Badai di Amerika Sebabkan Banjir Parah di Beberapa Negara Bagian, Setidaknya 20 Orang Meninggal

EtIndonesia. Baru-baru ini, badai kuat telah melanda bagian selatan dan tengah-barat Amerika Serikat, mengakibatkan setidaknya 20 kematian, dan perintah evakuasi telah dikeluarkan di berbagai tempat. Mari kita lihat situasi di area yang terdampak.

Russell Harrod, warga Frankfurt, Kentucky: “Saya sangat cemas ketika banjir datang, dan saya masih cemas sekarang. Saya tidak tahu keadaan rumah saya, dan saya tidak bisa kembali.”

Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari telah membuat tingkat air sungai di Kentucky pada Senin (7/4) mendekati rekor tertinggi. Dinas meteorologi terus mengeluarkan peringatan tornado dan banjir bandang, dan para ahli memperingatkan bahwa tingkat air akan terus naik dalam beberapa hari mendatang, meningkatkan ancaman banjir.

Jeff Quammen, warga Frankfurt, Kentucky mengatakan: “Hujan deras ini telah berlangsung selama enam hari, tanah sudah jenuh, tidak ada tempat lagi untuk air pergi, dan tingkat air hanya bisa naik, yang memang terjadi.”

James Cornish, warga Frankfurt, Kentucky: “Dalam waktu 30 menit, tingkat air naik sekitar 6 inci, itulah seberapa cepat air naik.”

Sejak hari Sabtu lalu, hujan lebat telah menyebabkan banjir, menenggelamkan jalan-jalan, bangunan, jembatan, dan infrastruktur. Penduduk setempat terpaksa dievakuasi darurat.

Selain Kentucky, negara bagian Tennessee, Arkansas, Indiana, dan Mississippi juga terpengaruh oleh cuaca ekstrem. Sudah ada setidaknya 20 orang yang meninggal.

Tennessee adalah salah satu negara bagian yang paling parah terdampak, dengan terjadinya tornado yang mengakibatkan 10 kematian. Dengan memburuknya situasi, jumlah korban dikhawatirkan akan terus meningkat.

Data menunjukkan bahwa saat ini, lebih dari 90,000 rumah tangga dan bisnis di lima negara bagian yang terdampak mengalami pemadaman listrik. Hingga hari Minggu, lebih dari 4,000 penerbangan mengalami keterlambatan, dan 140 penerbangan dibatalkan. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS