Gadis Penderita Penyakit Langka, Menua 8 Tahun Setiap dalam Satu Tahun, Meninggal dengan Berat Hanya 12 Kilogram

EtIndonesia. Beandri Booysen, seorang gadis remaja asal Afrika Selatan meninggal dunia pekan ini di usia 19 tahun. Gadis ini menderita penyakit langka bernama progeria atau sindrom penuaan dini, yang membuat tubuhnya menua sekitar 8 tahun setiap melewati satu tahun kehidupan. Beberapa bulan sebelum meninggal, berat badannya hanya tersisa 11,8 kilogram. Meskipun menghadapi siksaan batin akibat penyakit ini, Beandri tetap menunjukkan sikap optimis dan aktif di media sosial. Berita kematiannya membuat banyak warganet merasa kehilangan.

Dalam video yang diunggah di TikTok, terlihat Beandri kerap memposting video dirinya yang percaya diri bernyanyi dan menari. Walau dilahirkan dengan penyakit langka, dia tetap percaya diri, bersekolah, berteman, dan menjalani hidup yang penuh makna seperti anak-anak lainnya. Semasa hidupnya, Beandri bercita-cita menjadi seorang guru, menikah di usia 25 tahun, dan memiliki sepasang anak kembar.

Menurut laporan New York Post, ibu Beandri, Bea Booysen, mengumumkan berita duka ini melalui unggahan di media sosial: “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya Beandri. Dia adalah salah satu wanita muda paling dicintai dan inspiratif di Afrika Selatan. Beandri dikenal karena kepribadiannya yang supel dan tawa cerianya. Semangatnya menginspirasi ribuan orang di seluruh dunia, dan ia tidak pernah berhenti berjuang.”

Beandri adalah pasien terakhir penderita progeria yang masih hidup di Afrika Selatan. Beberapa bulan sebelum meninggal, dia baru saja menjalani operasi jantung. Progeria adalah penyakit genetik yang sangat langka, di mana penderitanya mengalami penuaan cepat dan drastis. Gejala penyakit ini mencakup osteoporosis, pengerasan kulit di beberapa bagian tubuh, tubuh yang semakin kurus, rambut rontok, pertumbuhan terhambat, hingga perubahan bentuk wajah dan ukuran mulut yang mengecil.Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dan peluang terjadinya hanya satu dari delapan juta kelahiran. Kebanyakan penderita meninggal di usia anak-anak akibat stroke atau serangan jantung, dengan rata-rata usia harapan hidup hanya 14 tahun. Kepergian Beandri pada usia 19 tahun menunjukkan daya tahan hidupnya yang luar biasa.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS