EtIndonesia. Financial Times pada hari Rabu (22/1) mengutip laporan intelijen dari dua pejabat keamanan negara Barat, yang menyatakan bahwa dua kapal kargo Iran akan berlayar kembali dari Tiongkok dengan membawa komponen kimia kunci untuk pembuatan propelan rudal. Kedua kapal tersebut, Golbon dan Jairan, yang berbendera Iran, akan membawa lebih dari 1000 ton natrium perklorat. Natrium perklorat digunakan untuk membuat amonium perklorat, komponen utama propelan rudal padat. Sekitar 70% dari propelan rudal padat adalah amonium perklorat.
Pejabat tersebut menyatakan bahwa natrium perklorat ini bisa digunakan untuk memproduksi 960 ton amonium perklorat, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat 1300 ton propelan, cukup untuk memberi bahan bakar pada 260 rudal jarak menengah Iran.
Amonium perklorat adalah salah satu bahan kimia yang dikendalikan oleh organisasi antiproliferasi internasional, Regime Kontrol Teknologi Rudal (Missile Technology Control Regime).
Pejabat tersebut juga menyatakan bahwa bahan kimia ini akan dikirim ke Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran, yaitu pasukan elit militer Iran. Mereka menambahkan bahwa kapal Golbon berangkat dari Pulau Daishan di Tiongkok pada hari Selasa (21/1), membawa 34 kontainer kimia berukuran 20 kaki. Kapal Jairan diperkirakan akan berangkat dari Tiongkok pada awal Februari dengan membawa 22 kontainer.
Pejabat terkait mengatakan kedua kapal yang dimiliki oleh entitas Iran ini diperkirakan akan melakukan pelayaran selama tiga minggu ke Iran tanpa berhenti di pelabuhan mana pun. Pejabat tersebut menyatakan bahwa bahan kimia tersebut dimuat di pelabuhan Taicang, utara Shanghai, dengan tujuan pelabuhan Abbas di selatan Teluk Persia di Iran. (jhn/yn)