EtIndonesia. Seorang pria di Shandong, Tiongkok, sangat terpukul setelah mobil listriknya (EV), BYD Fangchengbao Leopard 8 yang baru, terbakar dan hancur menjadi cangkang hangus—semua itu terjadi karena seorang anak berusia 10 tahun bermain kembang api di dekatnya.
Menurut Sing Tao Daily, pemilik mobil, Qiu (nama yang ditransliterasikan dari bahasa Mandarin), telah memarkir mobil listriknya di luar kompleks perumahan pada tanggal 30 Januari sebelum naik ke atas untuk makan malam dan minum bersama teman-temannya.
Ketika dia kembali, mobilnya—yang dibeli hanya 20 hari sebelumnya pada tanggal 10 Januari—telah terbakar habis.
“Ketika saya tiba di tempat kejadian, mobilnya sudah terbakar habis, apinya sudah padam, dan yang tersisa hanya cangkang mobil,” katanya dengan nada kecewa.
“Semua dokumen di dalam mobil, termasuk STNK, terbakar habis, dan tidak ada yang tersisa.”
Menurut laporan, mobil listrik itu menghabiskan biaya sekitar 400.000 yuan (sekitar Rp 896 juta).

Investigasi polisi mengungkap bahwa seorang anak berusia 10 tahun telah menyalakan kembang api di dekat tempat sampah di samping mobil, yang kemudian terbakar dan menyebar ke mobil listrik itu.
Karena anak itu masih di bawah umur, pihak berwenang tidak mengambil tindakan hukum. Lebih buruknya lagi, perusahaan asuransi Qiu menolak klaimnya, dengan menyatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh pihak ketiga dan bukan kerusakan pada kendaraan.
Meskipun orangtua anak itu mengakui tanggung jawab, mereka juga mengklaim bahwa mereka tidak mampu mengganti kerugian atas kerusakan itu.
Tanpa pembayaran asuransi dan jaminan kompensasi,Qiu sekarang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum. (yn)
Sumber: mustsharenews