Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Siap Tukar Mineral Langka demi Dukungan AS

EtIndonesi. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan militer yang diberikan kepada Ukraina selama perang Rusia-Ukraina, Washington telah mencapai kesepakatan dengan Kyiv untuk memperoleh logam tanah jarang Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun menyatakan kesiapannya menawarkan mineral langka dan sumber daya strategis lainnya kepada AS sebagai balasan atas dukungan Amerika dalam perang melawan Rusia.

Kesepakatan Rare Earth: Ukraine dan AS Capai Titik Baru dalam Hubungan Strategis

Pada 3 Februari 2024, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat ingin memperoleh logam tanah jarang dan sumber daya strategis lainnya dari Ukraina. logam tanah jarang memainkan peran krusial dalam industri magnet berperforma tinggi, motor listrik, dan produk elektronik konsumen.

Dalam wawancara dengan Reuters, Zelenskyy secara terbuka menunjukkan peta rahasia cadangan mineral Ukraina, yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan. Peta tersebut mengungkap kekayaan mineral Ukraina, termasuk cadangan logam tanah jarang yang luas di bagian timur negara itu.

Namun, sekitar 50% dari area tersebut saat ini berada di garis depan perang dan dikuasai oleh pasukan Rusia.

Zelenskyy menekankan bahwa Ukraina memiliki cadangan titanium dan uranium terbesar di Eropa.

  • Titanium penting bagi industri dirgantara dan pertahanan.
  • Uranium dapat digunakan untuk energi nuklir dan senjata nuklir.

Sebagian besar cadangan titanium berada di Ukraina barat laut, yang relatif jauh dari medan perang dan masih berada di bawah kendali Kyiv.

Zelenskyy mengatakan:”Jika kita berbicara tentang kesepakatan, maka mari kita wujudkan kesepakatan. Kami siap mendukungnya.”

Zelenskyy menegaskan bahwa dalam setiap solusi damai untuk perang Rusia-Ukraina, Kyiv memerlukan jaminan keamanan dari negara-negara sekutu.

Pada akhir 2023, Ukraina telah mengusulkan rencana kemenangan (victory plan) kepada sekutu-sekutunya, termasuk membuka investasi di sektor mineral strategis untuk memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi perdamaian dan menekan Rusia agar bersedia berunding.

Logam Tanah Jarang Ukraina: Sumber Daya yang Diperebutkan

Ukraina memiliki 20% cadangan logam tanah jarang di Eropa, meskipun setengah dari wilayah tersebut saat ini diduduki oleh Rusia.

Zelenskyy menyatakan bahwa Kyiv tidak bermaksud menyerahkan sumber daya ini sepenuhnya kepada AS, melainkan ingin membangun kemitraan yang saling menguntungkan dalam eksplorasi dan pengelolaan sumber daya ini.

Zelenskyy menambahkan: “Amerika adalah pendonor bantuan terbesar bagi kami, maka masuk akal jika mereka mendapatkan prioritas utama. Saya ingin berbicara langsung dengan Presiden Trump mengenai hal ini.”

Kyiv tampaknya menyesuaikan kebijakan luar negerinya dengan pemerintahan baru Trump, yang kemungkinan akan lebih pragmatis dibanding pemerintahan Biden dalam mendukung Ukraina.

Ukraina Bisa Jadi Pusat Penyimpanan LNG AS di Eropa

Selain isu logam tanah jarang, Zelenskyy mengungkapkan bahwa Kyiv dan Washington sedang mendiskusikan kemungkinan Ukraina menjadi pusat penyimpanan gas alam cair (LNG) Amerika.

Zelenskyy mengatakan: “Saya tahu pemerintahan Trump sangat tertarik dengan ini. Kami siap menandatangani kontrak LNG dengan AS. Ukraina bisa menjadi hub utama bagi seluruh Eropa.”

Zelenskyy Ingin Bertemu Trump Sebelum Negosiasi AS-Rusia

Wawancara ini dilakukan sebelum Konferensi Keamanan Munich (14-16 Februari), yang akan mempertemukan pemimpin negara-negara Barat untuk membahas perang Rusia-Ukraina.

Zelenskyy menegaskan bahwa dia ingin bertemu Trump sebelum Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan alasan: “Jika saya tidak diundang, ini akan menjadi perundingan tentang Ukraina tanpa Ukraina sendiri.”

Trump pada Jumat lalu menyatakan bahwa dia berencana bertemu dengan Zelenskyy pekan depan, tetapi tidak memberikan tanggal pasti.

Zelenskyy menekankan bahwa keamanan Ukraina harus menjadi bagian utama dalam setiap perundingan damai, untuk mencegah Rusia melakukan invasi ulang di masa depan.

Dinamika Politik AS dan Ukraina dalam Perang Rusia-Ukraina

Trump mengkritik pengeluaran besar AS dalam perang Rusia-Ukraina. Pada 3 Februari 2024, Trump menegaskan bahwa Washington telah memberikan bantuan sebesar 375,8 miliar dolar AS kepada Ukraina.

Menurut Trump: “Kami memberi tahu Ukraina bahwa mereka memiliki rare earth yang sangat berharga. Kami ingin kesepakatan yang memastikan AS mendapatkan rare earth dan sumber daya mereka.”

Berdasarkan data Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia (Kiel Institut für Weltwirtschaft, IfWKiel), dari 2022 hingga akhir 2023, AS telah memberikan 92 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan militer dan ekonomi kepada Kyiv.

Selain AS, negara-negara pendonor utama bagi Ukraina adalah:

  • Jerman: 16,3 miliar dolar AS
  • Inggris: 15,3 miliar dolar AS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik usulan Trump sebagai tindakan yang “terlalu egois” dan menegaskan bahwa Ukraina memerlukan sumber daya alamnya untuk membangun kembali negara setelah perang berakhir.

Mengapa Logam Tanah Jarang Ukraina Sangat Penting?

Logam tanah jarang mencakup 17 jenis, termasuk lantanida, skandium, dan itrium, yang sangat diperlukan dalam industri elektronik, kendaraan listrik, hingga sistem persenjataan militer.

Pada 2023, Forbes memperkirakan bahwa Ukraina memiliki 111 miliar ton sumber daya mineral, dengan nilai total mencapai 14,8 triliun dolar AS. Namun, lebih dari 70% sumber daya ini terletak di wilayah Ukraina timur yang diduduki Rusia, termasuk Donetsk dan Luhansk.

Wilayah lain seperti Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia juga kaya akan sumber daya mineral, tetapi menghadapi ancaman dari pasukan Rusia.

Dominasi Tiongkok dalam Pasar Logam Tanah Jarang

Menurut United States Geological Survey (USGS), pada 2023, Tiongkok menguasai 60% produksi global logam tanah jarang, serta 90% kapasitas pemrosesan logam tanah jarang dunia.

  • Tiongkok telah mengajukan ribuan paten terkait pemrosesan logam tanah jarang.
  • AS sangat bergantung pada impor logam tanah jarang dari Tiongkok, Malaysia, Jepang, dan Estonia.
  • Pada 2023, AS mengimpor logam tanah jarang senilai 190 juta dolar AS, meskipun permintaannya terus menurun sejak 2022.
  • Pada 2024, AS diperkirakan masih mengandalkan 80% kebutuhan logam tanah jarang dari luar negeri.

Reaksi Kremlin terhadap Kesepakatan Ukraina-AS

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi pernyataan Trump dengan mengatakan bahwa AS kini menjadikan bantuan militer sebagai transaksi bisnis.

Menurut Peskov: “Ini berarti tidak akan ada lagi bantuan gratis. Semua akan berbasis komersial.”

Peskov juga menyatakan bahwa akan lebih baik jika AS berhenti membantu Ukraina sepenuhnya, karena itu akan mempercepat berakhirnya perang.

Kesimpulan: Perang Rusia-Ukraina Kini Juga Soal Logam Tanah Jarang

Dengan keunggulan mineral Ukraina yang luar biasa, Washington kini memanfaatkan perang ini sebagai kesempatan untuk mengurangi ketergantungan AS pada Tiongkok dalam pasokan logam tanah jarang.

Kesepakatan ini bisa menjadi titik balik dalam hubungan AS-Ukraina, tetapi juga berisiko memperburuk ketegangan geopolitik dengan Rusia dan Tiongkok.

Kini, muncul pertanyaan besar: Apakah Ukraina akan menjadi pemasok logam tanah jarang utama bagi AS? Dan apakah ini akan mempercepat atau justru memperumit upaya negosiasi perdamaian dengan Rusia? (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS