waktu satu minggu, tetapi arwahnya terus muncul di mercusuar Hilton Head, menjalankan wasiat ayahnya.

Penduduk lokal sering melihat bayangan Caroline di puncak mercusuar atau di sekitarnya. Karena pakaian yang dikenakannya, dia dijuluki sebagai “Wanita Biru”. Saat malam tiba atau badai mendekat, sosoknya sering muncul tiba-tiba. Charles Pejeau berpendapat bahwa pemandangan ini mungkin mengingatkannya pada kenangan buruk masa lalu.

Fenomena supranatural yang tak dapat dijelaskan kerap terjadi di sana. Charles menuturkan bahwa staf resor setempat terkadang melihat lampu atau keran yang hidup dan mati sendiri di dapur pada dini hari atau larut malam. Ada juga yang menyaksikan botol-botol anggur bergetar tanpa sebab, bahkan telepon restoran menerima panggilan dari Caroline.

Selama lebih dari 40 tahun, arwahnya tetap “bertugas” di mercusuar, meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang tinggal di sana, dan kisahnya terus dikenang hingga sekarang. (jhn/yn)