Pilot Angkatan Udara AS Ungkap Operasi Pemulihan Objek Terbang Tak Dikenal

EtIndonesia. Pada Oktober tahun lalu, seorang mantan intelijen bernama Jacob Barber mengungkapkan kepada publik tentang keterlibatannya selama 30 tahun dalam serangkaian pekerjaan rahasia yang dilakukan oleh Pemerintah AS, terutama terkait dengan investigasi objek terbang tak dikenal (UFO). Dia secara mengejutkan menyatakan bahwa dia pernah terlibat dalam program rahasia yang berkaitan dengan kontak dengan pesawat luar angkasa asing dan menyatakan: “Kami sudah lama tahu ada sesuatu di langit yang tidak bisa dijelaskan.”

Barber menggambarkan salah satu pengalaman yang tidak akan pernah dia lupakan: suatu malam, dia diperintahkan untuk menerbangkan helikopter ke lokasi tersembunyi, dan dari kejauhan, dia melihat sebuah “objek berbentuk telur” yang mengambang di udara. Objek tersebut tidak memiliki mesin maupun sinyal panas apa pun, hanya berjarak 150 kaki dari dia—itu adalah telur, sebuah telur putih murni yang sangat berbeda dari objek apa pun yang pernah dia lihat sebelumnya. Dia yakin bahwa objek berbentuk “telur” putih itu bukan berasal dari bumi.

Identitas dan Latar Belakang Militer Barber

Media berita AS, NewsNation, telah menyelidiki latar belakang Barber dan mengonfirmasi bahwa dia dulunya adalah pilot Angkatan Udara AS yang bertugas sebagai insinyur penerbangan dirgantara pada akhir 1990-an. Dia tidak hanya terlibat dalam berbagai misi yang didukung presiden tetapi juga pernah diundang untuk bergabung dengan pasukan operasi khusus Angkatan Udara, yang dikenal sebagai “Pengendali Pertempuran”. Beberapa personel operasi khusus yang pernah bekerja dengannya juga mengkonfirmasi kualifikasi dan kemampuannya. Ketika pertama kali melihat “objek berbentuk telur” itu, mungkin Barber berpikir dirinya berada dalam sebuah adegan film.

Ketika dia mengingat kembali pengalaman tersebut, dia terkejut menemukan bahwa deskripsinya sangat mirip dengan laporan dari tahun 1957. Kembali ke masa itu, di menara kontrol Pangkalan Angkatan Udara Cortland, New Mexico, dua pengendali lalu lintas udara sipil melihat “objek berbentuk telur” yang misterius melintas seperti kilat putih di landasan pacu, tanpa sayap, ekor, atau badan pesawat, dengan tinggi sekitar 12 hingga 20 kaki, bergerak dengan tenang dan tanpa suara di udara.

Namun, Barber melihat lebih dari hanya sebuah telur; dia juga menyebutkan objek lain berbentuk —”Oktagon”.

Oktagon ini seperti piring terbang yang dibagi menjadi delapan segmen, yang jika dilihat dari udara, tampak sempurna secara simetris, seperti sebuah karya seni yang dirancang dengan cermat. 

Sebagai pilot helikopter, Barber sering mengamati fenomena-fenomena ini dari sudut pandang burung, dia mengatakan bahwa dia pernah terlibat dalam operasi pemulihan yang berkaitan dengan objek berbentuk “oktagon”, saat itu tidak hanya satu pesawat yang mendarat di permukaan. Ketika mendekati objek-objek ini, Barber merasakan suatu “gejolak perasaan” yang tidak bisa dijelaskan.

Mengingat kontaknya dengan “oktagon”, suara Barber agak bergetar : “Ketika saya mendekat, saya merasakan gelombang emosi yang tidak bisa diungkapkan, seolah-olah suatu kesadaran sedang berinteraksi dengan saya. Rasanya seperti sesuatu yang menyesuaikan dengan jiwa saya, memberikan semacam petunjuk.” 

Namun komunikasi tanpa suara ini membuat Barber tidak tahan; saat itu, dia pun roboh. Dia mengatakan air matanya mengalir tak terkendali, seperti tekanan mendalam dalam jiwa yang akhirnya terlepas. Tapi itu bukan rasa takut, melainkan suatu pencerahan yang sulit diungkapkan.

Konsekuensi dari Kotak Misterius

Selain itu, Barber juga mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan sebuah misi pemulihan UAP bersama timnya, keadaan mulai menjadi tidak biasa. Barber dan timnya terus mengangkut benda yang disebut “kotak misterius”, mereka tidak tahu apa isinya, hanya tahu harus berhati-hati, mungkin kotak itu kosong, atau mungkin juga tidak. Namun, hal-hal aneh terjadi setelah operasi pemulihan berakhir. Anggota misi mulai menunjukkan gejala aneh—rambut rontok bertumpuk, kulit mengelupas seperti ular, seolah tubuh mereka mengalami kehancuran tak terlihat. Barber berpikir ini mungkin efek dari radiasi, tapi yang mengganggu adalah, dia mencurigai fenomena ini berkaitan dengan perangkat yang dipulihkan—sebuah “kotak misterius” yang mungkin sama sekali tidak berasal dari bumi. Ini bukan tanpa dasar.

Tahun lalu, jurnalis terkenal Ross Coulthart memperkenalkan Barber kepada Dr. Garry Nolan, seorang profesor imunologi di Stanford University. Selama bertahun-tahun, Nolan telah mengkhususkan diri dalam mempelajari “cedera abnormal” yang dialami oleh personel militer AS setelah menjalankan misi misterius atas permintaan CIA. Ketika dia menelusuri catatan medis Barber yang panjang, dia tidak bisa tidak menggambarkan informasi tersebut “seperti sebuah pertunjukan horor”.

Bagi Nolan, penjelasan paling langsung adalah radiasi. “Gejala-gejala itu tampak seperti terkena radiasi intensitas tinggi,” ujarnya. 

Namun, apakah Barber dan timnya benar-benar terpapar pada bahan radioaktif yang umum digunakan oleh militer? Atau apakah cedera mereka berasal dari jenis energi yang belum bisa dijelaskan oleh teknologi manusia—bahkan mungkin, bukan produk teknologi bumi? (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS