Badai Musim Dingin AS Tewaskan 12 Orang, Angin Kencang dan Hujan Salju Kembali Melanda Wilayah Timur 

EtIndonesia. Amerika Serikat bagian timur dan tengah kembali dilanda badai musim dingin yang dahsyat. Di negara bagian Kentucky dan West Virginia, setidaknya 12 orang dilaporkan tewas. Dipengaruhi oleh pusaran kutub (Polar Vortex), wilayah timur AS diperkirakan akan terus mengalami angin kencang dan cuaca dingin ekstrem minggu ini.

Wilayah timur AS baru-baru ini mengalami hujan deras dan banjir besar. Pada  Senin (17 Februari), Gubernur Kentucky, Andy Beshear, mengatakan bahwa ratusan orang terjebak, dan lebih dari 300 jalan masih ditutup.

Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menyatakan, “Kami membutuhkan bantuan, karena saat ini kami dapat mengkonfirmasi bahwa 11 orang telah meninggal dalam kejadian ini. Angka ini kemungkinan masih akan bertambah.”

Presiden AS, Donald Trump, telah mengizinkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengkoordinasikan upaya bantuan bencana di seluruh negara bagian.

Sementara itu, Gubernur West Virginia, Patrick Morrisey, pada  Senin mengonfirmasi bahwa satu orang telah meninggal akibat banjir parah yang melanda negara bagian tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Gubernur West Virginia, Patrick Morrisey, mengatakan, “West Virginia telah mengalami banjir parah dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, kami telah mengkonfirmasi satu korban jiwa, dan masih ada beberapa orang yang hilang.”

Para ahli meteorologi memperkirakan bahwa AS akan menghadapi pusaran kutub ke-10 musim ini. Dingin ekstrem ini pertama-tama akan berdampak pada Pegunungan Rocky Utara dan Dataran Utara, sebelum akhirnya menyebabkan penurunan suhu drastis di banyak negara bagian AS dan Eropa.

Pada Kamis (20 Februari), wilayah New York, New Jersey, dan Connecticut diperkirakan akan diguyur salju, yang mungkin menjadi badai salju terkuat musim ini. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS