EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin (20/1) menyatakan bahwa dia “tidak yakin” terkait keberlanjutan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Sebelum upacara pelantikannya, dia sempat membanggakan upaya diplomatik yang dilakukannya untuk memastikan tercapainya kesepakatan tersebut.
Menurut laporan AFP, saat Trump kembali ke Gedung Putih, seorang wartawan bertanya apakah Israel dan Hamas dapat mempertahankan gencatan senjata dan melanjutkan proses kesepakatan. Trump menjawab: “Saya tidak yakin.”
Trump menegaskan: “Ini bukan perang kami, ini adalah perang mereka. Namun, saya tidak yakin.”
Terkait perang antara Israel dan Hamas yang dipicu oleh serangan lintas batas Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, Trump menyatakan keyakinannya bahwa kekuatan Hamas telah “melemah”.
Dia mengatakan: “Saya melihat foto Gaza, dan sekarang Gaza terlihat seperti lokasi pembongkaran besar.”
Trump menyatakan bahwa jika kesepakatan gencatan senjata berjalan sesuai rencana, Gaza akan menghadapi masa depan pembangunan kembali yang “sangat luar biasa”.
Dia mengatakan: “Lokasi Gaza yang berada di pesisir sangat strategis, cuacanya juga sangat baik… semuanya memiliki potensi besar, masa depan tampak menjanjikan.”
Israel dan Hamas memulai tahap pertama pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari, termasuk pertukaran sandera dan tahanan. Kesepakatan ini awalnya diusulkan oleh Presiden AS saat itu, Joe Biden, pada Mei tahun lalu, dan akhirnya disetujui setelah melalui diplomasi intens oleh Biden dan utusan Trump.
Sambil mendorong gencatan senjata di Gaza, Trump juga menyatakan dukungan kuat terhadap Israel. Dalam pidato pelantikannya pada tanggal 20 Januari, dia menyebut gencatan senjata Israel-Hamas dan mengklaim dirinya sebagai “pencipta perdamaian”.
Dalam pidato perdananya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump tidak menyinggung sama sekali situasi di Gaza, Palestina.
Sejumlah poin dalam pidato yang dia sampaikan meliputi isu keadilan dalam negeri, isu pendidikan AS, perubahan, imigrasi, masalah kebakaran di Los Angeles, perintah eksekutif hingga kebijakan terkait gender.
Isi pidato Donald Trump lebih kepada isu domestik. Di mana dia menyebut bahwa AS akan menyambut era emasnya.
Donald Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.
Trump mengatakan dia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan optimis.
“Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di awal era baru dengan kesuksesan,” katanya.
Dia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa “gelombang perubahan sedang melanda negara ini.”
“Sinar Matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Trump. (jhn/yn)