Papua Nugini Dikejutkan oleh ‘Tindakan Kanibalisme yang Mengerikan’ oleh Para Pria Bersenjata Panah dan Parang

EtIndonesia. Gambar viral yang memperlihatkan sekelompok pria parang dan panah yang menggantung bagian tubuh yang dimutilasi yang tampaknya menggambarkan “tindakan kanibalisme yang mengerikan” telah memicu kemarahan di Papua Nugini.

Halaman depan surat kabar terbesar di negara itu, Papua New Guinea Post, menggambarkan adegan mengerikan dari sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang memegang apa yang tampak seperti kaki yang terputus.

Meskipun video aslinya tidak merekam para pria memakan bagian tubuh tersebut, salah satu dari mereka tampak membuat gerakan menjilati sementara yang lain tersenyum.

Menteri Kepolisian Peter Tsiamalili mengatakan bahwa dia sangat terganggu oleh gambar-gambar yang tampaknya menggambarkan “tindakan kanibalisme yang mengerikan”.

“Konfrontasi yang penuh kekerasan antara dua saudara meningkat, yang berujung pada hasil yang memilukan,” katanya kepada AFP.

“Konflik tersebut membuat penduduk desa memihak, yang pada akhirnya mengakibatkan pembunuhan yang mengerikan terhadap sang kakak oleh adiknya”, kata Tsiamalili dalam pernyataan terpisah tertanggal Minggu, seraya menambahkan bahwa “kebiadaban seperti itu tidak mendefinisikan kita sebagai suatu bangsa atau negara”.

“Tindakan biadab yang dilakukan sekelompok pemuda ini tidak hanya mengejutkan hati nurani kolektif kita, tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap nilai-nilai sosial yang mengikat kita sebagai suatu bangsa,” katanya.

“Tindakan tidak manusiawi seperti itu tidak dapat ditoleransi dan merupakan tantangan besar bagi kemanusiaan kita bersama.”

Video tersebut baru-baru ini menjadi viral di media sosial, meskipun pembunuhan itu terjadi “sebulan yang lalu” di Desa Saki, yang terletak di Distrik Goilala di Provinsi Tengah negara tersebut.

Deskripsi insiden tersebut sebagai “pembunuhan biadab, mutilasi, dan kanibalisme” oleh presiden perkumpulan hukum Papua Nugini Hubert Namani telah memicu kemarahan dari perwakilan parlemen Goilala, Casmiro Aia.

“Jabatan Presiden PNG Law Society adalah jabatan konstitusional yang mulia, dan jika kanibalisme keluar dari mulutnya, dengan mengatakan bahwa orang Papua Nugini seperti Goilala memakan manusia, masih banyak yang harus diputuskan,” kata Aia menurut laporan Post Courier.

Kiasan lama tentang Papua Nugini telah mencoreng persepsi negara yang menggambarkan orang-orangnya sebagai “orang biadab”.

Secara historis, kanibalisme telah didokumentasikan di antara sejumlah kecil suku di daerah terpencil negara tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tahun lalu menyindir bahwa pamannya yang seorang pilot pesawat tempur mungkin telah dimakan oleh kanibal setelah dia ditembak jatuh selama Perang Dunia II.

“Dia ditembak jatuh di Nugini, dan mereka tidak pernah menemukan jasadnya karena dulu ada banyak kanibal, sungguhan, di bagian Nugini itu,” kata Biden.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape kemudian menepis kekeliruan itu sebagai omong kosong dari pihak presiden.

“Saya telah bertemu dengannya sebanyak empat kali, hingga hari ini, dan pada setiap kesempatan dia selalu menunjukkan rasa hormat yang hangat kepada Papua Nugini,” kata Marape.

“Pada saat-saat itu dia tidak pernah berbicara tentang PNG sebagai kanibal,” imbuhnya. (yn)

Sumber: news.com.au

FOKUS DUNIA

NEWS